"oh ya, abi mau tanya sesuatu kepada kalian boleh ?" ucap fahlevi serius kepada alex dan nadien.
"ap-pa bi ?" jawab nadien takut.
"kalian kan pacaran sudah cukup lama, apa tak sebaiknya kalian menikah secepatnya ?"
Jedddeeerrr
Alex dan nadien pun kaget mendengar ucapan fahlevi. Bukan karna mereka tak mau menikah dlm waktu dekat ini tapi mereka belum siap dengan pertanyaan2 teman2 nadien a.k.a guru2 alex di sekolah. Alex tak ingin membuat asumsi negatif tentang nya terlebih dengan nadien.
"kenapa kalian terlihat kaget ? Ada yang salah sama ucapan abi ?" ucap abi setelah melihat ekspresi alex dan nadien.
"ga ada bi, cuman kayanya alex belum bisa nikahin nadien dalam waktu dekat ini. Kami berdua pun sudah membicarakan ini sebelum nya" ucap alex takut takut.
"loh kenapa ? Ga baik pacaran lama2!" tegas abi sambil menatap intes mereka.
Nadien yang duduk disebelah alex pun hanya bisa diam tak bersuara.
"iya bi, tapi target kerjaan alex masih banyak begitu pun dengan nadien" jawab alex sedikit berbohong.
"target apa lgi ? Kamu kan seorang CEO di perusahaan yg sukses kenapa harus mengejar target lagi ?" skak fahlevi.
"seorang CEO pun harus punya target bi, kan dia mempunyai tanggung jawab besar untuk pegawai2nya, lagian nadien pun belum siap kalo kalo harus menikah tahun ini" jawab nadien kini.
"oke begini saja, ini kan baru bulan maret abi kasib waktu sampe akhir tahun ini kalo sampe kamu tidak juga melamar nadien terpaksa abi tak akan merestui hubungan kalian!" ucap tegas fahlevi. NAdien dan alex yang mendengar ucapan itu pun shock.
"ta-tapi abi..." ucap alex dan nadien bersamaan. Belum sempat mereka mengeluarkan protesnya fahlevi pun sudah berbicara lg.
"tidak ada tapi2an! Pilihan nya mau atau tidak!" tegas abi. Mereka berduan hanya bisa tertunduk lesu.
"Yasudah alex siap dan akan melamar nadien secepatnya" tegas alex sambil menatap fahlevi yakin.
"tapi lex ki-kita kan..." timpal nadien yang panik mendengar alex menyetujui permintaan abi.
"sudah gpp. Nanti kita diskusikan lgi" jawab alex.
"nah gitu dong itu baru namanya calon mantu abi" ucap fahlevi sambil tersenyum.
Setelah tadi berdebat dengan fahlevi kini mereka berada di mobil menuju kantor alex yg berada di bogor.
Selama perjalanan mereka sama sekali tak bersuara, mereka sibuk dengan pikirannya masing2.
Tak lama alex dan nadien pun sampai di kantor alex. Mereka berjalan beriringan sambil berpegangan tangan dan mulai memasuki ksntor alex.
"sayang kamu udh makan ?" ucap alex kepada nadien yg baru akan duduk di sofa ruangan alex.
"belum, kamu ?" jawab nadien. "belum aku juga, mau delivery ? Maaf yah tdi aku lupa untuk mkn di luar" ucap alex alex.
"gpp sayang, delivery juga boleh ko" jawab nadien dan alex pun mulai menelpon salah satu restoran untuk memesan makanan.
Niat hati tadi setelah ke toko abi, alex dan nadien akan makan di restoran tapi mereka lupa karna saling sibuk dengan pikiran masing2 tentang ucapan fahlevi tadi.
Prov Nadien
Entah apa yang sedang aku dan alex pikirakan karna sedari perjalanan kami tak bersuara. Niat akan makan diluar pun gagal sudah.Aku tak marah gara2 gagal makan diluar, akupun tau alex tak sengaja melupakan ajakan nya tadi karna ucapan abi tadi.
Jujur akupun kaget mendengar pertanyaan abi apa lagi setelah alex menyetujui nya.
"hey..sayang bengong terus, kenapa ?" tanya alex yang kini sudah duduk disamping ku pdhl tdi dia sedang menelpon tmpt makan di kursi kebesaran nya itu.
"ha-haah apa ? Ga ko gpp" jawab ku sedikit kaget.
"kenapa ? Kamu mikirin ucapan abi tadi yah ?" tanya alex.
"huft... Iya aku mikirin itu, terus kamu kenapa iyain permintaan abi lex ?" tanyaku penasaran.
"emng kenapa kalau aku terima ? Kamu ga mau aku nikahkan ?" tanya alex sedikit sewot.
"loh ko kamu gitu sih, bukannya aku ga mau. tapi kalo kita nikah thn ini gmna sama kita disekolah ? Kan kita sepakat akan menikah setelah kamu pindah dari regista" ucap ku.
"gini nad, kita ttp akan menikah setelah aku pindah, dan bulan desember nanti kita akan tungan saja dulu" jawab alex serius sambil mentapku.
"abikan mintanya nikah tahun ini alex bukan hanya tunangan saja" kesal ku kini.
"sudahlah ikuti saja perkataan ku, abimu pasti setuju ko" ucap alex yg kulihat kini sedang kesal.
"terserah deh, kamu ini aneh kenapa jadi marah2 gini ?" ucapku kesal.
"maaf, kepala ku sedang pusing. Jgn banyak bertanya dulu tkt nanti malah memperkeruh suasana" jawab alex yg malah membuat ku tambah kesal kepada nya. Akupun hanya diam tak menjawab ucapan nya.
Tok...tok..tok... Suara Pintu ruangan.
Alex pun berjalan menghampiri pintu tersebut dan setelah pintu nya dibuka ternyata itu makanan yg alex pesan tadi.End prov Nadien.
Prov alex
Kini aku dan nadien sedang makan dalam hening di ruangan pribadiku dikantor.Jujur saja aku sangat bersalah pd nadien karna ucapan ku tadi, tapi mau gimana lagi aku benar2 begitu pusing karna permintaan abi tdi.
Tadipun terpaksa aku menerima permintaan abi dari pd nanti hubungan ku dan nadien berakhir, lebih baik aku iyakan saja permintaan nya.
Aku sih sudah punya planning jadi nanti desember aku hanya akan melangsungkan pertunangan saja secara besar2an setelah itu aku tetap akan menikahi nadien tepat di bulan juli tahun depan tepat setelah aku pindah dari regista. Mana mungkin abi menolak permintaan ku untuk menikahi nadien di thn depan setelah acara tunangan besar2 itu terjadi, yg ada keluarga nadien akan malu jika menolak nya . Hahaha ide yang bagus bukan ?
"tadi marah2 sekarang senyum2 sendiri" ucap wanita ku sinis.
"kenapa emng masalah buat kamu?" ucapku memancing nya. Aku sangat suka jika dia terlihat cemberut dan marah begitu kepadaku. She is so cute :*
"terserah, sudahlah aku mau pulang males aku disini" marah nadien yg membuat ku tertantang untuk memancing nya lg.
"yasudah pulang saja, aku msh banyak pekerjaan disini" ucapku santai sambil pura2 mulai memaikan handphone ku.
Lama tak terdengar suara dan gerak gerik nadien di sofa. Akupun yg tadinya pura2 main handphone jdi malah keterusan main handphone tpi menyadari ada nadien.
Setelah aku menengok ke sisi kanan ku ternyata nadien sedang nangis sambil menutupi wajah dengan kedua tangan nya. Astaga aku tak bermaksud jahat padanya aku hanya bercanda.
Hikkss...hikss...
"sayang maaf aku hanya bercanda tadi" ucap ku merasa bersalah sambil berusaha menarik tangan nya yg sedang menutupi wajahnya cantiknya itu."kalau kamu ga mau nikahin aku yasudah gpp. kamu boleh ko tinggalin aku, tapi jangan dengan cara marah2 begini" ucap nadien sesegukan yang tambah membuat ku merasa bersalah.
"engga sayang, aku serius akan menikahimu, maaf..tadi aku hanya bercanda" ucapku sambil membawa nya ke dalam pelukan ku.
"tak apa lex, kalau kamu tak siap nikahin aku jangan terlalu memaksa, kamu nikmati saja dulu waktu mu yang ter...." belum sempat nadien menyelesaikan ucapan nya aku sudah memotong nya dengan sebuah ciuman dibibirnya.
"sssttt diam aku tadi bercanda. aku tidak butuh masa remaja ku kembali, yg aku butuh kan kamu nadien, yg harus selalu ada di sepanjang hidup ku selamanya" ucapku meyakin kan sambil menatap matanya intens.
Tanpa ku sangka nadien yg sedang di pelukan ku pun berani mencium bibirku, biasanya harus aku saja yg mulai. Tak ingin menyia-nyiakan aku pun langsung membalas ciuman nya dengan lembut nan dalam.
End prov alex
-----------------------------------------------------------
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPROVOKED LOVE
Romance"Dia yang ku cinta, dia yang ku sayangi, dia yang aku harapkan menjadi masa depan ku, dan dia segalanya bagiku tapi ternyata dia tega membohongi ku dengan rapih sehingga ku terkecoh, terjebak dan bahkan sulit keluar dari permainanya. Aku tak yakin k...