Part 51

2.2K 101 0
                                    

[ Valerie ]

"Setahun setelah kepergian Nathan dan papanya, tante Adriane menikah dengan daddy. Dan lo tau apa artinya itu, gw dan Nathan adalah saudara, saudara tiri..."

Astaga, is that true??

Ternyata hubungan mereka sudah terjalin sejak lama, hubungan yang rumit dan... menyakitkan.

"Gw bener bener bahagia akhirnya mendapatkan tante Adriane sebagai mommy gw yang sesungguhnya. Tapi ternyata setelah itu semuanya gak berjalan seperti yang gw inginkan. Mommy Adriane tidak bisa melupakan keluarga lamanya, khususnya Nathan. Seringkali dalam tidurnya mommy Adriane memanggil nama Nathan. Banyak hal yang selalu mengingatkan mommy Adriane pada Nathan. Hingga akhirnya, tiga tahun yang lalu mommy Adriane wafat karna sakit. Ia terlalu lama merasakan depresi, ia tak henti hentinya menyalahkan dirinya atas kepergian Nathan dan papanya..."

"Bahkan disaat saat terakhirnya hanya nama Nathan yang disebut oleh mommy Adriane. Di situlah gw sadar, gw gak bisa gantiin Nathan, posisi Nathan akan selamanya di atas gw. Menempati urutan pertama di hati mommy Adriane. Gw membenci Nathan, tapi gw terlalu menyayangi ibunya..."

Aku melihat betapa Ken sangat rapuh saat ini. Tidak seperti Ken yang ku kenal sebelumnya.

"Lo boleh gak percaya sama apa yang gw ceritain tadi Val, lo boleh tanya langsung sama Nathan... atau mungkin tanya ke Bastian dan Cristof, mereka sahabat Nathan sejak kecil, mereka pasti tau tentang ini..."

**********

Aku masih terduduk dengan tenang di dalam bathtub padahal hari sudah menjelang malam. Cerita Ken tadi menjawab pertanyaan ku tentang sosok ibu Nathan.

Pasti masalah itu yang membuat tidak ada satu pun foto tante Adriane di rumah ini. Om Luis tentunya merasa sangat kecewa kepada mantan istrinya itu.

Tapi apakah Nathan juga merasakan kecewa yang sama besarnya dengan apa yang di rasakan om Luis??

Ketenangan yang aku rasakan dari aroma terapi di dalam bathtub membuat pikiranku melayang lagi pada apa yang Ken katakan sore tadi sebelum aku keluar dari pintu kamarnya.

Flashback on

"Dan lo tau Val... kebencian gw pada Nathan semakin bertambah karna dia berhasil mendapatkan gadis yang gw idam idamkan... Gw suka sama lo Val, gw sayang sama lo... sejak pertama kali kita bertabrakan di koridor gedung biru. Tuhan memakai cara yang unik untuk mempertemukan kita... sepertinya Tuhan langsung menyentil hati gw dengan kehadiran lo..."

"Tapi seketika itu juga kebahagiaan gw lenyap... kenapa harus Nathan yang datang menghampiri lo?? Kenapa harus Nathan yang ada di sisi lo??"

"Dan kenapa keberuntungan selalu berpihak pada Nathan?? Kenapa dia selalu berada di posisi teratas dalam hati wanita wanita yang gw sayang?? Mommy Adriane juga lo, Valerie Adams..."

"Salahkah jika gw ingin memperjuangkan mommy Adriane dan elo??"

Pertanyaan yang diajukan Ken itu lebih mirip sebuah permohonan, wajah Ken terlihat sangat frustasi dan tak berdaya.

"Kamu gak salah, mencintai wanita yang sama dengan Nathan... tapi cara kamu salah... sekeras apa pun kamu berjuang kali ini, aku gak akan berpaling dari Nathan. Cukup dulu kamu merebut ibunya dengan cara yang licik... dan aku tidak akan sedikit pun beranjak dari sisi Nathan..."

Entah aku mendapatkan keberanian dari mana untul mengatakan semua itu. Tapi yang aku tau, aku harus bisa menyadarkan laki laki ini. Aku tidak ingin kebenciannya pada Nathan semakin menumpuk.

Hey Valerie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang