Prov Nadien
Kemarin aku sangat2 bodoh bagaimana bisa sampai terbawa suasana seperti itu dan hampir saja aku menyerahkan mahkota ku yang 27 tahun ini ku jaga.Kalau bukan karna bibi yang mengetuk pintu untuk mengajak aku dan alex makan mungkin saat itu juga aku sudah kehilangan mahkotaku.
aku memang cinta pada alex tapi aku tak mau memberikan mahkotaku untuknya yang masih berstatus pacar bukan suami sah ku. Etah berapa banyak dosa yang kudapatkan kemarin bersama alex, kami benar2 lepas kendali.
"nad oii Nadien" panggil kaka ku aeni yang sudah duduk diseblah meja kerjaku dan berhasil meyadarkan ku dari lamunanku. "eh apa ?" tanyaku.
"dari tadi dipanggilin juga bengong mulu kenapa sih ? kok semenjak kemarin alex ngater lu pulang jadi suka bengong gini ?" tanyanya menyelidik untung disini hanya ada aku aeni dan septi karna yang lainnya masih ngajar. Akupun kaget mendengar pertanyaan kaka ku.
"h-hah e-engga ko biasa aja hehe" sahutku dengan tersenyum.
author prov
Aeni tak yakin dengan jawaban adiknya yang ragu saat menjawab pertanyaannya. Aeni befikir pasti ada yang Nadien sembunyikan darinya."oh oke, jadi besok jadikan kita ke bandung ?" tanya aeni. Baru saja Nadien akan menjawab septi sudh menyela omongan Nadien.
"kalian mau kebandung ? ikut kali kok ga ngajak2 ?" ucap septi yang sedari tadi mendengarkan pembicaraan kaka beradik itu karna meja kerjanya tepat di di depan meja Nadien.
"iya dong mau jalan2. Tuh bilang aja ama bos nya boleh ga ?" ucap aeni sambil menunjuk Nadien diseblahnya. Nadien yang mendengarnya pun hanya tersenyum manis.
"aku sih boleh2 aja tapi bentar yah aku tanya alex dulu soalnya dia kan yang punya rencana ini" ucap Nadien sambil memaikan hanphone nya untuk menelpon alex. Septi yang mendengar jawaban Nadien pun hanya tersenyum antusias.
"halo assalamualaikum"
"............."
"iya, masih disekolah. Alex kalau teman2 ku besok ikut kebandung boleh ga ?"
"............."
"emm sebenarnya hanya satu orang tapi ku jamin kalau yang lain dengar pasti pada mau ikut. Yaa kira-kira 3 orangan"
"............."
"cewe semua lah"
"............."
"yang bener ? oke oke makasih. Jangan lupa makan siang yah"
"............."
"iya assalamualikum"Nadien pun menutup telponnya dan memasukan handphone kedalam tas miliknya.
"gimana ? bolehkan ?" tanya septi dengan antusias. "yapss boleh" baru saja Nadien selesai bicara sudah ada rika, ajeng dan lusi yang baru saja memasuki ruang guru ini.
"boleh apa nih ?" tanya rika si raja nya kepo :v "guw mau ikut ke bandung ama keluarga nya mereka" ucap septi bangga. "kok kita ga diajak ?" kali ini lusi yang menyahut.
"oke oke kalian juga boleh ikut tapi jangan lupa besok jam 8 harus udah ada dirumah abi! No ngaret ngaret!" ucap Nadien tegas kepada lusi, septi, ajeng dan rika. "siaaapp" ucap mereka berbarengan.
__________________________________________________________________________________
pagi ini semuanya sudah berkumpul dirumah Nadien tapi ada satu yang kurang yaitu alex.
"mana nih alex ko belum datang ?" tanya abi yang sudah antusias sedari tadi padahal jadwal mereka berangkat jam 9 pagi dan sekarang baru jam setengah 8 pagi. "dijalan kali bi lagian masih jam setengah 8".
sampai saat ini fahlevi belum juga ingat kalau hari ini dia ulang tahun, yang ia tau hanya ia akan berlibur dengan semua anak2nya tanpa mencurigai apa yang sebenarnya, bahwa keluarganya sedang mempersiapkan sesuatu untuk pahlevi disana.
semua orang sedang asik mengobrol di halaman belakang termasuk Nadien tapi tiba2 ada yang menghampiri mereka yang membuat fahlevi dan lainnya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNPROVOKED LOVE
Romance"Dia yang ku cinta, dia yang ku sayangi, dia yang aku harapkan menjadi masa depan ku, dan dia segalanya bagiku tapi ternyata dia tega membohongi ku dengan rapih sehingga ku terkecoh, terjebak dan bahkan sulit keluar dari permainanya. Aku tak yakin k...