Part 39

2.2K 100 0
                                    

[ Author ]

"Gw gak mau tau... pokoknya lo harus bisa bantu gw... bawa dia ke sini..."

"Tap- ... tapi... itu mustahil... dia itu gak pernah terlihat sendiri sejak kejadian waktu itu..."

"Rumahnya...??"

"Yang gw denger sekarang dia tinggal di rumah Nathan..."

"Apaaaa?? Sial... bagaimana bisa dia tinggal sama bajingan itu..."

Braaakk

Rak kayu di sudut ruangan menjadi pelampiasan kekesalan Ken.

"Mending lo ajak dia ketemuan baik baik... kalo gw yang bawa paksa dia, dia pasti akan makin benci sama lo... gw juga bisa terancam kena sanksi dari miss Cristin..." ucap Boy.

"Okee... gw akan pikirkan caranya... lo kabarin gw terus yaa tentang kondisi dia..."

**********

"Taraaaa..."

Dahi Nathan mengernyit melihat piring yang dibawa Valerie, dari tempat duduknya sekarang dia tidak bisa mengintip isi piring itu.

"Apaan tuh??" Tanyanya sambil menyenderkan gitar pada teralis balkon.

"Geser... geser..." Valerie mengambil posisi duduk di sebelah Nathan.

"Ini aku bikin special buat kamu..."

Perasaan Nathan mulai gak enak melihat senyum di wajah Valerie. Senyum Maleficent...

Setelah hampir dua bulan Valerie tinggal di rumahya, Nathan sampai hafal senyum khas Valerie itu... senyum yang berbau horor dan... mengerikan.

"Apaan sih Val??" Tanyanya penasaran.

Semoga bukan makanan aneh lagi yang dia bawain buat gw... jangan sayur pleaseee...

Belakangan ini Valerie semakin rajin menyajikan masakan yang berbahan dasar sayur di meja makan. Luis yang mengetahui hal itu hanya tersenyum.

"Bagus dong, Than... biar kita semua sehat karna makan sayur..."

Katanya waktu itu saat Nathan mengeluh soal masakan Valerie. Sesungguhnya, masakan Valerie sangat enak apalagi sekarang ia bisa belajar banyak dari si mbok. Yaa, Valerie memang tidak pernah ketinggalan ikut memasak bersama si mbok saat ia berada di rumah. Valerie memang berbakat dalam hal masak memasak, ia mendapatkan bakat itu dari Marissa, bundanya. Tapi yang Nathan tidak suka Valerie itu selalu memasakan sayur untuknya.

Hidup Nathan seperti berada di neraka dan surga dalam waktu bersamaan sejak kehadiran Valerie.

"Ayo di coba..." Valerie mulai menyendokan isi piring itu. Dari tampilannya saja Nathan tau kalo itu adalah salad sayur. Yaaa... salad. Dan sayur itu pasti tersaji mentah.

Nathan menelan salivanya dengan susah payah. "Gak Val... gw gak mau... itu pasti mentah kan..." Nathan memundurkan sedikit kepalanya menjauhi sendok yang di pegang Valerie.

"Tapi ini enak lho..." Sendok itu langsung berpindah haluan masuk ke mulut Valerie.

"Coba dong, Than... sedikit ajaa... yaa yaa yaa..." Valerie mengerjap ngerjapkan tatapan puppy eyes nya.

Nathan langsung menggeleng cepat.

"Gak..."

"Ayo dong... aku udah bikini ini special buat kamu..."

"Itu mentah Valerie..."

"Yaa tapi aku jamin ini bersih... sehat pula..."

"Gak ah..." Nathan bangkit dari duduknya dan pindah ke atas sofa sambil menekuk kakinya bersila.

Hey Valerie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang