keanehan

4.3K 336 24
                                    

Di suatu malam Sandra dan Rica sedang asik duduk di atas Sofa sambil menonton sebuah acara tv.

"Ma" ucap Rica yang saat ini tengah bersandar di bahu Sandra.

"Iya sayang" jawab Sandra dengan lembut.

"Seharian ini rasanya ada yang aneh ama badan Rica"

"Aneh kenapa?" tanya Sandra.

"Tangan ama kaki Rica lemes banget terus kepala Rica sakit sama tadi Rica juga muntah" jawab Rica dengan lemas.

"Itu namanya masuk angin, kalo mau sembuh sini mama kerokin abis itu kamu minum obat sama teh anget" usul Sandra untuk membuat Rica membaik.

"Hehehehehehehehehehe" Rica hanya tertawa tapi wajahnya cemas.

"Kenapa ketawa?" tanya Sandra lagi.

"Ma, bisa nggak, nggak usah pake acara kerokan segala, itu tidak akan membuat Rica sembuh tapi membuat Rica sengsara"

"Justru itu cara yang paling ampuh"

"Hehe makasih Ma, tapi Rica mending minum obat sakit kepala aja hehe" Rica langsung beranjak dari sofa dan berlari menuju kamar miliknya.

Rica berlari menaiki tangga dengan cepat, saking cepatnya ia tidak melihat orang yang ada di ujung tangga yang tidak lain adalah Rico, alhasil Rica menabrak tubuh Rico.

"ADUH!!" teriak Rica, wajah Rica mendarat tepat di dada Rico.

Rico tidak bergerak sedikit pun tapi tubuh Rica terbating dengan tubuh Rico yang membuat tubuh Rica terdorong ke belakang, lebih tepatnya Rica berada dalam posisi ingin jatuh dari tangga dan membuat dirinya dalam bahaya.

Tapi untungnya Rico langsung menarik tangan Rica dan membawa Rica jauh dari tangga.

"Lo bener-bener nyusahin tau nggak!!" Rico menggenggam tangan Rica dengan erat, matanya seketika membesar dan wajahnya seakan berubah khawatir.

Rica hanya diam dan memikirkan perkataan 'aneh' yang di ucapakan Rico barusan.

"WOY!" Rico tiba-tiba saja meneriaki Rica.

"Owhh...." balas Rica dengan aneh. "Lo khawatir kan sama gue? sorry gue diem karna gue lagi mikir maksud daru omongan lo barusan" Rica merasa pintar seketika.

(Lo bener² nyusahin = lo gpp kan) maksud dari ucapan Rico.

Rica ternyata sadar bahwa Rico mengkhawatirkan dirinya dan Rico masih peduli terhadap dirinya.

Rico merasa kesal dengan ucapan Rica, ia langsung melepaskan tangan Rica dan mendorong tubuh Rica.
"Gue udah bilang sama lo, kalo lo nggak boleh nunjukin muka lo itu di hadapan gue lagi tapi lo masih nunjukin muka lo itu!!" ucap Rico sambil menunjuk kearah Rica.

"Owh sorry" balas Rica dengan sikap santai dan dengan nada sedikit meremehkan Rico.

Rico tiba-tiba mendorong tubuh Rica lagi tapi dengan sedikit kasar dan membuat Rica terdorong kearah dinding dan terjatuh ke lantai.

"Lo ngeremehin gue HAH!!" Rico benar-benar kesal melihat sikap santai Rica barusan. "Lu pikir gue mau maafin lo!! Sorry gue nggak bisa!!" bentak Rico.

Rica mencoba untuk duduk dan bersandar pada dinding sambil menundukan kepalanya.

"Dan sekarang gue pengen lo keluar dari rumah ini!!" bentak Rico lagi.

Rica hanya diam, ia seketika bertindak aneh, Rica mulai menggigit bibir bawahnya dan menjambak rambut bagian belakang kepalnya dengan tangan kanannya, Rica juga mulai meneteskan air mata.

Its MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang