Tragedi villa puncak

1K 35 0
                                    

Saat sedang asik menyantap makanan kami yg sudah hampir habis, karna kerakusan kami berdua yg sudah menambah 2 kali tiba2 ada yg menghampiri ku dan nadien.

"bu nadien ? Alex ?"

"e-ehh putri,  ngapain disini ?" gugup alex, nadien pun hanya bisa terdiam.

"lg mau makan sama mamah dan papa, ko kalian bisa berdua ?" ucap putri penuh selidik. Sebenanya putri sudah curiga semenjak kemarin mereka di hukum oleh nadien.

"ya bisa lah kita kan-" ucap alex tersela.

"ah biasa nih alex lg traktir ibu sebagai tanda terimakasih. soalnya ibu udh mau jadi guru les nya alex dirumah" ucap nadien meyakin kan.

"oh gitu pantesan kalian sering berduaan terus, aku kira kalian punya hubungan diluar murid dan guru" ucap putri lega karna iya percaya kalo alex dan nadien tidak ada hubungan apa2 selain guru dan murid.

Tak lama sepasang suami istri pun berjalan menghampiri mereka bertiga.

"ayo put mau duduk dimana ?" tanya wanita itu yg ternyata ibu putri.

"terserah mau dimana ajh mah" ucap putri sambil melirik2 bangku yg kosong disekitarnya.

"disini ajh bu kita sudah selesai ko" ucap nadien sambil berdiri yg disusul oleh alex.

"eh kalian ternyata.. masih awet ajh ya kalian pacaran" ucap ibu putri sambil terkekeh.

Seketika Putri kaget mendengar ucapan sang ibu. 'apa pacar ? Oh iya aku baru ingat waktu di mall kan alex ngenalin bu nadien sebagai pacarnya' ucap bati putri.

"i-iya bu" ucap alex sambil melirik putri.

"loh kamu bukan nya pacaran sama putri ? Kamu yg waktu itu kerumah kan ?" kini ayah putri yg bersuara.

"iya pah, mmh pikir juga begitu tpi pas ketemu di mall kemarin alex bilang tidak ada hubungan apa2 sama putri dan malah memperkenalkan pacarnya ini ke ibu. Huft sayang sekali yah pah" jelas ibu putri.

Nadien yg mendengatnya pun seakan direndahkan oleh ibu putri dan juga malu kepada putri karna kebohongan nya sudah terbongkar.

"saya permisi" ucap alex sambil meraih tangan nadien dan langsung pergi dari hadapan mereka semua.

Alex sudah tak kuat mendengar ocehan ibu2 sialan itu.

"masuk" ucap alex lembut kepada nadien saat sudah di parkiran mobil.

Nadien pun menuruti ucapan alex tanpa suara. Alex tau nadien pasti kesal mendengar ocehan orang tua putri.

Alex pun mulai mengendarai mobil sport nya itu ke arah puncak bogor karna ini msh sore jadi msh ada banyak waktu untuk menghabiskan waktu di puncak.

'chup'
"Jangan marah ya sayang aku kan waktu itu udh jelasin semua nya" ucap alex lembut setelah mencium pipi nadien karna sedari td nadien tak mengeluarkan suara.

"sayangg... Maafin aku" ucap alex lg dengan tulus sambil menatap nadien yg kebutulan sedang macet jd ia bisa menatap nadien dengan leluasa.

"kamu ga salah" ucap nadien bersuara. "trus knp dari tadi diem aja"

"aku cuman lg mikir sayang, putri sekarang sudah tau hubungan kita. Apa itu ga akan bikin kita dalam bahaya ?" ucap nadien sarat akan kekhawatiran.

"tenang ajh sayang nanti akan ku atur masalah putri" ucap alex menenangkan sambil menggenggam tangan nadien.

"gimana caranya ?" tanya nadien penasaran.

Alex pun sengaja mengulur waktu malah fokus menyetir yg kebetulan sudah tidak macet lg. Jail mode on. Pikir alex.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang