END

1.1K 29 0
                                    

Sesuai apa kata alex waktu itu, kini kaka dari ayah alex pun datang untuk berlibur ke indonesia dan menginap dirumah alex yang dijakarta.

"wah kau pintar merawat semua ini alex, bahkan semuanya masih tertata rapih persis saat uwa datang terakhir kesini" ucap fauzi kaka dari ayah alex.

"iyaa memang sengaja alex tidak merubah sedikit pun, biarkanlah seperti ini" ucap alex kembali dengan gaya dingin nya.

"aku tau kenapa kau tak merubah nya" kini rina istri fauzi yg buka suara.

"yaa kalian taulah kenapa alex tak mau merubah tatanan rumah ini. agar msh terasa mama dan papah disini" ucap alex sedikit menerawang.

"iyaa uwa tau lex, sudahlah kan sebetar lg kau akan menikah jadi tak akan kesepian lagi" ucap fauzi.

"oh iyaa, besok jadi kan kita kebogor kerumah calon istrimu lex ?" tanya rina antusias.

"jadi tapi ingat yah jangan bicara macam2 mereka bukan dari kalangan kita jdi hati2 kalo bicara" ucap alex mengingatkan.

"heh anak muda kau kira kita ga punya etika ? hiihhh kita juga tau kali sopan santun dasar kau ini" sewot rina alex yg mendengarnya pun hanya terkekeh geli.

"bang alex! mobilan ini buat reza yah ?" ucap reza yg baru saja turun dari tangga sambil menenteng mobil2an nya.

"aahh tidaakk itu abang beli mahal sekali dan benar2 butuh perjuang" ucap alex heboh sendiri ketika mobil2an kesayangan nya itu mulai di jalan kan dengan remote control nya.

"masa sudah besar masih main mobilan sih jdi buat reza saja yah" keukeuh reza, anak bungsu dari fauzi dan rina.

"tidaaakkk" teriak alex sambil berlari menghampiri reza yg kini sudah kabur sambil membawa mobilan nya.

Ngomong2 soal fauzi dan rina. Anak2 mereka pun ikut kecuali katty karna ia sudah dipulangkan lgi ke belanda gara2 alex mengadu waktu itu. Mangkan nya ia tak datang disini.

***
Ke esokan harinya alex, fauzi dan rina pun berangkat menuju rumah nadien dengan stylean semi formal mereka.

"yakin kalian ga mau ikut kerumah calon istrinya bang alex ?" tanya fauzi kepada ke 3 anaknya.

"tidak, papah dan mamih saja, kami mau jalan2 dibogor boleh kan ?" ucap Samuel anak ke pertama fauzi.

"yasudah tapi hati2 jangan ngebut2 bawa mobilnya yah. Kami berangkat dulu. Jaga reza dan meriane baik2" ucap fauzi mengingatkan. Setelah itu mereka pun pergi kebogor dengan 2 mobil dengan tujuan yg berbeda.

Alex berserta fauzi dan rina pun kini telah sampai di rumah nadien.

"benar kata mu lex bukan dari kalangan kita" bisik rina pada alex sambil meneliti rumah nadien.

"ssttt ingat kata alex, jangan bicara macam2" ucap alex sedikit mendelik. Fauzi dan rina pun hanya bisa mengangguk.

Tok..tokk..tok...
"assalamualaikum" salam alex setelah mengetok pintu kayu itu.

Tak lama ada sahutan dari dalam yg alex yakini itu suara fahlevi.

"waalaikum salam, sudah datang ? Ayo masuk masuk" sambut fahlevi ramah.

Setelah bersalaman dan mempersilahkan duduk pun fahlevi memanggil nadien dan aisya untuk bergabung.

"maaf hanya seadanya saja yah" ucap fahlevi sedikit minder dengan kondisi rumah nya ini ditambah lg pakaian calon besan nya ini benar2 menunjukan jati diri yg bekerlas.

"tak apa begini pun kami sudah alhamdulillah diterima" ucap fauzi ramah.

Kini aisyah pun sudah bergabung diruang tamu.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang