17.

4.4K 163 0
                                    

      
          Dafa menatap cowok didepannya dengan alis bertaut, mencoba bersikap tenang walau rasanya emosinya sudah hampir meledak hanya dengan melihat wajah cowok itu.

"Long time no see, Dafa" kata cowok itu dengan seringaian kecil yang benar-benar membuat Dafa muak.

"Jangan basa-basi, gue mau lo jauhin Lira" ucap Dafa to the point, cowok  di depannya menaikan alis.

"Kenapa?"

"She is mine" sahut Dafa dengan gigi yang menggertak.

"Lo siapanya emang, pacar?"

Ada jeda beberapa saat sampai Dafa menjawab membuat cowok didepannya tertawa mengejek.

"Iya" kata Dafa ragu.

"Terus apa alasan buat gue jauhin Lira?"

"Gue gak perlu bilang alasannya karena yang perlu lo lakuin adalah jauhin Lira" tekan Dafa menatap lawan bicaranya dengan mata memicing, syarat akan emosi yang tertahan.

"Tapi sayangnya gue gak akan pernah nurutin apa yang lo suruh"

Katanya dengan seringaian yang makin lebar membuat kepalan tangan Dafa semakin kencang.

"Karena seperti biasa, gue akan rebut apa yang lo punya"

                           ***

     Gadis itu menghirup napasnya dalam-dalam.

Jam yang melingkar di pergelangan tangannya sudah menunjukan pukul tujuh malam lebih.

Buku-buku pelajaran berserakan di atas karpet, buku lks, catatan dan beberapa buku paket yang belum ia bereskan.

Sekarang ia malah asik menatap layar ponselnya yang menampakan grup chat dengan teman sekelas.

Kevin ganteng: heh udah tahu belum guys kalau besok malem ada party di rumahnya angela?

Deo: oh iya, ngela kan diterima casting jadi model iklan yah?

Kevin ganteng: hooh, tadi sih dia bilang temanya pesta topeng jadi kita harus pasangan.

Princess Angela: iya, jangan lupa ya guys, dan bagi kalian yang jomblo cepet gih cari pacar😆

Lira hanya menaikan alis tak tertarik, ia tak pernah suka dengan hal apapun yang berbau pesta.

Salahkan Arfa yang terlalu mengharamkan Lira ke pesta dan jadi kebiasaan sampai sekarang.

Kevin ganteng: kalau gue sih tenang kan ada Lira😃

Melihat itu Lira menaikan alis.
Jari-jarinya dengan aktif menekan tuts-tuts keyboard di layar handponenya.

Alira Manova: ih apaan, orang aku gak ikut.

Kevin ganteng: kok gitu sih kamukan udah janji sama aku buat setia😦

Lira tertawa pelan membaca pesan dari Kevin.

Princess Angela: lebay lo vin, tapi kenapa gak ikut, Ra? Gak solid lu ah

Kevin Ganteng: iya, Tasya juga ikut loh, yang😘

Ardafa Baradewa: eh apa-apa an nih main nyebut Lira sayang segala?😈

Dan meatap nama Dafa yang tiba-tiba muncul membuat Lira mengerutkan alis pasalnya setelah hampir enam bulan mereka sekelas tak pernah sekalipun cowok itu masuk kedalam obrolan mereka, sekaligus tersipu dengan kata Dafa tulis yang terkesan seperti peringatan pada Kevin.

Tak sadar gadis itu tersenyum geli.

Kevin ganteng: ah ini bodyguardnya ayang Lira ningol, apa kabar bos?

Ardafa Baradewa: sialan! Gue bukan bodiguardnya tahu.

Vano vano: terus siapanya dong?

Adela: terus siapanya dong? (2)

Kevin ganteng: terus siapanya dong? (3)

Ardafa Baradewa: penjaga hatinya, aw.

Membaca itu pipi Lira bertambah panas bahkan sampai merambat ke telinga.

Astaga, hanya karena gombalan seperti itu Lira jadi blushing begini?

Kevin ganteng: kalau gitu gua sama sahabatnya aja, gimana? Setuju gak fans?

Milo susu: siapa sahabatnya? Si Tasya?

Kevin ganteng: iya, lagian ayang Siska sama Deni sih.

Ardafa Baradewa: nah gitu dong soalnya Lira besok mau gue ajak nge-date nih

Deo: gak sekalian honeymoon pak?

Ardafa Baradewa: iya tadinya sih gitu tapi kayaknya Lira gak mau deh😓😆

Lira hanya menggigit bibir bawahnya malu.

Oh astaga, Dafa-nya mesum juga ternyata.

"Kok belum tidur?" Lira langsung menoleh kearah Arfa yang sekarang tengah menatapnya dengan kedua alis terangkat.

Berjalan kearah Lira sambil berusaha melepaskan dasi yang ia kenakan.

"Abang baru pulang?" Tanya Lira setelah melihat Arfa yang masih mengenakan baju kantor yang terkesan tidak rapi.

"Iya, ada rapat penting di kantor jadi abanng pulang telat" kata Arfa sambil membawa Lira kedalam pelukannya yang hangat.

Membuat Lira tersenyum lalu menaruh handponenya di atas nakas.

"Belum tidur?" Tanya Arfa sambil menatap Lira yang balas menatapnya sambil mendongak.

"Belum, Ara abis ngerjain tugas dulu" kata Lira lalu mengeratkan pelukannya pada Arfa.

Arfa hanya tersenyum lalu membalas pelukan gadis itu tak kalah erat.

"Gimana sekolahnya?"

"Baik, temen-temen Lira juga pada baik kok bang" kata Lira dengan senyuman antusias.

"Termasuk Dafa?"

                            ***

malmingan sendiri lagi nih, guys. Ada yang mau nemenin gue gak?
Hahaha

Ditunggu vote and commentnya yo.

My Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang