[Flashback on]
Pergi sendirian di pagi buta memang menyeramkan tapi tidak untuk Rica, Rica tidak peduli dengan apapun, tujuannya saat ini hanya satu yaitu bertemu dengan Dokter Fabian.
Setibanya di Rumah sakit Sari kasih tempat di mana Fabian bekerja, Rica langsung bertanya kepada seorang Suster disana, ia bertanya tentang Fabian dan untungnya Fabian masih ada di Rumah sakit karena dari kemarin Fabian tidak pulang ke rumahnya karena sibuk dengan pekerjaannya.
Rica pun berjalan menuju ruangan Fabian, untung saja ia masih ingat dimana letak ruangan Fabian.
Tepat di hadapan pintu ruangan Fabian, Rica langsung mencoba mengetuk pintu namun tidak ada jawaban, lalu Rica berinisiatif untuk langsung membuka pintu tersebut.
Dan ternyata Fabian sedang tertidur di mejanya dengan lelap, pantas saja tidak ada jawaban sama sekali saat Rica mengetuk pintu tersebut.
"Om Fabian" panggilnya perlahan sambil berjalan menuju meja Fabian.
"Om" Rica memanggil kembali sambil menggoyang-goyangkan pundak Fabian dengan perlahan.
"Eh iya..iya..ada apa...halo" Fabian sedikit terkejut dan bingung dengan apa yang terjadi.
Fabian mulai mengusap-usap mukanya agar sadar. "Eh siapa ya?" tanya Fabian dalam setengah sadar.
"Saya_" baru saja Rica ingin menjawab, Fabian langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Sebentar ya" Fabian akhirnya berjalan ke arah toilet yang ada di ruangannya, ia berniat untuk membasuh wajahnya.
Rica pun menganggukan kepalanya dan langsung duduk di kursi yang berada di depan meja Fabian.
5 menit menunggu akhirnya Fabian keluar dari toilet dengan wajah yang lebih segar.
Fabian berjalan dengan tegap menuju mejanya dan akhirnya ia duduk di hadapan Rica.
"Oh ternyata kamu Rica, maaf tadi Om masih belum sadar" ucap Fabian dengan senyuman.
"Iya Om gakpapa kok"
"Ngomong-ngomong kamu kesini pagi-pagi ada apa ya? kamu juga sendirian, biasanya kamu bareng Papa kamu, Erick"
"Saya kesini sendirian karena ada sesuatu yang penting, saya mau nanya kesehatan saya, saya sengaja nggak ngajak Papa soalnya saya nggak mau bikin dia khawatir sama kesehatan saya"
"Seharusnya kamu tidak boleh melakukan hal itu, kalo kamu kayak gini, kamu hanya membuat Papa kamu tambah khawatir, emangnya ada apa sih dengan kesehatan kamu sampai kamu kesini sendirian dan kamu mau ngerahasiain ini dari Papa kamu?"
"Om saya ngerasa ada yang aneh sama diri saya" Rica sedikit takut untuk berbicara dengan Fabian.
"Ceritakan ke Om semuanya, kamu nggak usah takut mungkin Om bisa bantu" Fabian mencoba untuk menghilangkan rasa rakut Rica.
"Kemarin saya ngurung diri saya di kamar, sebenarnya baru tadi saya keluar dari kamar saya"
"Lalu kenapa kamu mengurung diri?" tanya Fabian.
"Kepala saya sakit Om, rasanya seperti mau mati, rasa sakitnya nggak ilang-ilang, karena kesel saya ngebenturin kepala saya sendiri dan saya juga nggak bisa ngerasain tangan saya, akhirnya saya nyoba untuk ngelukain tangan saya tapi saya nggak ngerasain sakit sama sekali dari tangan saya. Maka dari itu saya mengurung diri dan ngerahasiain semua ini dari Papa Mama saya Om" Rica berbicara tanpa ragu di hadapan Fabian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me
Novela Juvenil[ON EDITING] Seorang gadis SMA bernama "Rica Sandoro" Memiliki wajah yang imut, dan senyum yang begitu manis, namun jangan gampang percaya dengan wajah imutnya itu, kelakuannya tidak seimut wajahnya, ia adalah seorang anak yang aneh dan sifat yang...