Semalam saat dipikirnya Jihan sudah benar-benar terlelap, James memindahkan Jihan dan Albert secara bergantian ke kamarnya. Setelah memindahkan Albert, sebenarya James berusaha membangunkan Jihan untuk segera pindah ke kamarnya, tapi seperti biasa Jihan sangat sulit dibangunkan dan juga hari sudah cukup larut, James memilih untuk menggendong Jihan menuju kamarnya. Dan bahkan sampai dikamar pun, tidur Jihan tidak terusik sama sekali, ia masih sangat terlelap dalam tidurnya. Ckckck
^^^
Jasmine, James, Jihan dan Albert sudah bersiap untuk sarapan, datanglah Tiara di tengah-tengah mereka.
"Hai... Jagoan Mama..." Kata Tiara langsung menghampiri puteranya, Albert melonjak kegirangan melihat Tiara
"Mama kangen banget sama kamu, Nak" Tiara mengecupi wajah gembil Albert
"Al juga kangen Mama" Balas AlbertDan mereka pun akhirnya sarapan bersama. dalam hati Jihan masih bertanya-tanya bagaimana ia bisa pindah ke kamarnya semalam. Apa James menggendongnya lagi? Entahlah, mungkin dia lupa kalau sebenarnya ia pindah sendiri ke kemarnya. Bisa jadi kan. Who knows?. Jihan mulai berpikir ngelantur.
"Ayo, Jihan. Kita berangkat bareng ke Boutique. Tapi aku mampir ke rumah sebentar ya nitipin si Al sama Baby sitter nya" Ajak Tiara setelah mereka selesai sarapan
Jihan hampir saja meng-iyakan ajakan Tiara, tetapi kepalanya tidak sengaja menoleh ke luar rumah dan ia melihat Mayra sedang berdiri di depan pagar rumahnya, tentu saja Jihan paham betul apa maksud si dokter genit itu.
Entah kenapa, setelah melihat langsung Mayra bermanja-manja seperti itu dengan James kemarin malam, membuat Jihan kesal padanya dan jangan harap Ia membiarkan dokter genit itu menumpang kembali di mobil James.
"Eh... Emm... Kamu duluan aja Ra, aku masih ada sedikit urusan. Hehhee..." Tolak Jihan
"Oh ya? Masih lama gak? Kalo gak lama, gak apa-apa aku tungguin aja, lagian ini masih pagi juga" Kata Tiara
"Eh jangan jangan..." Jihan menjawab dengan cepat membuat Tiara dan Jasmine keheranan
"Hehehe... Maksudnya, Itu... Aku, em... Mules, ya aku lagi mules banget ini, gak usah ditungguin. Kamu duluan aja ya" Jihan kembali beralasan
"Oh,, okeh. Yaudah aku jalan sekarang kalo gitu ya"
"Iya iya. Hati-hati, jangan ngebut bawa mobilnya" Kata JihanTiara kemudian berpamitan dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada Jasmine dan James yang turut membantu menjaga anaknya.
Tak berapa lama setelah kepergian Tiara, Jihan langsung mengajak James untuk berangkat.
"Eh tadi katanya kamu sakit perut?" Tanya Jasmine heran
"Hehhe... Sekarang udah sembuh, Kak. Udah Kakak istirahat gih sana temenin kak Faizal"
"Kamu bener gak apa-apa?"
"Gak apa-apa Kak Jasmine sayang. Oh ya, hari ini Kak Faizal ada mau pergi gak Kak?"
"Em... Kayaknya gak ada deh, lagian juga kita masih capek"
"Bagus. Kalo gitu pinjem mobilnya dulu ya buat hari ini"
"Buat apa?"
"James mau pake mobil Kak Faizal katanya hari ini, ya kan James" Kata Jihan mencari dukungan dari James yang sebenarnya bingung dengan perkataan Jihan namun akhirnya ia meng-iyakan juga.
"Oke" Kata Jasmine lalu berlalu menuju kamar untuk beristirahat bersama suaminya"Ayo, kita berangkat pakai mobil kak Faizal" Ajak Jihan
"Kita?" Tanya James, bukannya apa-apa tapi biasanya Jihan selalu mencari cara untuk menghindarinya tapi kenapa kali ini justru dia mengajaknya pergi bersama
"Iyaahh... Ayo buruan keluarin dulu mobil Kak Faizal" Kata Jihan tidak sabaran,
James mengangguk saja dan berjalan menuju garasiJihan langsung masuk kedalam mobil
"Cepetan jalan, ntar di depan gak usah banyak tengak-tengok apalagi berhenti. Awas aja kalo berani" Kata Jihan dengan juteknya
"Ada apa sebenarnya? Bukankah tadi Aunty baik-baik saja, tapi..."James tidak melanjutkan perkataannya karna dilihatnya Jihan tampak menatap tajam seseorang di depan sana, sepertinya sedikit banyak James sudah mulai mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Belongs To You
RomanceBenarkah cinta tidak pernah salah? Lalu bagaimana jika cinta yang ku idam-idamkan selama ini ternyata berkhianat? Dan disaat yang hampir bersamaan seseorang tanpa sengaja mengisi kekosongan hatiku dan melenyapkan kegalauanku dengan mudahnya, hingg...