Part 30

2.2K 116 1
                                    

[ Nathan ]

Mata gw menyapu seluruh isi caffetaria ini, mencari sosok Valerie diantara ratusan orang yang memenuhi ruangan ini.

Ish, dimana seh lo Val??

"Lizi tuh..." Cristof menepuk bahu gw.

Gw mengikuti arah telunjuk Cristof, Lizi terlihat duduk di salah satu meja di dekat pintu yang mengarah ke luar. Dan dia ternyata sendiri.

Dimana Velerie??

"Liz..."

Gw, Bastian dan Cristof menarik kursi yang ada di dekat Lizi. "Lo sendiri Liz... Valerie mana??" Tanya gw tanpa basa basi.

"Oh, itu tadi kata Zikko dia di panggil mr Bayu ke lab..." jawab Lizi sambil menyeruput minumannya.

Lab??

"Ngapain mr Bayu manggil siswa pas jam istirahat??" Bastian menatap Lizi dengan heran.

Lizi meletakkan gelasnya dengan kasar di meja, "Yaa ampun, kenapa gw bego banget sih..." Lizi merutuki dirinya sambil menepuk keningnya.

Gw dan kedua temen gw menatap dengan heran, "Kenapa??" Tanya Cristof.

"Hari ini kelas gw gak ada matpel nya mr Bayu..."

Gw mendelik mendengar kata kata Lizi.

"Sial..." teriak gw sambil menggebrak meja. Tanpa berkata apa apa gw bangun dari tempat duduk gw dan berjalan keluar caffetaria.

"Woi, kemana lo??" Teriak Bastian.

"Ken..."

Bastian dan Cristof langsung mengejar gw dan mengukuti langkah kaki gw menuruni tangga.

"Eh, tunggu gw dong... " Lizi terlihat berlari mengejar kami bertiga, langkah kakinya yang tidak selebar kami membuat larinya terlihat pelan.

"Temuin gw di lantai dua..." kata gw sambil menuruni tangga dengan sedikit berlari. Cristof mengikuti di belakang gw, sedangkan Bastian menunggu Lizi.

Braaaaakkk

Gw membuka pintu kelas XI SOS 5 dengan kasar. Beberapa siswa yang berada di dalam menengok ke arahku dengan tatapan kaget.

"Mana Ken??" Tanya gw dengan sedikit berteriak.

Semua terdiam, tidak ada yang berani bersuara.

"Woi,lo semua tuli yaa?? Dimana Ken??" Tanya gw sekali lagi sambil menatap mereka satu persatu.

"Gak ada, Than... sejak bel tadi Ken langsung keluar kelas... gak tau kemana..." Bram akhirnya membuka suara.

Gw keluar dari kelas itu tanpa berkata apa apa lagi.

"Gimana??" Bastian dan Lizi sudah ada di depan pintu kelas bersama Cristof.

"Kita langsung ke lab ajaa..." jawab gw cepat.

Saat hendak menuruni tangga, tiba tiba kami berpapasan Zikko dan temannya. Zikko terlihat terkejut saat berhadapan face to face dengan gw.

Tanpa basa basi gw mencengkram sebelah kerah bajunya dan menariknya ke depan toilet.

Bruuuukk

Gw mendorong tubuh kerempeng Zikko ke pintu toilet.

"Siapa yang nyuruh lo buat ngarahin Valerie ke lab??" Zikko hanya terdiam sambil menundukkan kepala.

"Apa perlu gw ulang lagi pertanyaan gw tadi??" Kini kedua tangan gw udah mencengkram erat kerah baju Zikko. Cowok nerd itu langsung terlihat ketakutan.

Hey Valerie (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang