Bab 17A

3.7K 245 18
                                    

Typo? Just can say sorry....

Happy reading, enjoy this part....

Do'nt be silent readers, please.....

Mulmed: Ranty Maria as ........

===========================

Seorang perempuan muda berambut hitam menggunakan long cardigan berwarna abu-abu pekat menutupi tubuh rampingnya yang berbalut kaos berwarna putih dan celana jeans berwarna hitam. Ia menggunakan topi berbentuk bundar dan kacamata hitam untuk menutupi matanya. Wajahnya hanya menggunakan bedak dan lipstik tipis tanpa hiasan lainnya. Ia membawa koper berukuran besar dan menariknya keluar dari bagian International Departures.

Perempuan muda tersebut baru saja mendarat hampir setengah jam yang lalu. Ia kembali ke negara asalnya setelah beberapa tahun berpindah-pindah tempat diberbagai negara demi menyelamatkan dirinya. Ia sudah lelah bersembunyi dan melakukan berbagai hal agar bisa menyelamatkan dirinya. Namun akhirnya usaha tersebut harus sia-sia karena mereka dapat mengetahui persembunyiannya.

Perempuan muda tersebut keluar dari Bandara Soekarno Hatta, lalu ia menghentikan sebuah mobil berwarna biru yang merupakan mobil taksi yang sepertinya juga sedang mencai penumpang. Dengan perlahan mobil tersebut meninggalkan bandara menuju sebuah tempat sebelum ia pergi menuju persembunyiannya yang baru.

===ZZZ===

Perempuan tersebut menatap tempat tinggal barunya. Ia melepas topinya sambil menghela nafas. Ia baru saja sampa disebuah rumah berukuran kecil yang ia sewa di daerah Bandung. Perempuan muda tersebut mulai memutar gagang pintu dan membuka tempat tinggal barunya. Ia masuk kedalam rumah tersebut dan menutup pintunya. Ia berjalan menuju single sofa dan duduk diatas sofa tersebut. Ia kembali menghela nafasnya. Ia menatap rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya untuk sementara waktu sambil bergumam.

"Welcome to our new home, self.".

Setelah selesai menata barang-barang pribadinya. Perempuan muda tersebut menengok ke dapur kecil yang tampak sedikit berantakan. Disana ada sebuah lemari pendingin dua pintu yang tampak baru. Lalu disebelahnya berdiri sebuah lemari tempat menyimpan piring, sendok, gelas dan lain-lainnya yang tampak mulai lusuh. Lalu disebelah lemari tersebut ada meja yang sepertinya dulu digunakan sebagai tempat kompor karena ia melihat ada selang gas disana. Didinding dekat meja tersebut tergantung wajan dan panci yang sepertinya milik penyewa terdahulu. Perempuan muda tersebut menghela nafasnya. Setidaknya, walaupun dapur tersebut kosong, dapur tersebut masih bisa ia gunakan.

"Okay, Self. Sepertinya kita harus berbelanja.".

===ZZZ===

Perempuan muda tersebut mengunci rumahnya. Sambil kembali menghela nafas, ia berjalan meninggalkan rumahnya. Kepalanya mulai memikirkan apa-apa saja yang harus ia beli. Ia terpaksa harus membeli alat perlengkapan untuk memasak untuk dapurnya dan bahan makanan untuk di masak. Ia akan membeli kompor gas beserta gasnya, beberapa buah piring, gelas, dan sendok. Ia juga ingin membeli rice cooker dan beras untuk memasak. Lalu ia juga mencatat dalam kepalanya untuk membeli sayur, buah serta daging ayam untuk santapannya.

Perempuan muda tersebut tampak cemberut saat uang yang ia ambil di ATM kini hanya tersisa Rp. 193.000,-. Ia menarik uang sejumlah Rp. 1.000.000,- untuk membeli keperluannya. Dan kini uang tersebut telah berganti dengan barang-barang yang ia butuhkan. Perempuan tersebut kembali menghela nafasnya. Ia tidak menyangka jika membeli semua barang tersebut harus menghabiskan uang yang cukup banyak. Padahal uang tabungannya semakin menipis. Hal tersebut membuat perempuan muda tersebut untuk berhemat setidaknya sampai ia memiliki pekerjaan.

Anugerah Terindah Yang Pernah KumilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang