PART 31

111 6 1
                                        

"Maafkan aku Pah, Mah. Karena perjodohan bodoh itu, aku justru menghalangi kebahagiaan mereka berdua. Maafkan Kakak, Jihan. Maafkan Daddy, James" Sesal Faizal dalam hati

Jasmine menggenggam tangan Faizal dari bawah meja, kembali menguatkan suaminya.

^^^

Seminggu berlalu...

Jihan, Tiara serta dua rekan mereka yang lain menghadap Mrs Law untuk membicarakan rancangan-rancangan baru dari boutique mereka.
Ya, boutique milik Mrs Law ini termasuk produktif, setiap minggunya ada saja design-design terbaru yang mereka luncurkan di pasaran.

"Berpikir dan berimajinasilah sesuai dengan yang kalian inginkan, jangan takut untuk membuat sebuah inovasi karena Saya justru bangga dengan para designer yang berusaha keluar dari zona nyaman mereka. Contohlah Jihan, dia masih sangat muda dan bisa dibilang junior disini, tetapi design-design yang ia keluarkan sudah cukup beragam bahkan termasuk yang ditunggu-tunggu oleh para customer tetap kita diluar sana" Kata Mrs Law panjang lebar

Beberapa orang yang ada disana tersenyum pada Jihan, apalagi Tiara ia bahkan tidak sungkan menggoda Jihan yang duduk disampingnya.

"Baiklah, aku akan membawa design ini dan mengeceknya saat aku berada di Bali" Kata Mrs Law lagi, besok pagi ia akan berangkat ke Bali untuk bertemu para model baik dari Indonesia maupun luar negeri yang sudah berada disana untuk meeting.

Jihan, Tiara dan dua rekan yang lain beranjak meninggalkan ruang meeting tersebut

"Jihan... Kamu tetap disini, yang lain silahkan melanjutkan pekerjaan kalian" Kata Mrs Law, Jihan yang tadinya sudah berdiri akhirnya kembali duduk dan mulai bertanya-tanya sendiri apa lagi kira-kira yang akan dibicarakan Mrs Law

"Jangan tegang begitu, Jihan" Kata Mrs Law saat hanya ada mereka berdua di ruang meeting tersebut
"I-Iya, Mi" Ah tetap saja Jihan merasa gugup
"Begini Jihan, seperti biasa setiap pergi meeting diluar aku selalu membutuhkan seseorang untuk membantuku disana. Jika tempat meeting tersebut dekat dan hanya perlu menginap satu malam biasanya aku mengajak Tiara. Tapi kepergian ku kali ini agak jauh dan akan berada disana selama Empat atau Lima hari" Mrs Law berhenti sejenak
"Kasian Albert dong kalo ditinggal selama itu sama Tiara, Mi" Kata Jihan yang langsung teringat Albert

Mrs Law tersenyum dan mengangguk kecil
"Iya, itulah yang kupikirkan. Jadi aku memutuskan untuk tidak mengajak Tiara kali ini tapi aku akan mengajak..." Mrs Law sengaja menggantung kalimatnya dan membuat Jihan penasaran
"Aku akan mengajakmu, Jihan. Kamu akan ikut Mami ke Bali"
"Sa-Saya, Mi? Gak salah?" Tanya Jihan tidak percaya
"Kenapa memangnya, kamu keberatan?"
"Bukan gitu, Mi. Tapi takutnya nanti disana saya malah bikin repot Mami, saya belum terlalu mengerti" Jujur Jihan
"Kamu bisa belajar dan ini akan menambah pengalaman kamu. Mami percaya sama kemampuan kamu, Jihan"
"Emm... Oke, Mi" Kata Jihan akhirnya
"Yaudah, hari ini kamu boleh pulang lebih awal buat siap-siap karena besok kita harus berangkat pagi-pagi"

Jihan mengangguk dan beranjak dari duduknya, hatinya sebenarnya masih dag-dig-dug mendapat tugas seperti ini, ia hanya takut mengecewakan Mami Law disana nantinya. Tiba-tiba Jihan teringat sesuatu, ia kemudian berbalik lagi.

"Mi" Panggilnya
"Ya?"
"Emang tiket pesawat atas nama aku udah dipesen? Kita nanti satu pesawat kan?"
"Hahhaa... Tentu saja sudah, Jihan. Tiara sudah memesankan tiket atas nama kita berdua sejak dua hari yang lalu"
"Tiara? Jadi Tiara udah tau? Ihhh,,, Kok dia gak kasih tau aku sih..." Oceh Jihan dan kemudian segera berlalu darisana, Mrs Law hanya tertawa kecil melihat kelakuan Jihan.

"Gitu ya kamu, diem-diem aja gak kasih tau. Aku gak ada persiapan sama sekali tau" Omel Jihan saat sudah berada di meja kerja Tiara
"Hahhaaa... Sorry calon mantu kesayanganku. Kamu gak perlu banyak persiapan kok Jihan, disana Mrs Law cuma akan fitting dan melakukan photoshoot sama para model aja kok" Kata Tiara menenangkan
"Tapi tetep aja" Jihan masih kesal

Tiara menyerahkan sebuah file pada Jihan sambil tersenyum
"Nih, udah aku siapin semuanya buat kamu"
"Eh? Yang bener? Makasihhhhh Mama Mertuaaaaa" Girang Jihan
"Iye... Iye... Udah sekarang mending kamu buruan pulang terus beres-beres, pesawat kalian berangkat jam Enam pagi"
"Whatt?!!!! Jam Enam? E-Nam??" Pekik Jihan
"PA-GI. Itu artinya at least kamu udah harus sampe Bandara jam Lima, eh gak deh jam setengah Lima aja biar aman"
"Astaga... Gak sekalian aja kamu aturin kita berangkat jam Dua pagi. Hufh..."
"Boleh aja kalo kamu mau, aku tinggal re-schedule. Bener nih ya ganti jadi jam Dua pagi" Goda Tiara
"Coba aja, aku kawinin beneran ntar si Albert" Gerutu Jihan dan ia segera berlalu darisana
"Hahahaha..."

^^^

Sesaat setelah Jihan sampai rumah, suasana jadi heboh karena Jihan yang akan pergi ke Bali selama Empat atau Lima hari kedepan.

Sebenarnya Faizal dan Jasmine tidak masalah dengan semua itu, toh itu sudah tuntutan pekerjaan. Tapi justru Jihan sendirilah yang repot dan membuat suasana heboh.

"Aduh... Aku bawa baju apa aja ya buat disana? Sekoper muat gak sih Kak? Besok aku berangkat pagi loh. Jangan sampe telat, berarti aku harus tidur cepet malam ini. Tapi gimana mau tidur cepet kalo aku aja belom beres-beres sama sekali. Ugghh..." Cerocos Jihan yang sibuk sendiri di kamarnya

Jasmine dan Faizal menggeleng melihat ulah Jihan, Jasmine akhirnya mendekati Jihan.

"Kamu mandi dulu aja, nanti Kak Jasmine bantuin masukin baju-baju kamu ke koper" Katanya kemudian dan itu sangat melegakan bagi JIhan
"Ckckck... Mau nikah kok kelakuan kamu gak berubah sih Jihan" Komentar Faizal
"Kak Faizal kalo gak mau bantuin jangan ngejek deh" Jawab Jihan kesal
"Hahhaaa... Kak Jasmine kan akan bantuin kamu, besok pagi Kakak antar kamu ke Bandara, kakak jami kamu gak bakal telat" Kata Faizal sambil mengelus kepala Jihan sayang dan keluar dari kamar tersebut. Jihan mengangguk setuju dan tersenyum senang.

"Yaudah aku mandi dulu, Kak" Kata Jihan, Jasmine hanya berdehem menanggapinya karena ia mulai sibuk memilih-milih baju Jihan di lemari.

Sampai kapanpun, Jihan akan selalu menjadi adik kecil bagi mereka

_________________________________

- TBC -

(10-Dec-17)

By : - Viska Erinda -

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Heart Belongs To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang