Ini Lah gue, semua orang nggak tau siapa gue, apa yang gue butuh kan, apa yang gue lakukan, apa yang terjadi sama diri gue. Tidak ada yang tau tentang semua itu, dan hanya kakak gue doang yang tau siapa gue, gue nggak peduli apa yang orang lain katakan tentang diri gue.
Jadi jangan coba-coba nyari tau tentang gue karena itu akan membuat kalian bingung sendiri.
{Rica}
***
Rica diam-diam masuk ke dalam kamar Rico, dengan sangat perlahan ia menaiki tempat tidur Rico yang begitu luas.
Rica sekarang berada tepat di sebelah Rico yang sedang tertidur pulas.
Dengan perlahan Rica menyentuh lengan Rico dengan kedua tangannya, ia mulai bersiap-siap untuk melakukan sesuatu.
"Eh kebo bangun!." Teriak Rica di telinga Rico yang membuatnya terbangun kaget.
"Anjjiiirrr lu gila ya dek." Rico menutup telinganya dengan tangan.
"Ayo kak bangun kita harus sekolah, hari senin ini!." Rica sangat bersemangat, matanya membesar begitu juga dengan lubang hidungnya, sambil mengepalkan tangan di depan wajah, ia terlihat sangat aneh saat ini juga.
"Ini jam berapa emangnya?." Tanya Rico malas.
Sejenak ekspresi wajah Rica berubah.
"Jam 4 pagi hehehe." Rica cengar-cengir menatap Rico yang masih berbaring ditempat tidur.(-_-) ekspresi Rico saat ini.
"Nyesel gue nggak ngunci pintu kamar" Rico membenamkan wajahnya ke bantal miliknya.
"Kak, tadi malem kan kita udah sepakat bakal dateng jam 5 pagi." ujar Rica sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rico.
Seketika Rico langsung terbangun dan terduduk di sebelah Rica.
"Hhmm." Rico mulai berfikir sambil melipat tangannya di dada dan alisnya mulai mengerut.
"Kak?" Panggil Rica.
Tiba-tiba Rico menatap wajah Rica dengan serius.
"Emang semalem kita tidur jam berapa?." Tanya Rico kepada Rica.
"Kita kan tidur dari sore kakak." ucap Rica dengan wajah sok tau.
"Kalo gitu kita semalem buat kesepakatan jam berapa dong?, Kan kita aja udah tidur dari sore, terus malem kapan kita buat kesepakatan?." Perkataan Rico membuat Rica menjadi sangat bingung.
Dan sekarang mereka berdua terdiam karena bingung.
Suasana mulai hening.
Keheningan berjalan sekitar 10 menit."Bodo lah, kalo gitu sekarang siap-siap aja, gue udah terlalu bingung buat mikirin hal yang nggak penting kayak gitu." ucap Rico tiba-tiba.
"Owh gitu ya, yaudah ayo siap-siap." ajak Rica.
Rica pergi keluar kamar Rico dan kembali ke kamar miliknya untuk bersiap-siap.
Sedangkan Rico, ia juga langsung bergegas untuk bersiap-siap.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me
Teen Fiction[ON EDITING] Seorang gadis SMA bernama "Rica Sandoro" Memiliki wajah yang imut, dan senyum yang begitu manis, namun jangan gampang percaya dengan wajah imutnya itu, kelakuannya tidak seimut wajahnya, ia adalah seorang anak yang aneh dan sifat yang...