Rendy

6.3K 379 11
                                    

[Flashback on]

"Ren lu beneran bakal pindah?"

"Lu pindah karena cewe lu pindah sekolah di luar negeri"

"Yak elah Ren, cewe lu yang pindah, kenapa lu juga ikutan sih"

"Lu udah putus belom sih?"

Rendy hanya diam mendengarkan semua perkataan teman-temannya itu.

"Woy Ren, buset dah!!, Woy"

"Brisik lu semua" Rendy dengan kesal meninggalkan semua teman-temannya itu.

"Lah anjir dia kesel"

"Pindah beneran dong dia"

"Dia kesel gara-gara cewenya kali mah hehe"

Rendy berjalan menuju lapangan sekolah, sejenak ia terdiam untuk memperhatikan lingkungan sekolah.

Tapi pada akhirnya ia mulai melangkahkan kakinya kembali, ia berjalan menuju parkiran sekolah.

Rendy dengan cepat mencari keberadaan motor miliknya itu, setelah menemukannya Rendy langsung menaikinya dan pergi meninggalkan sekolah.

Padahal sekarang masih menunjukan pukul 10.30 pagi dan sekarang sekolah berada pada jam istirahat.

Rendy mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, entah kemana ia akan pergi saat ini.

Tapi yang jelas, saat ini Rendy merasa gelisah, dan tidak ada yang tahu kenapa ia gelisah.

15 menit ia mengendarai motornya itu, sampai ia berhenti di depan cafe, Rendy pun segera memarkirkan motor miliknya itu dan segera masuk ke dalam cafe tersebut.

Saat Rendy memasuki cafe tersebut, ia menatap sekeliling cafe yang begitu sepi.

Tatapan Rendy terhenti pada seorang gadis yang sedang sendirian tanpa seorang pun yang menemaninya.

Rendy terdiam menatap gadis itu, seakan mengingatkan dirinya pada seseorang.

Rendy pun langsung duduk di sebuah meja kosong. Tapi ia sudah tidak memperhatikannya, ia sekarang sudah tidak peduli akan gadis itu lagi.

Sekarang Rendy sedang terfokus pada seseorang yang selama ini ia cintai.

Ia terus memikirkannya, Rendy juga sedih karena seorang yang ia cintai pergi meninggalkan dirinya, saat ini ia berharap semoga seorang yang ia cintai akan kembali kepada dirinya, walaupun itu suatu yang amat mustahil.

Sekitar 30 menit Rendy berdiam diri di cafe, dan akhirnya ia pergi meninggalkan cafe tersebut.

Sebelum pergi ia tak sengaja melihat gadis itu lagi yang masih saja terdiam lesu, tapi Rendy tidak peduli dan pergi begitu saja.

Rendy kembali kepada motor miliknya dan segera pergi meninggalkan cafe tersebut, kali ini Rendy pergi ke rumahnya.

Dengan kecepatan penuh ia mengendarai motornya itu, tak lama kemudian ia sampai di depan rumah miliknya, ia segera memarkirkan motornya di garasi.

Setelah itu Rendy masuk kedalam rumah, ia berjalan santai menyusuri rumah dan tanpa di sengaja Rendy melihat kedua orang tuanya.

Rendy dengan perlahan menghampiri, tanpa di sengaja Rendy mendengarkan percakapan kedua orang tuanya itu.

Its MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang