PART 26

77 7 2
                                        

Dan setelah beberapa saat, akhirnya acara suap-suapan nasi goreng di tengah malam itu pun berakhir, baik Jihan dan James tahu benar bahwa setelah malam ini hubungan mereka akan semakin jauh. Mungkin ini adalah terakhir kalinya mereka bisa menghabiskan waktu berdua seperti ini.

^^^

"James, kamu masih kerja?" Tanya Jasmine heran pada puteranya, Ia baru saja keluar dari kamar Jihan dan langsung berpapasan dengan James
"Iya, Mom" Sahut James singkat, matanya seperti mencari seseorang di belakang Jasmine tapi ternyata tidak ada

"Kamu lupa kalau ini hari pertunanganmu, James?" Kali ini Faizal yang bertanya
"Aku tidak lupa, Dad. Ada banyak hal yang harus aku urus di Resto, aku akan pulang siang nanti"
"Baiklah, terserah padamu. Pastikan siang nanti kamu sudah pulang dan kita langsung bersiap menuju hotel untuk acara nanti malam" Pesan Faizal, James mengangguk

James sudah siap untuk berangkat bekerja tapi Ia masih menunggu seseorang
"Kemana dia?" Batin James bertanya-tanya

"Aunty-mu cuti kerja untuk beberapa hari kedepan, kalau memang dia yang kamu tunggu sejak tadi" Celetuk Jasmine yang seolah paham apa yang dipikirkan puteranya.

Jasmine berbicara tanpa menoleh pada James, Ia berusaha secuek mungkin membicarakan tentang Jihan pada James begitupun sebaliknya, Ia hanya ingin menjaga perasaan dari masing-masing mereka.

"Ehm... Aku berangkat dulu Mom, Dad" Kata James dengan kaku dan segera berlalu darisana

"Dia mau bertunangan tapi wajahnya seperti akan menghadapi hukuman mati di pengadilan" Lirih Jasmine sedih menatap kepergian puteranya
"Jasmine. Please... Jangan membuat ini semakin sulit" Kata Faizal
"Ini baru James yang seperti ini, bagaimana dengan Jihan. Ya Tuhan..." Keluh Jasmine lagi

^^^

James yang baru sampai di Resto-nya langsung di hadang oleh Mayra yang ternyata sudah menunggunya sejak tadi

"James..." Panggil Mayra langsung
James hanya melihat sekilas sambil terus melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam Resto

"James" Panggil Mayra lagi
"Aku sibuk, Mayra" Sahut James sekilas

"Bentar doang, James" Kata Mayra dan kini gadis itu sudah berdiri di depan James membuat langkah James mau tidak mau terhenti
"Apa?"
"Kamu beneran mau tunangan ya?"
"Hhmm..." Jawab James dengan malas
"Kok bisa sih? Kalian kan sodara? Emang orang tua kamu ngasih ijin gitu? Gak takut dosa ya kalian?" Tanya Mayra bertubi-tubi membuat James heran dan menatap Mayra penuh tanya

"Kamu?"
"Emang gak ada cewek lain lagi ya James?" Tanya Mayra lagi

"Apa maksud perkataan Mayra. Saudara? Astaga... Jangan-jangan dia berpikir kalau aku akan bertunangan dengan Aunty?" Tebak James dalam hati dan membuat dirinya ingin tahu bagaimana Mayra bisa menebak kalau dirinya akan bertunangan dengan Jihan

"Kamu berpikir aku akan bertunangan dengan Aunty Jihan?" Selidik James
"Tentu saja, siapa lagi" Jawab Mayra begitu yakin
"Bahkan orang awam sekalipun tahu seperti apa interaksi kalian selama ini, apalagi aku yang selalu melihat kalian setiap hari. Kalian tidak terlihat seperti Tante dan Keponakan, kalian lebih terlihat seperti sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain" Kata Mayra lagi dengan blak-blakan

James terus mendengarkan apa yang Mayra katakan, seakan belum puas Mayra kembali berbicara.

"Bahkan sekarang kalian mau bertunangan? Aku bener-bener gak abis pikir, udah jelas-jelas ada cewek lain yang suka sama kamu, kamu malah milih Aunty kamu sendiri buat jadi pasangan kamu. Yang bener aja sih, James" Oceh Mayra lagi, James menaikan sebelah alisnya.

My Heart Belongs To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang