Disaster!

904 35 0
                                    

3 hari sudah alex dan Nadien pulang dari liburannya dan sampai saat ini Nadien masih penasaran dengan ucapan alex di pantai itu. Tapi Nadien tak ambil pusing hal itu ia akan menunggu penjelasan alex nanti kalau sudah waktunya tiba.

"teh ayo pulang udah bereskan?" tanya Nadien kepada aeni yang sedang serius memaikan handphonenya. "udah, ayo" jawab aeni yang mulai membereskan meja dan memasukan beberapa barang ke dalam miliknya.

"yang lain kita duluan ya assalamualaikum" pamit aeni yang diikuti oleh Nadien kepada guru2 lainnya yang ada diruangan itu. Mereka pun menjawab salam dari Nadien dan aeni kemudia kedua kakak beradik itupun langsung melesat ke parkiran untuk mengambil motor Nadien.

"eh nad anter guw ke toko abi dulu mau ambil 2 ember cat buat dirumah" ucap aeni yang di iyakan oleh Nadien. Nadien pun mulai melajukan motornya dengan kecepatan standar.

Fahlevi memang mempunyai usaha sampingan yaitu toko bangunan sejak ia belum menikah tadinya hanya toko kecil dan akhirnya berkembang dengan sukses sehingga dari hasil itu anak2 nya termasuk Nadien bisa bersekolah hingga lulus wisuda.

Ketika tinggal beberapa meter sampai di toko fahlevi, tepat di pertigaan jalan banyak orang mengerubuni sesuatu dan ada mobil pemadam kebakaran berjejer disana sehingga jalanan pun dibuat macet. Nadien dan aeni pun melihat adanya asap di langit.

Hati Nadien dan aeni pun tiba2 menjadi tak enak entah itu mempertandakan apa. Nadien akhirnya melihat macetnya dan ditutupnya jalan ke arah toko abinya akhirnya Nadien memutuskan memarkirkan motornya di toko kue dekat pertigaan itu.

Merekapun mulai berjalan menuju ruko tempat abi membuka toko. Mereka pun terkejut bukan main setelah melihat pemandangan di depan toko abinya itu.

"astagfirullah, umi abi. Permisi permisi" ucap aeni histeris sambil menyempil dari kerubunan orang2 yang sedang membantu menyiram bahkan ada yang sekedar untuk menonton kebakaran ini.

Nadien sangat shock sehingga ia hanya berdiam diri dengan menatap kosong ke arah ruko sang abi yang sudah hangus dilalap api apa lagi ini investasi satu2nya abi di masa tuanya pasti abi sangat pukul atas musibah ini. Ada 7 ruko yang dilalap api salah satu nya ruko fahlevi.

Aeni yang tadi sedang menerobos ke depan untuk melihat lebih jelas toko fahlevi, kini ia sama seperti Nadien yang hanya terdiam shock melihat ini semua tapi ia mulai menyadari sesuatu yang lebih penting dari ini apakah abi dan uminya selamat dari kebakaran ini mengingat tadi pagi umi ikut pergi dengan abi ketoko.

"pak apakah orang tua saya di ruko itu selamat ?" tanya aeni sambil menujuk ruko fahlevi dengan suara bergetar takut terjadi apa terhadap orang tuanya.

"dia sudah di bawa kerumah sakit karna pria paruh baya itu mengalami sesak nafas kemudia pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit RS.Subiantoro oleh ambulan" jelas salah satu polisi disitu. Aeni yang mendengarnya pun bertambah shock dan langsung berlari mencari Nadien untuk mengantarnya ke rumah sakit.

"Nadien,Nadien jangan bengong ayo kita kerumah sakit abi dan umi ada disana ayo cepat kita keparkiran ambil motormu" ucap aeni panik sambil menarik tangan Nadien sehingga membuat Nadien kembali tersadar dari lamunanya.

^RS.Subiantoro^
Aeni dan Nadien pun tergesa-gesa memasuki rumah sakit dan bertanya kepada suster yang lewat untuk menunjukan dimana kamar orang tuanya dirawat. Tadi aeni sudah menghubungi suaminya dan kakanya tentang musibah ini dan mereka akan langsung melesat kesini.

ketika sampai diruang rawat pasien aeni dan Nadien pun melihat kedua orang tuanya sedang terbaring tak sadarkan diri dengan memakai selang infus dan oksigen. Mereka pun hanya bisa menangis melihat pemandangan yang menyakitkan itu.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang