Rahasia?

6.7K 372 20
                                    

"Iya gue tau, mereka berdua udah akrab lagi" ucap seorang gadis yang sedang menelfon seseorang dari dalam mobil.

"....."

"Sekarang gue lagi mantau mereka"

Gadis itu sekarang sedang berada di sekitar Rendy dan Rica.

"....."

"Inget janji gue kan, gue akan buat dia menderita, karena dia udah bikin Ricoku tersayang menderita karna cewe bernama Rica itu dan dia udah bikin lu sakit hati juga kan, so gue akan berbuat apapun untuk itu cewe, intinya dia akan gue buat menderita"

"....."

"Gue nggak peduli lagi sama itu cowo, yang penting Rica bisa menderita"

"....."

"Gue udah siapin semuanya, dan satu hal lagi,  jangan lu lukain Ricoku tersayang oke, kalo lu macem-macem sama Rico, gue nggak akan bantu lu lagi"

"....."

"Iya gue tau, emang lebih mudah sih, itu juga karena Rico udah benci sama Rica"

"....."

"Nanti lu bisa liat sendiri, dia akan sakit hati dan sakit hatinya lebih dari apa yang lu rasain kok"

"....."

"Gue emang bisa berbuat apapun untuk orang yang gue cintai"

"....."

"Yap gue memang seorang Ricardo"

"....."

"Oke gue otw balik, bye"

Gadis itu mematikan handphone dan segera pergi dari tempat  dimana ia memantau Rica dan Rendy.

***

"Kenapa semua selalu sama? Tempat ini nggak pernah berubah, selalu gelap dari dulu hingga sekarang"

"Yahh seperti biasa, gue harus keliling di tempat ini sampe gue bangun...huh nyusahin"

Rica terus berjalan tanpa arah, disana memang sangat gelap dan tidak ada kehidupan sama sekali, Rica tidak pernah takut akan hal tersebut, karena ia sudah terbiasa berada di sini.

"Eh apaan tuh, ada layar hhhmm penasaran, oke kalo gitu gue akan samperin"

Rica berjalan menghampiri layar tersebut, sebuah layar yang baru Rica lihat untuk pertama kalinya di kegelapan yang terus menghantui dirinya, tapi semakin dekat dengan layar itu, laya itu mulai mengeluarkan suara anak kecil.

Rica sekarang berada tepat di depan layar itu dan ia melihat sesuatu disana.

Rica melihat dirinya saat kecil dengan seorang anak laki-laki yang menangis ketakutan.

Rica hanya terus menatap dirinya dan anak laki-laki itu.

'Cina jangan nangis' ucap Rica kecil.

"Eh gue kok manggil itu anak Cina, ckck dulu pas kecil gue udah suka ngatain orang ya hehe lucu juga gue" Rica kembali mengamati dirinya saat dulu.

'Nama aku bukan Cina, aku Sammy' balas anak laki-laki itu yang masih saja menangis.

"Eh namanya Sammy toh, bentar kok itu anak mirip kayak si Cina yang gue temuin waktu itu" Rica menutup mulutnya karena terkejut.

Its MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang