Senin, 5 maret 2012 adalah hari yang paling anak2 sekolah Benci, bagaimana tidak, senin itu jadwalnya ucapara apa lgi kalo pembina upacaranya sangat lama sekali berpidato seperti sekarang ini yg alex rasakan.
"anjaayy... Panas bet dah pa dedi lama bgt pidatonya" bisik agung disebelah alex.
"iya bener ganteng guw luntur dah ini" narsis alex. "bazod berisik tar noh di blkng kita pa angga lg ngawasin" ucap fauzi yg langsung membuat alex dan yang lain diam tak berkutik.
****
Setelah upacara selesai alex, fauzi, agung dan rony pergi ke warung diluar sekolah untuk mengisi perut mereka dan akan kembali kekelas pada saat istirahat tiba agar tak ketahuan kalau mereka cabut wkwk (pengalaman author😂)
"eh itu si putri ngapain keluar ? Kyknya mau kesini deh nyamperin lu?" kata agung saat melihat putri dan lia berjalan ke arah tmpt mereka.
"wah anjir, udh ah guw masuk kekelas ajh. Ganggu ajh tuh cewe" kata alex. Baru saja akan beranjak dari warung tersebut putri sudah terlebih dahulu menahan alex.
"mau kmn lex ?" tanya putri saat sudah ada di hadapan alex. "ah engga ini cmn benerin baju ajh" alibi alex sambil pura2 menepuk2 baju nya.
Tmn2 alex pun hanya bisa menahan tawa nya ketika melihat alex kepergok akan kabur dari putri.
Oh yah setelah waktu itu alex kepergok oleh nadien saat alex bersama tmn2 sekolahnya seperti fauzi, agung dan rony. Alex sudah jujur kepada mereka kalau dia berpacaran dengan nadien alias guru matematika kelas 3.
"alex menurutmu, aku cocok ga jdi ketuan osis ?" tanya putri ke alex "cocok2 ajh asal kamu tau resikonya, emng kamu mau nyalonin ?" jawab alex.
"wadaw aku kamu ciee ciee" ledek fauzi. "berisik lo" ucap alex.
"aku udh siap ko lex, iya aku mau nyalonin. Doain yah semoga aku menang" ucap putri.
Merekapun msh asik mengobrol, apa lg putri yg terus2an membobardir alex dengan modusnya.
Tanpa mereka ketahui hari ini akan ada sidak dari sekolah dan kebetulan nadien pun ikut sidak kali ini di kelas 1&2 setelah tdi rapat.
"aduh duu duuuu enak sekali yah kalian disini" ucap seseorang yg sudah ada di warung tmpt alex dkk ngumpul.
"eh pak angga... Lg ngapain disini pak ?" ucap angung. "ngopi pa" timpal alex yang malah makin membuat pak angga kesal.
"cepat kelapangan sekarang!!" bentak pa angga yg langsung membuat alex dan yg lain menuruti perintahnya.
"aduh alex gmna dong ini ? Masa calon ketua osis kaya aku ikutan cabut" bisik putri saat jalan beriringan dengan alex. "yasuruh siapa cabut, guw sih udah biasa" ucap alex santai.
Tepat saat mereka sampai di lapangan alex melihat ada nadien disana.
'anjir ada nadien mampus dah guw' ucap alex dalam hati.
Nadien pun kaget setelah melihat ada alex yg terkena sidak itu, ditambah lagi ada putri di sebelahnya.
'ohh jadi masih berhubungan sama wanita itu. Liat saja nanti bocah nakal!' ucap nadien dlm hati.
Ada lebih dari 20 murid terkena sidak dadakan ini ada yg cabut diwarung, musola, bahkan ada yg dengan santainya nongkrong di kantin pdhl tmpt itu tdk jauh dari ruang guru.
"buat barisan! untuk barisan wanita sebelah kanan saya dan lelaki disebelah kiri saya" ucap ajeng yg memang menjabat sebagai guru BK/BP di regista.
Putri yg sedari tdi memandangi nadien, mencoba mengingat- ngingat sepertinya ia merasa pernah bertemu tpi ia lupa dmna dan dengan siapa.
"enaknya di apain yah anak2 nakal ini ?" ucap ajeng pura2 bertanya pd guru yg tadi menyidak mereka termasuk nadien.
"jemur ajh sampe jam 1 siang ugh itukan lg terik2nya mantapp. sambil memeriksa kuku, seragam, dan rambut. jika ada yg tdk ada sesuai dengan standar disekolah ini gunting saja sampai habis" usul pak angga guru olahraga ter killer dan yg lainnya pun menyetujui nya.
Nadien yg siap2 sudah membawa gunting untuk memeriksa murid2 nakal itu pun langsung memeriksanya ke bagian barisan alex.
Saat sudah ada di hadapan alex nadien berbisik kepada alex.
"enak yah cabut sama gebetan" sinis nadien yg membuat alex gugup. "dia yg nyamperin" jwb alex, karna kesal nadien yg melihat rambut alex sedikit gondrong akhirnya memotong rambutnya itu sampai menjadi pitak.
"ah ibu rambut saya kan ga gondrong2 amat" protes alex. sebenarnya bukan hanya alex yg protes hampir semua anak2 nakal ini protes.
"kata siapa ga gondrong ? Pa angga! ini mau di botakin disini ajh ?" tanya nadien yg membuat alex kaget.
"ehhh.... Jangan bu jangann ampunn..." mohon alex kaget. "mangkannya jangan suka cabut2an, kalo ga mau sekolah yah ga usah sekolah! sono ajh nikah kamu!" omel nadien. "itu sih mau nya kamu" balas alex berbisik sambil tersenyum yg dibalas delikan oleh nadien.
Ditempat yg sama putri pun seperti mengingat semuanya.
'oh iya dia kan pacar nya alex yg waktu itu ketemu sama guw di supermarket, ko bisa jadi guru disini ? Apa jngan2 mereka....'
Putri pun terus saja memikirkan siapa nadien sebenernya.
****
"kaki guw kyk yg ilang, ganteng guw pasti luntur gara2 dijemur" heboh fauzi sambil berjalan ke kantin diikut oleh alex, agung, dan rony.
"om...es 4 cepet ga pake lama" teriak agung memesan minuman. "anjir rambut guw jadi pitak begini, alamat dibotakin ini mah" gerutu alex sambil mengaca di etalase makanan kantin.
"kenapa?! ga suka ?!" ucap nadien yg tiba2 ada di kantin yg membuat 4 lelaki itu kaget. Untung hanya ada mereka berempat dikantin.
"kamu mah tuh liat ih udh tau aku tuh banyak ketemu client jd harus tampil ganteng" gerutu alex pd nadien .
"bodoamat salah siapa cabut2 begitu, kalian juga knp ikutan2 dia!" marah nadien yg sebenarnya tak cocok jika ia marah malah akan membawa kesan cuteeee.
"kita kan solid bu kalo satu cabut yah sisanya juga harus ikut haha" ucap rony, nadien tau kalo mereka ber4 ini sudah tau hubungan nya dengan alex.
"dasar kalian ini, mana enak banget lagi tuh bareng gebetan" ucap nadien ikut duduk di meja mereka.
"caileh ibu cemburu, iya tuh bu masa tadi si putri nyeder2 di bahu nya alex. Alex nya juga diem ajh lgi bu" bohong agung yg langsung diberi delikan tajam oleh alex.
"hahaha nyok ah kabur om di bayar alex yah..." teriak agung sambil lari menuju kelas yg diikuti oleh rony dan fauzi.
"sono msk tar dihukum lg lu! tp inget hukuman dari gue belum selesai!" ancam nadien sambil berlalu membawa pesanan batagornya ke kantor.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPROVOKED LOVE
Romance"Dia yang ku cinta, dia yang ku sayangi, dia yang aku harapkan menjadi masa depan ku, dan dia segalanya bagiku tapi ternyata dia tega membohongi ku dengan rapih sehingga ku terkecoh, terjebak dan bahkan sulit keluar dari permainanya. Aku tak yakin k...