Hey Valerie (END)

Part 61

[ Valerie PoV ]

2 tahun kemudian

Aku berdiri mematut tubuhku di depan cermin mengagumi bayangan didalamnya.

Hari ini adalah hari wisuda ku, akhirnya aku lulus juga walaupun terkendala di tugas akhir ku. Dua tahun ini aku mati matian fight menyelesaikan kuliahku. Dua tahun ini sangatlah berat untukku, aku kehilangan jejak Nathan juga om Luis. Segala cara telah ku upayakan mencari keberadaan mereka, namun aku tidak menemukan petunjuk apa apa. Nathan dan om Luis seperti hilang di telan bumi.

Aku terpuruk...

Aku bagai raga tak bernyawa...

Hingga akhirnya aku menemukan kembali semangat hidupku, semua berkat mantra ajaib yang Bobby ucapkan padaku...

"Selesaikan kuliahmu Val, tuntaskan semuanya dengan baik. Karna setelah itu kamu bisa memiliki kesempatan untuk mencari Nathan. Nathan tidak mungkin menghilang begitu saja, kamu bisa mencarinya di belahan bumi manapun..."

Aku pun memutuskan untuk bangkit menjalani lagi hidupku yang sempat terbengkalai. Semua demi Nathan... tujuan hidupku kini hanya dia...

"Oh miss Valerie, jangan bersedih... anda akan merusak penampilan anda sendiri..."

Kyle menyentuh pundakku dari belakang...

Kyle sudah seperti keluarga bagiku, ia yang setia menemaniku selama berada di negri ini. Ia tau segala kesedihan ku... Kyle satu satunya orang yang selalu menjadi tempat ku untuk mencurahkan keriduanku pada Nathan. Kyle begitu pergertian dan dewasa, usianya hanya terpaut 1 tahun dibawah ku.

Aku tersenyum memandang Kyle dari cermin. Hari ini ia terlihat sangat cantik dengan sebuah dress selutut berwarna kuning gading. Aku yang memaksanya mengenakan pakaian itu, aku ingin hari ini Kyle ikut menghadiri upacara kelulusanku.

"Ini miss..." Kyle menyerahkan selembar tissue padaku. Dengan hati hati aku menghapus sir mata di sudut mata ku. Mengingat Nathan pasti akan membuatku mengeluarkan air mata.

Aku merapihkan kembali pakaian yang melekat di tubuhku. Sebuah kebaya brokat berwarna perak dengan bagian punggungnya yang sedikit terbuka dan rok ketat motif batik dengan beberapa lipatan di depannya. Rambutku yang sudah semakin panjang di tata dengan sanggul modern.

Disaat teman teman kuliahku berlomba memilih gaun gaun cantik nan seksi untuk dikenakan hari ini maka aku menjatuhkan pilihanku pada pakaian khas Indonesia. Aku memilih mengenakan kebaya dan batik dengan model yang modern dan elegan tentunya. Pakaian ini khusus di buat oleh aunty Celine untuk ku untuk di pakai di hari special ini.

Aldee, keponakan om Daniel mengantarku dan Kyle menuju kampus. Om Daniel sengaja menyuruh Aldee menggantikan dirinya yang tidak bisa datang menghadiri wisudaku hari ini.

Sesampainya di kampus aku segera bergabung dengan teman teman ku di tempat yang telah disediakan khusus untuk para wisudawan. Sesekali aku malingkan wajahku ke arah barisan kursi tamu, ada Kyle, Adlee, Bobby juga Sarah disana namun aku belum melihat uncle Tom, aunty Meg, dokter Adrian dan aunty Celine.

Acara sudah dimulai tapi keempatnya belum juga nampak. Aku mulai gelisah dalam dudukku... ini adalah acara yang penting untukku, dan aku ingin orang orang yang ku sayangi hadir di acara ini.

Tak lama namaku dipanggil untuk naik ke atas podium... saat menapaki anak tangga aku melihat orang yang ku tunggu tunggu berdiri di barisan paling belakang. Aunty Meg melambai lambaikan tangannya padaku ada uncle Tom disampingnya juga dokter Adrian dan aunty Celine. Mereka semua tersenyum bangga padaku.

"Uncleee..." aku berlari menghambur ke dalam pelukan uncle Tom setelah berlangsungnya acara wisuda itu. Uncle Tom memelukku dengan sangat erat, berkali kali ia mengecup puncak kepalaku.