Rica berjalan memasuki kelasnya dengan santai yang padahal jam pelajaran sedang berlangsung dan Bu Shofie yang berdiri tepat di depan papan tulis hanya bisa melihat Rica dengan kesal.
Rica melewati Bu Shofie dengan santainya, ia tidak peduli jika ada Bu Shofie disana karena saat ini yang berada di dalam pikirannya hanya 1, yaitu tidur.
Rica kembali lagi ke kebiasaannya yang selalu tidur di dalam kelas.
Bu Shofie hanya bisa mengamati Rica yang berjalan menuju mejanya.
Dan sekarang Rica juga kembali lagi duduk bersama Rendy, tapi kali ini berbeda, semua sudah berubah, berubah dengan begitu cepat.
Apa yang telah terjadi 2 hari yang lalu membuat Rica menjadi pendiam, Rica menganggap Rendy yang duduk di sebelahnya hanya lah seorang teman sekelasnya dan tidak lebih.
Sekarang mereka berdua bertindak seakan mereka tidak pernah dekat sedikit pun. Yang memulai semua ini adalah Rica, Rica lah yang terus berusaha menjauh dari Rendy.
Rendy sendiri tidak bisa berbuat apapun, ia ingin sekali kembali seperti sebelumnya, tapi Rendy tahu bahwa itu tidak mungkin bisa, karena ia telah menyakiti perasaan seorang Rica.
Meskipun Rica sudah memaafkan Rendy, tapi tetap saja itu tidak mudah, tidak mudah untuk bisa bersikap atau berteman seperti sebelumnya.
"Rica!" panggil Bu Shofie dengan tegas. Rica hanya bisa diam dan duduk di bangku miliknya saat ini.
Rica tidak merespon sama sekali panggilan Bu Shofie, melainkan saat ini ia sedang membuka tasnya dan mulai mengeluarkan bantal kecil miliknya.
"Rica!" kali ini Bu Shofie berjalan menghampiri Rica yang kini sedang bersiap untuk tidur.
"Brakk!!" suara gebrakan meja yang begitu keras. Dan ternyata itu berasal dari Bu Shofie.
Karena kesal, Bu Shofie terpaksa menggebrak meja milik Rica dan semua murid yang semula sedang mengerjakan tugas, kali ini beralih menatap Bu Shofie dan juga Rica.
"Kenapa kamu terlambat?!" Bu Shofie mencoba mengontrol emosinya itu.
Rica hanya diam dan menatap Bu Shofie dengan tatapan dingin.
"Jawab jangan diam saja!" ujar Bu Shofie dengan muka yang sudah memerah padam.
Rica memutar kedua bola matanya karena kesal dengan kedatangan Bu Shofie di mejanya.
Tak disangka Rica langsung bangkit dari duduknya, ia berjalan ke hadapan Bu Shofie.
Rica sudah berada dihadapan Bu Shofie, tatapan Rica masih sangat dingin dan Bu Shofie berusaha untuk menahan amarahnya.
"Saya izin" ucap Rica dengan dingin.
Rica langsung berjalan melewati Bu shofie, ia berjalan mengarah pintu kelas dan Bu Shofie hanya bisa diam terkejut karena tingkah laku Rica yang di anggap tidak sopan.
Seluruh murid kelas XI.1 hanya bisa diam melihat yang telah terjadi barusan.
Rendy sendiri hanya bisa melihat Rica yang menjauh, perasaan kesal seketika muncul dalam diri Rendy. Kesal?, Rendy kesal karena Rica berubah seperti ini karena dirinya.
Dan Rica sekarang sedang berjalan menuju UKS, seperti hari kemarin, ia juga pergi ke UKS. Tapi pergi ke UKS sudah termasuk hal yang biasa untuk seorang Rica.
Dan pastinya ia tidak kembali lagi ke kelas, seperti kemarin juga, Rica baru keluar dari UKS setelah bel pulang sekolah.
Sikap Rica yang seperti ini sepertinya akan terus berlangsung tanpa tahu kapan akan berakhir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Its Me
Teen Fiction[ON EDITING] Seorang gadis SMA bernama "Rica Sandoro" Memiliki wajah yang imut, dan senyum yang begitu manis, namun jangan gampang percaya dengan wajah imutnya itu, kelakuannya tidak seimut wajahnya, ia adalah seorang anak yang aneh dan sifat yang...