Sudah seminggu ini Cellya melewati hari-harinya tanpa Rifaldy. Bahkan untuk berkomunikasi pun hanya sekali, itu juga saat kepergiannya setelah tiga hari kemudian.
Suaminya mengatakan jika ia tengah sibuk dengan beberapa urusan. Yah, selalu urusan kantor dan kantor.
Ingin marah? Tapi kembali lagi pada perkataan suaminya seminggu yang lalu. Seharusnya ia bersyukur karena tuhan memberikan rezeki lebih untuknya dan juga Rifaldy. Mengeluh? Rasanya tidak pantas. Diluaran sana bahkan banyak orang sangat menginginkan posisi Cellya yang memiliki paras cantik, ekonomi terjamin dan juga suami yang tampan.Sedangkan diluaran sana, banyak sekali orang-orang yang kurang beruntung. Mereka harus mengemis,mengamen dan berpanas-panasan untuk berjualan sesuatu demi mendapatkan selembar uang dan mereka bawa pulang.
"Ya tuhan maafkan aku yang lupa bagaimana caranya bersyukur, hingga aku hanya bisa mengeluh dan mengeluh." Ia merasa malu pada tuhan, hanya gara-gara sang suami yang terlalu sibuk selama satu minggu ini membuatnya seakan lupa bagaimana caranya mengucap syukur atas nikmat yang selama ini tuhan berikan. Sejujurnya, yang dia inginkan adalah satu hal saja. Melewati hari-harinya selama masa kehamilan bersama suaminya.
Bukankah semua wanita mengharapkan itu?
Sore ini Cellya memilih untuk pergi ke salah satu taman yang berada didekat rumahnya. Gadis itu berjalan sendirian tanpa ditemani oleh satu orang pun.
Wanita cantik dengan perut yang membuncit, tapi sama sekali tidak mengurangi kadar kecantikan dari dalam dirinya. Buktinya, selama dia berjalan menuju taman banyak sekali laki-laki yang meliriknya dan juga menyapanya. Ia sendiri hanya membalas dengan anggukan dan juga senyum. Apalagi saat melihat beberapa pria yang dengan beraninya menyapanya. Padahal disamping ada istri mereka masing-masing. Bisa ditebak bagaimana reaksi para istri? Ngamuk sejadi-jadinya mengalahkan amukan singa betina.
Cellya bergidig ngeri melihat para pria itu diseret paksa dengan telinga yang dijewer.
Ingin rasanya dia tertawa terbahak-bahak, tapi dia tahan karena merasa tidak enak. Membayangkan dirinya yang menjewer telinga suaminya seperti itu rasanya hanya mimpi.
Alhamdulillah.. suamiku walaupun ganteng bisa jaga mata juga jaga istri. Hihihiii
"Tante..tante..". Seorang anak kecil tiba-tiba muncul dibelakangnya dan menarik-narik dress miliknya.
Cellya berjongkok mensejajarkan tingginya dengan tinggi si anak laki-laki yang kini berdiri berhadapan dengannya.
"Ada apa boy?"Tanya Cellya. Si bocah laki-laki itu memberikan satu tangkai mawar merah kepadanya dan pergi begitu saja tanpa memberitahu darimana bunga tersebut.
Cellya menerimanya dan membawanya. Kemudian berjalan lagi untuk mengitari taman tersebut.
"Tante cantik.. ini". Kali ini, anak kecil perempuan menghampirinya dan lagi.. memberi dia satu tangkai mawar merah yang serupa dengan bocah laki-laki sebelumnya.
"Terimakasih cantik, tapi ini dari siapa?".
Bukannya menjawab, bocah perempuan ini malah mencium pipinya dan berlalu pergi menjauh.
Dua bocah yang aneh.
Dua tangkai mawar merah berada digenggamannya, ia sendiri bingung bagaimana bisa dua bocah itu memberinya bunga tanpa mengatakan apapun.
"Mba..mba..namanya Cellya yah?". Tanya salah satu ibu-ibu.
Cellya mengangguk mengiyakan.
"Inih. Ada titipan dari seseorang, katanya suruh dikasih ke mba cantik yang namanya Cellya? Berarti mba donk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNEXPECTED LOVE (Complete)
RomanceSemua terjadi karena ketidak sengajaan. Pertemuan antara RIFALDI ARYA ATMAJA dengan seorang gadis cantik bernama CELLYA THOMAS. membawa sebuah bencana yang akhirnya membuat mereka terpaksa menikah tanoa dilandasi cinta. Rifaldy adalah laki-laki yan...