"Laura" wajah Rendy nampak sangat terkejut melihat gadis yang saat ini sedang berdiri di depan kelas.
"Hah?!" Rica ikut terkejut mendengar sebuah nama yang di lontarkan oleh Rendy.
Dengan segera Rendy berjalan keluar dari mejanya, dan Rica hanya bisa menyingkir memberikan jalan untuk Rendy.
Rica tidak bisa berfikir jernih saat ini, otaknya di penuhi dengan banyak sekali pertanyaan.
Sambil menyingkir, Rica juga menatap Rendy dengan tatapan terkejut, mulutnya yang sedikit terbuka melengkapi rasa terkejutnya itu.
Rendy sendiri hanya bisa berjalan dengan tatapan yang begitu senang sambil menghampiri Laura.
Laura yang sadar dengan kedatangan Rendy hanya bisa tersenyum manis menatap Rendy.
Jarak Rendy dengan Laura semakin dekat, Rica sendiri mencoba mencubit tangannya untuk memastikan bahwa ini mimpi atau tidak.
"Aw" Rica merasa sakit karena mencubit tangannya sendiri.
Tapi itu membuatnya sadar, ia mulai mengejar Rendy."Reren" panggil Rica pelan.
Rendy mendengar panggilan Rica, langkahnya terhenti padahal tinggal 5 langkah lagi, Rendy bisa berhadapan dengan Laura.
Rendy mencoba memutar tubuhnya menghadap Rica namun.....
"Rendy, gue kangen sama lo" tanpa basa-basi Laura memeluk Rendy dengan erat.
Para murid hanya bisa melongo melihat mereka berdua, langkah Rica terhenti karena terkejut dengan tingkah Laura.
Rendy agak kebingungan tapi pada akhirnya ia luluh dengan ucapan Laura.
"Gue juga ra" Rendy membalas pelukan Laura dengan lembut sehingga pelukannya terasa hangat di tubuh Laura.
Sakit!
Rica merasakan sakit di bagian dadanya, nafasnya terasa sesak karena melihat pemandangan yang begitu menyakiti dirinya.
"Jangan pacaran di dalem kelas" celetuk seorang siswa laki-laki yang merusak suasana.
Dengan cepat Rendy melepaskan pelukannya dari Laura.
"Kenapa gue seneng ya? makasih bro" batin Rica diiringi dengan tawa kecil.
"Ayo ikut gue" ajak Rendy kepada Laura.
Laura hanya menganggukan kepalanya menuruti perkataan Rendy. Rendy seketika tersenyum dan membawa Laura pergi ke luar kelas.
Para murid hanya bisa berdecak kesal karena melihat Rendy dan Laura. Rica juga ikut merasa kesal melihat mereka berdua.
Pada akhirnya Rica mengikuti mereka berdua.
Sepanjang jalan Rica mengikuti kemana mereka akan pergi dan Rica terlihat seperti orang yang sangat aneh. Bisa dibilang ia mendapat nilai nol dalam hal mengikuti seseorang.
"Taledaleda...." Rica terus saja mengucapkan kata tersebut. "Mereka mau kemana yak? hhmm mencurigakan" jarak Rica dengan Rendy dan Laura hanya sekitar 10 langkah.
Tanpa di sangka ternyata mereka berdua pergi ke halaman belakang sekolah dan Rica mulai memata-matai mereka dari semak-semak.
Tapi sepertinya Rica akan mengalami kegagalan dalam memata-matai Rendy dan Laura, lantaran Pak Jono yang saat ini sedang berdiri tegap sambil menatap Rica yang sedang bersembunyi di semak-semak.
"Rica kamu sedang apa?!"tanya Pak Jono dengan nada tegas.
"Mampus gue" batin Rica.
"Rica!" panggil Pak Jono.

KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me
Fiksi Remaja[ON EDITING] Seorang gadis SMA bernama "Rica Sandoro" Memiliki wajah yang imut, dan senyum yang begitu manis, namun jangan gampang percaya dengan wajah imutnya itu, kelakuannya tidak seimut wajahnya, ia adalah seorang anak yang aneh dan sifat yang...