Prov Nadien
Sudah 3 bulan ini aku dekat dengan alex dan itu cukup membuat hatiku berbunga-bungan entah sejak kapan aku mulai mencintai lelaki yang umurnya dibawahku.
Kemarin alex mengajak ku dinner, yang kali ini memang benar2 berdua tidak ditemani adik ku dan ia juga jujur tentang dirinya dari mulai umur, pekerjaan dan kejadian dimasa lalunya yang tragis. Aku tak menyangka di umurnya yang masih muda ia sudah menjadi CEO diperusahaan terbesar se-Asia.
Pada saat aku tanya tentang pendidikan terakhirnya yaitu SMA 2 tahun yang lalu kata alex, tapi entah hanya perasaaanku saja atau memang benar ketika aku bertanya seperti itu dan mendengar jawabanya ia terlihat gugup dan tidak berani menatap ku seperti sebelumnya.
Entahlah mungkin itu hanya perasaanku saja, aku harus berfikir positif padanya yang telah mencuri hatiku.
Pagi ini aku sedang diruang rapat sekolah untuk membahasa ujian kelas 3 Dan disini lah aku harus benar2 maksimal mengajarkan mereka untuk mendaptkan nilai yang maksimal juga.
"jadi kalian harus mengajarkan murid2 dengan maksimal terutama 4 mata pelajaran yang di UN kan" ucap kepala sekolah. 4 mata pelajaran itu matematika, B. Inggris, B.indonesia dan mata pelajaran sesuai jurusan IT, Akuntansi, dll
Setelah rapat selesai rika mengajak aku dan 3G untuk makan2 diluar yang katanya 'ini terakhiran sebelum kita benar2 berjuang untuk mempersiapkan UN' memang benar kita kalau sudah fokus untuk UN tidak bisa diganggu atau hanya sekedar kumpul2 makan seperti sekarang ini karna akan ada tambahan jam pelajaran nantinya untuk murid dan guru2.
Kami ber 6 pun sampai di 'Borneo Resto' yang menyediakan makanan amerika. Setelah memesan makanan kami mengobrol2 seperti biasa.
"eh nad tumben seharian ini guw ga liat lu megang hape biasanya berisik banget tuh hape" ucap lusi kepada ku.
'ia juga yah tumben banget hape ku ga berisik biasanya alex selalu mengubungi ku tapi kenapa hari ini dia tidak menghubungi ku sekali pun, bahkan tadi pagi pun ia tidak menelpon ku' pikir ku.
"ga tau guw belum ngecek hape dari tadi, biarin ajalah" bohong ku.
"lg berantem ama alex nad sampe2 ga di telepon ?" tanya kaka ku aeni.
"engga biasa aja, mungkin dia sibuk kali teh"
"kapan2 kenalin kali si alex2 itu ke kita, kita juga pengen liat dia secara dekat haha siapa tau dia punya temen yang jomblo juga kaya guw" ceplos ajeng yang membuat ku tertawa.
"iya nanti guw kenalin kalau dia ga si....buk" ucap ku terhenti ketika mataku melihat alex di gelayuti wanita sexy sambil berjalanan menuju meja kosong yang di ikuti elvin dan rani asisten alex yang sudah alex kenalkan padaku.
"eh naadd... Nadiennn..." panggil ajeng sambil mengguncangkan badanku pelan, yang seketika aku langsung mengalihkan padangan ku kepada mereka.
"e-eehh iya kenapa ?" gugupku
"kebiasan deh lu bengong mulu sampe2 ga nyadar makanan nya datang" omel kaka ku.
Tanpa ku ketahui kaka ku aeni sudah tau apa yang membuat ku terbengong seperti tadi, yang tak lain karna alex yang sedang bermesraan dengan wanita lain dihadapannya.
Aku segera mencari handphone ku di tas untuk mengirim pesan alex.
'jangan lupa makan siang lex' kataku basa basi yang memang ini sudah waktunya makan siang . alex pun terlihat sedang memaikan hanphone nya yang mungkin sedang membaca pesan ku.
'iya, ini aku ada direstoran sama elvin & rani' balasnya
'yakin cuman sama elvin & rani doang' balasku memancing.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPROVOKED LOVE
Romance"Dia yang ku cinta, dia yang ku sayangi, dia yang aku harapkan menjadi masa depan ku, dan dia segalanya bagiku tapi ternyata dia tega membohongi ku dengan rapih sehingga ku terkecoh, terjebak dan bahkan sulit keluar dari permainanya. Aku tak yakin k...