Part 66

2.3K 104 0
                                    

Drrrtt drrrtt drrrtt

Valerie menghentikan langkahnya dan meletakkan tas di tangan kanannya ke lantai, tangannya kini sibuk mencari ponselnya yang sedari tadi bergetar di dalam clutch miliknya.

Uncle Tommy is calling...

"Hallo uncle..."

"Valerie, kau sudah tiba honey...??"

"Ya uncle..."

"Oh Val, uncle minta maaf, uncle tidak bisa datang ke bandara... tapi uncle sudah mengirim Felix untuk menjemputmu disana..."

"Oh it's okay uncle..."

"Uncle baru saja menghubungi Felix dan saat ini dia sudah berada di depan menunggumu..."

"Baiklah uncle,  sekarang Val akan menemui Felix..."

"Thank you Val... kau bisa langsung pulang ke rumah jika kau mau, ada si mbok yang sudah menunggu mu..."

"Hm, mungkin Val akan ke apartemen dulu uncle..."

"Owh, okeee... mintalah Felix untuk mengantarmu ke sana... Felix bisa menunggumu jika kau masih membutuhkannya..."

"Baiklah uncle, terimakasih..."

"Okay, see you tonight Val..."

"Bye uncle..."

Valerie menjinjing tasnya dan segera berjalan menuju pintu keluar bandara, dari kejauhan dilihatnya Felix, supir perusahaan Tommy, sudah menunggunya di samping sebuah audi hitam.

"Selamat siang nona Valerie..." Felix membungkuk dengan hormat sambil mengambil tas dari tangan Valerie.

"Selamat siang Felix, bagaimana kabarmu...?"

"Baik nona, terimakasih..." Felix membukakan pintu mobil untuk Valerie dan mempersilahkan nona mudanya itu naik.

"Apakah nona akan langsung menuju kediaman Tuan Tommy...??" Tanya Felix sambil menatap Valerie dari spion di depannya.

"Hm, tidak Felix, tolong antarkan saya ke Imternational Medika saya ingin menemui dokter Adrian..."

"Baik nona..."

**********

[ Valerie ]

"Selamat siang suster..."

Suster Diana yang saat ini sedang duduk di balik mejanya mengangkat kepalanya, wajahnya nampak terkejut melihat kedatanganku.

"Nona Valerie... sudah lama tidak bertemu... bagaimana kabar anda...??" Suara suster Diana membuat orang orang yang ada di lobby ini menoleh ke arah kami, beberapa perawat langsung datang mengelilingi meja kerja suster Diana.

Mereka semua menyapaku... aku memang sudah mengenal sebagian besar karyawan International Medika ini sejak Vanessa masih dirawat di tempat ini.

Beberapa perawat, dokter bahkan office boy di sini sudah seperti keluarga kedua untukku.

"Apakah dokter Adrian ada di ruangannya...??" Tanyaku pada suster Diana setelah aku puas beramah tamah dengan perawat perawat yang tadi menghampiriku.

"Oh, dokter Adrian saat ini sedang ada pasien nona..." jawab suster Diana dengan ramah.

"Hm, baiklah... saya akan menunggunya di dalam..."

"Silahkan nona..."

Aku menggunakan lift untuk menuju ke ruangan dokter Adrian yang berada di lantai empat.

Hey Valerie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang