[ Nathan ]
Saat ini gw merasa jadi orang yang paling bahagia di dunia. Bagaimana tidak, perasaan gw pada Valerie telah berbalas...
"Aku sayang kamu, Jonathan Alexander... aku jatuh cinta padamu... apa adanya dirimu tanpa syarat apa pun..."
Kata kata itu terus saja terngiang di kepala gw.
"Hm, Than..."
"Huumm..."
"Apa kamu gak kedinginan??"
"Hah??" Gw langsung menarik wajah gw dari lehernya.
"Kamu belum pake baju, Than..." ucapnya sambil terkikik pelan.
Gw mendengus mendengar kata katanya, "Ish, lo mah ngerusak suasana tau gak..." ucap gw kesal sambil melepaskan pelukan gw di tubuhnya, dengan tidak ikhlas tentunya.
Huh, padahal kan gw masih pengen berlama lama pelukan kayak gini.
Gw bergegas mengambil kaos yang tergeletak di atas ranjang. Saat akan memakai kaos itu tiba tiba aja gw merasakan tangan halus milik Valerie menyentuh lembut pundak kanan gw.
"Sejak kapan kamu tatoan, Than...??"
Ups... mati gw!!!
Tangan Valerie masih saja mengelus tato itu...
Stop Val... lo bikin gw jadi frustasi dengan sentuhan lo itu...
Cepat cepat gw memasukkan bagian lengan kaos ke kedua tangan gw.
"Jangan... aku masih pengen liat tato ini..."
Damn...
"Apa kamu mau menjelaskan sesuatu, Than??"
Bulu kuduk gw merinding mendengar kalimat Valerie.
"Sini..." gw meletakan kaos yang ada di tangan gw ke atas ranjang dan menarik tangannya pelan menuju sofa.
"Vale... atau Valerie... kalo dalam bahasa latin artinya kuat ,tangguh... gw bikin tato ini cuma buat mengingatkan gw akan keberadaan diri lo yang teramat penting dalam hidup gw..."
"Terus kapan kamu bikin tato ini?? Dimana??"
"Dua minggu yang lalu, waktu gw pulang latihan futsal... ferdi ngenalin gw sama temennya yang bisa bikin tato, dan kebetulan temennya itu adalah lawan sparing kita..."
Valerie kembali mengusap tato yang tercetak di pundak gw. Dan gw mati matian menahan nafas merasakan betapa lembutnya tangan Valerie itu.
"Thanks... " ucapnya singkat.
"Untuk...??"
"Hm... untuk menjadikan aku bagian terpenting dalam hidup kamu... aku bener bener tersanjung..."
Sial... kali ini gw ngerasain seluruh wajah gw seperti memanas...
**********
Setelah malam itu, dimana Valerie mengungkapkan perasaannya ke gw, gw merasa hidup gw semakin bahagia aja.
Tingkah gw gak jauh beda sama abg abg labil yang lagi jatuh cinta.
Yaa, gw emang lagi jatuh cinta...
Tapi bukan cinta biasa...
Tap tap tap tap tap
"Selamat pagi..." sapaan yang keluar dari mulut Valerie itu seakan menjadi dopping buat gw setiap pagi, moodboster gw.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Valerie (END)
Teen Fiction#1 teenage 12/9/2018 #202 teenfiction 12/9/2018 #9 youngadult 20/05/2018 Valerie Adams & Jonathan Alexander Saling jatuh cinta pada pandangan pertama di caffetaria sekolah. Terpisah selama empat tahun akibat kecelakaan yang mereka alami beberapa jam...