desakan ?

843 30 0
                                    

Sebenarnya masih banyak yg harus alex dan nadie jalani, itu hanya krikil kecil dari perjalanan cinta mereka.

2 hari sudah, nadien pulang dari pelatihan di bandung dan sudah 2 hari pula nadien selalu di grecoki oleh alex.

Nadien masih belum mengungkapkan apa yg selama ini mengganjal di hati dan pikiran nya.

Orang tua nadien belum mengetahui kalo alex murid nadien. Memang alex, nadien dan aeni sudah sepakat untuk tidak memberi tau keluarga nandien toh umi dan abi pasti tak akan percaya kalo diceritakan yg sebenarnya karna yg mereka tau alex itu seorang pengusaha muda.

Hari ini nadien dijadwalkan libur mengajar karna kebetulan di setiap hari selasa matpel MTK tidak ada jadwal di kelas 3. jdi dia bisa libur dirumah begitu pun dengan guru yg lain jika tidak ada jadwal.

Alex yg mengetahui nadien libur pun dengan sengaja ia membolos sekolah demi untuk menemui nadien dirumah nya seperti saat ini.

Tok...tok...tok
"assalamualaikum..." ucap alex yg baru tiba di rumah nadien sambil mengetok pintu. Tak lama kemudian dibukalah pintunya.

"waalaikumsalam, loh.. Kok kamu disini ? Emng sekolah udh waktunya pulang yah ?" kaget nadien saat mengetahui alex dirumahnya.

"bolos sehari gpp kan ?" jawab nya sambil nyengir. "ga bolehlah, aku bilangin loh ke bu yesi wali kelas kamu" ucap nadien sambil mempersilahkan alex masuk kerumahnya.

"bilang saja, emng ada yg berani marahin aku. Akukan murid kesayangan semua guru" ucapnya bangga.

"iyain ajh yang waras ngalah" jawab nadien sambil melengos kedapur untuk membuatkan alex minum dan meninggalkan nya diruang tamu.

"eh ada alex, baru dateng ?" sapa umi yang baru saja masuk kedalam rumah.

"iya mi baru aja duduk, sehat mi, umi dari mana ?" tanya alex ramah.

"sehat alhamdulillah, biasa abis dari pengajian rutin ibu2"

"oh gitu, abi mana mi ?"

"tadi pagi2 sekali dia pergi ke toko katanya lagi banyak orderan"

"waduh alhamdullilah mi, kalo lg banyak orderan gitu"

"iya alhamdulilah itu juga berkat kamu lex"

"ah umi bisa ajh hehe"
Nadien pun datang dengan membawa nampan berisi cemilan dan kopisusu kesukaan alex.

"hayoo ngomongin apa... asik bener" ucap nadien. "kepo haha yasudah umi tinggal masuk dulu yah nak alex" pamitnya.

Setelah umi masuk kedalam Alex dan nadien terus mulai bercengkrama dari yg receh hingga yg berat seperti membahas politik dll.

Ditengah obrolan mereka tiba2 nadien menanyakan ingat sesuatu yg mngganjal hati dan pikiran nya itu.

"lex aku sebenarnya masih ada yg mengganjal dihati ku, jadi bolehkan aku menanyakan sesuatu lg?" tanya nadien serius kepada alex yg sedang duduk disebelahnya.

"apa ? Tanyakan saja tak apa ko" ucap alex santai.

"apa benar kamu itu CEO perusahaan Subiantoro Group ? Apa itu hanya memanipulasi ku, agar aku ttp bertahan dengan mu dengan mengiming2in ku ?" tanya nadien serius sambil menatap mata alex.

"aku serius, kan sudah aku bilang kalo perusahaan itu milik ayahku dan aku didapuk jadi CEO itu karna surat wasiat ayahku sebelum dia meninggal jauh2 hari. Kalo kamu tidak percaya aku akan membawa mu ke pengacara dan om ku untuk menceritakan semuanya" jawab alex santai.

"tapi apa iya dulu saat kamu diusia yg sangat muda kamu bisa menguasai semua nya secara cepat dan kalo aku hitung2 kamu baru berusia 14/15 thn ?" tanya nadien yg makin penasaran.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang