gara gara tanda merah

1K 31 0
                                    

Kini alex dan nadien duduk di hadapan keluarga fahlevi termasuk dendi dan aeni. Mereka pun sama kagetnya setelah apa yg dendi dan aeni lihat. Tanda merah dileher nadien.

Bukan hal tabu jika tanda merah itu bukan menandakan kecupan seseorang. Tak masalah sebenarnya jika kecupan itu ada pada aeni atau pun seseorang yg sudah menikah, tapi jika pada nadien ? Pantaslah fahlevi marah dan sekelebatan pikiran buruk pun hadir di kepala fahlevi.

"apa yang sudah kalian lakukan semalam sebenarnya ?" tanya dendi perlahan agar tidak kembali menyulut emosi sang mertua yg sangat keras itu.

"oke begini. alex akui jika tanda merah itu emng alex yg buat, tapi hanya sebuah kecupan biasa dan selebihnya kami tak melakukan apa2" jujur alex.

"hanya kecupan biasa ? Astagfirullah. Dikeluarga ku tidak menghalal kan cara mu seperti ini. kami keluarga ber agama! tidak seperti kau yang hidup bebas seperti dibarat sana. Bejad sekali kelakuan mu pada anak ku!" marah fahlevi. Alex yg mendengar ucapan fahlevi pun merasa tersinggung tpi ia tahan agar tidak meledak yg akhirnya malah memperburuk hubungan nya.

"kau juga nadien kenapa tak menolak diperlakukan seperti itu ?" nadien yg ditanya oleh fahlevi pun hanya menunduk tak bersuara.

"sudahlah, alex mengaku salah. Alex minta maaf atas perlakuan alex pada nadien semalam, tapi kami tidak sampai melakukan hal lebih" 

"Halal kan anak ku bulan depan!" Telak fahlevi yg membuat Semua kaget terlebih nadien dan alex. Karna alex sudah merencenakan jika bulan depan yaitu desember hanya acara pertunangan saja tapi apa daya fahlevi meminta lebih.

"apa tidak terlalu cepat bi, waktunya sangat mepet sekali" ucap aeni yang diangguki oleh aisyah dan dendi.

"tidak! Abi sudah bicarakan semua ini jauh2 hari kepada mereka berdua" keukeuh sang abi.

"kalau sudah direncanakan kenapa kami tidak diberi tau, terutama umi?" tanya umi.

"tadinya hari ini abi akan bicarakan semua nya tapi keburu ada ulah seperti ini" bela abi yg masih terlihat kesal dan mendelik kearah alex.

Lagi lagi nadien hanya bisa diam, mau bagaimana lg ia terlalu takut pada fahlevi terlebih syok mendengar ucapan fahlevi yg menginginkan alex menikahi nya bulan depan.

Tak apa sebenernya jika nadien di nikahkan bulan depan tpi bagaimana dengan status alex yg sebagai murid disekolah nya, itu akan membawa efek pd pekerjaan nadien terlebih alex pernah berkata jika ia ingin menikmati masa sekolahnya yg dulu tersita oleh bisnisnya. Nadien benar2 bingung harus bagaimana.

"saya memang meng iyakan ucapan abi, tapi boleh kah saya meminta untuk mengubah rencana sedikit" ucap alex.

"rubah apa lagi ?" tanya abi sedikit terpancing emosi tapi ditahan oleh aisyah.

"persiapan menikah tidak semudah itu, apa lagi saya seseorang yg cukup disorot media se asia karna pekerjaan saya, bisa saja saya menikahkan nadien bulan depan tapi apakah tidak berdampak pada kalian ? jika media memberitakan buruk tentang nadien karna menikah secara tiba2 ?" jelas alex Yg direnungi oleh fahlevi dan lain nya.

"jadi maksud saya boleh kah bulan desember itu hanya lamaran atau pertunangan dulu, setelah itu di bulan juni tahun depan baru kami mengadakan pernikahan. Karna nadien maupun saya sedang banyak pekerjaan yg harus diselesaikan" usul alex.

"bulan juni ? Tidak! Saya akan setuju apa bila kau menikahi nadien di bulan januari atau febuari awal!" tolak fahlevi.

"ya umi pun setuju apa yang diusul oleh abi. Kalian lamaran dibulan depan dan menikah di januari atau febuari. Tidak baik jika sudah lamaran tp rencana menikah nya jauh dari hari H lamaran" kini aisyah yg menanggapi dan disetujui pula oleh yang lain nya. Alexpun tak bisa mengelak lgi jika aisyah sudah turun tangan. Ia sangat segan terhadap aisyah.

UNPROVOKED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang