Pada hari hari berikutnya terlihat ada yang berbeda pada diri Valerie... ia selalu mengembangkan senyumnya, bahkan wajahnya semakin terlihat berseri seri.
Nathan pun tidak jauh berbeda dengan Valerie... walaupun Valerie belum menjawab pernyataannya di perpustakaan waktu itu tapi ia yakin Valerie menerima ungkapan hatinya itu. Terbukti dari sikap yang Valerie tunjukkan.
Gadis itu semakin melimpahkan perhatiannya pada Nathan. Belum lagi kini Valerie tidak lagi malu malu untuk menunjukkan kemesraannya dengan Nathan di sekolah.
Desas desus beredar diantara para siswa. Mereka semua berasumsi bahwa Nathan benar menjalin hubungan khusus dengan gadis manis berkacamata bernama Valerie Adams.
Banyak yang senang atas hubungan itu, karna akhirnya Nathan membuka hatinya untuk seorang perempuan dan mengakhiri statusnya sebagai "most wanted dengan tingkat kejombloan akut".
Tapi tidak sedikit yang menanggapi kenyataan itu dengan sinis... mereka adalah kaum hawa. Entah berapa banyak siswi di sekolah itu yang patah hati oleh kedekatan Nathan dan Valerie. Selama ini Nathan memang sulit untuk dijangkau, bukan karna ia sombong atau angkuh, tapi memang Nathan selalu menjaga jarak dengan mahluk Tuhan yang berjenis kelamin perempuan. Sebelum ada Valerie, satu satunya teman perempuan Nathan di sekolah adalah Lizi. Itu pun karna Lizi adalah kekasih Bastian pada waktu itu.
Para siswi di sekolah pun harus menelan kenyataan pahit bahwa Valerie adalah pacar pertama Nathan. Valerie menjadi yang pertama yang berhasil merebut hati Nathan dan mendapat tempat special dihati laki laki itu.
Dari sekian banyak siswa yang tidak menyukai kedekatan Valerie dan Nathan, Ken mungkin berada di barisan terdepan.
Hatinya di penuhi amarah saat mendengar kabar hubungan Valerie dan Nathan. Ia bahkan belum berbuat apa apa untuk mendekati Valerie. Selama ini Valerie semakin sulit untuk di dekati. Valerie selalu menghindarinya, bahkan gadis itu tidak pernah terlihat sendiri saat berada di sekolah.
Jika tidak sedang bersama Nathan, Valerie pasti di temani oleh Lizi atau Cindy. Terkadang Bastian juga Cristof bergantian ada di samping Valerie.
Sepertinya Nathan memang benar benar ingin menjauhkan Valerie darinya. Hal itu membuat Ken semakin membenci Nathan.
**********
"Valerie..." Zikko teman sekelasnya memanggilnya saat ia dan Lizi sedang makan siang di caffetaria.
"Ada apa, Zig??" Tanya Valerie
"Hm itu... lo di panggil oleh mr Bayu ke ruang lab Biologi..."
Valerie dan Lizi saling menatap. Untuk apa mr Bayu memanggil aku ke lab??
"Yaudah, gw cuma mau nyampein itu ajaa..." Zikko kemudian kembali ke mejanya.
"Kalo gitu aku ke lab dulu yaa Liz..." Valerie berdiri dari kursinya. "Aku anter yaa??" Lizi menahan tangan Valerie.
"Gak usah... kamu habiskan saja dulu makanan kamu baru setelah itu susul aku ke lab..." Valerie menatap piring Lizi yang masih penuh dengan nasi gorengnya.
"Hm, okeee... tunggu aku di lab yaa..." ucap Lizi.
Valerie segera melangkahkan kakinya keluar caffetaria dan menuruni tangga. Ia berjalan menuju ruang lab biologi yang ada di ujung sisi kanan gedung biru, di belakang perpustakaan.
LABORATORIUM BIOLOGI
Valerie membaca tulisan diatas pintu.
Tok tok tok
Pelan pelan ia mendorong pintu besar itu.
"Permisi... mr Bayu..." Valerie mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lab. Sampai akhirnya matanya menangkap sosok tubuh laki laki di depan meja yang ada di sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Valerie (END)
Teen Fiction#1 teenage 12/9/2018 #202 teenfiction 12/9/2018 #9 youngadult 20/05/2018 Valerie Adams & Jonathan Alexander Saling jatuh cinta pada pandangan pertama di caffetaria sekolah. Terpisah selama empat tahun akibat kecelakaan yang mereka alami beberapa jam...