Kini ia akan menganggap semua permasalahan-nya dengan Bayu sudah selesai, ia sudah benar-benar putus dengan Bayu. Sekarang ia hanya ingin fokus pada dirinya dan pekerjaan-nya dulu, untuk urusan asmara ia tidak akan memaksakan diri lagi, biarlah semua berjalan sebagaimana mestinya, ia akan mengambil bagian itu saat tiba waktunya nanti.
Hingga sore hari, barulah keempat sahabat Jihan berpamitan untuk pulang dengan dijemput oleh pasangan mereka masing-masing.
^^^
"Hhhmm,,, Jimmy kemana aja sih, jam segini kok belum pulang ya?" Gumam Jihan
Jam sudah menunjukan pukul sepuluh malam namun James belum juga pulang.Iam so lonely broken angel,..
Iam so lonely listen to my heart,.."Halo"
"........."
"Jimmy?!! Kamu pulang jam berapa sih, kok malem banget"Ternyata James yang menelpon Jihan
"........."
"Ohh,.. Yaudah"
"........."
"Bye""Jadi malem ini dia nginep di resto karena kerjaan-nya masih banyak. Hhmm,, Lama-lama dia udah kayak kak Faizal aja, workaholic. Ya iyalah, orang anaknya. Hahhaaa..." Celoteh Jihan
Iam so lonely broken angel,..
Iam so lonely listen to my heart,.."Apalagi Jimmy?" Tanya Jihan langsung tanpa melihat siapa yang menelpon
"........."
"Eh,, Sugeng ya, hehee,, Sorry" Kata Jihan malu karena sudah salah menebak
"........."
"Ya, aku baik-baik aja kok"
"........."
"Tumben ijin dulu mau kerumah, biasanya situ langsung nongol kayak jelangkung"
"........."
"Gak usah ketawa deh, emang bener kan"
"........."
"Iye dateng aje, asal jangan minta makan aja besok. Hahaha,, Becanda"
"........."
"Oke"^^^
Pagi harinya, setelah melaksanakan sholat Subuh, Jihan bersiap untuk kembali tidur karena ini masih hari libur, Minggu.
Namun baru saja ia merasakan kehangatan selimut-nya kembali, handphone-nya tiba-tiba saja berdering. Setengah hati Jihan menerima panggilan tersebut.
"........."
"Apa!! Jogging?!!!""Dasar Sugeng reseeekkkk!!!! Aaarrrgghhhh,,,,!!!"
Jihan segera bangkit dari tempat tidurnya, menghempaskan selimutnya asal dan berjalan dengan terburu-buru menuju pintu rumahnya."Dasar bule nyasar stress!!" Maki Jihan langsung saat membuka pintunya dan menemukan Sugeng yang sudah siap dengan memakai kaos dan training-nya
"Hahaaa,, Selamat pagi, Manis" Sapa Sugeng tidak perduli makian Jihan padanya
"Auk ah,, Ngapain sih pagi buta begini udah gangguin orang aja"
"Kan semalem kamu udah oke kalo aku kerumah kamu hari ini"
"Ya iya, tapi gak pagi-pagi buta gini juga kali, Geng! Mending pulang deh, aku masih mau tidur"Sugeng menggeleng melihat kelakuan Jihan, seumur hidupnya memang hanya Jihan yang se-berani ini padanya. Mengusir dirinya secara terang-terangan dan mengatainya bule nyasar seperti julukan yang selalu diberikan Jihan padanya. Dan anehnya, Sugeng tidak merasa tersinggung sama sekali, justru ia menikmati ocehan dan tingkah laku Jihan yang terbuka padanya. Tidak jaim.
Wanita yang apa adanya seperti Jihanlah yang ia cari selama ini, yang tidak berusaha menjadi orang lain demi mendapatkan simpati atau perhatian orang. Lihatlah penampilan Jihan saat ini, dengan hanya memakai piyama panjang berwarna Kuning dan rambut yang dicepol asal juga dengan wajah yang polos tanpa polesan make-up, membuat Jihan semakin menggemaskan dimatanya.
"Yee,, Disuruh pulang malah bengong" Omel Jihan lagi
Tanpa disangka, Sugeng meraih tangan kanan Jihan dan membawa gadis itu masuk kedalam rumahnya membuat Jihan terpekik kaget
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Belongs To You
RomantikBenarkah cinta tidak pernah salah? Lalu bagaimana jika cinta yang ku idam-idamkan selama ini ternyata berkhianat? Dan disaat yang hampir bersamaan seseorang tanpa sengaja mengisi kekosongan hatiku dan melenyapkan kegalauanku dengan mudahnya, hingg...