Entah apa yang ada dipikiran alex saat ia tiba2 mencium Nadien waktu itu. alex tau disini ia lah yang salah karna sudah bersikap kasar pada Nadien tanpa memberitahu dengan jelas apa permasalahan nya.
alex terus saja mendesah lelah karna sudah 4 hari ini Nadien sulit sekali di hubungi bahkan alex sudah rela menunggu berjam-jam di tempat Nadien mengajar tapi alex hanya diabaikan,ketika Nadien baru keluar dari gerbang sekolah dan ia sangat tergesa2 mengendarain motonya untuk menghindari alex.
"ehh...ehh... ko kearah sini perusahaan pak bandi kan bukan daerah sini" Saat ini memang alex sedang ada di mobil menuju kantor rekan bisnis nya untuk meeting tapi alex kaget karna ini bukan ketempat yang dituju yang malah ke arahh....
" lohh ko kerumah Nadien!?" kaget alex lagi.
"udahlah bos, meeting ini biar guw yang handle lu urusin dulu gebetan lu, dari kemarin uring2 terus meeting pun ga konsen" omel rani kepada alex
'sebenarnya yang bos disini guw apa dia sih pake ngomel2 segala lagi' batin alex."apaan sih guw biasa aja, tejo puter balik sekarang" .
"ehh jangan jo! Udahlah bos tuh bentar lagi nyampe. Jo berhenti pas di belokan itu yah"
"ishh apaan sih lu ran ngatur2, guw kan bos disini lagian ngapain juga guw kerumah dia!" sewot alex padahal ia sangat gugup.
"berisik lo! Udah sana turun nih bunga dan coklat favorit Nadien. hari ini Nadien libur sama kaya lo" kali ini elvin yang bersuara dan memberikan se bucket bunga dan tas kertas kecil yang didalamnya coklat2 bermerk.
"ogah!. iyalah libur orang satu sekolah cuman beda kampus doang!" tolak alex yang masih tetap didalam mobil.
"oke oke kalau ga mau kesana kita diam aja disini guys dan ga usah hadiri meeting" kata rena kali ini.
elvin, rani, dani dan rena memang sudah menyiapkan rencana ini kemarin. karna mereka risih kalo sudah melihat bos nya uring2an dan marah2 ga jelas yang akhirnya pekerjaan mereka tak ada yang beres karna terus saja direcoki oleh bosnya itu. Huhh Bos menyebalkan.
setelah 5 menit mereka berdiam diri akhirnya alex pun mengalah dan mengambil pemberian elvin tadi.
"awas saja kalian" umpat alex sambil turun dari mobil dengan sangat dongkol para asisten sekaligus teman terbaiknya itu hanya terkikik mendengar umpatan alex tadi. Alex pun mulai berjalan menuju gerbang rumah Nadien karna ia diturunkan agak sedikit jauh dari rumah Nadien.
alex masih mengenakan kemeja biru dongker yang dibalut oleh jas dengar warna senada seperti kemejanya dan memakai celana bahan coklat yang pas di kaki jejangnya nya tanpa lupa memakai sabuk bermerk H (HERMES) yang wana nya senada dengan sepatu coklatnya. Alex begitu tampan dan fashionable menggunakan semua itu.
alex pun mulai membuka gerbang rumah Nadien dan bejalan menuju pintu masuk setelah menutup kembali gerbangnya.
tok tok tok
"assalamualaikum" salam alex
tok tok tok
"sebentar..." sahut seorang lelaki dari dalam sana.
kriiieett
"ngapain kamu kesini ?" kata Fahlevi abi Nadien.
"mau ketemu Nadien om saya ada perlu" kata alex sopan dan menyembunyikan bunga dan tas kertas di balik punggungnya. Takut diambil pikir alex.
alexpun diijinkan masuk oleh Fahlevi dan ia pun disuruh menunggu karna nadien sedang ada dikamarnya.
Tadi fahlevi sempat bertanya apakah alex ada hubungan nya tentang sikap Nadien yang akhir2 ini berubah menjadi lebih pendiam dari biasanya, alex pun beralasan bahwa ia dan Nadien sedang bertengkar karna salah paham. Fahlevi pun memakluminya dan ia berpesan agar segera menyelesaikan masalah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPROVOKED LOVE
Romance"Dia yang ku cinta, dia yang ku sayangi, dia yang aku harapkan menjadi masa depan ku, dan dia segalanya bagiku tapi ternyata dia tega membohongi ku dengan rapih sehingga ku terkecoh, terjebak dan bahkan sulit keluar dari permainanya. Aku tak yakin k...