Chapter 12

11.2K 614 1
                                    

"Berenti dulu bule, sorry ya lo mesti make ini" kyla berjalan kebelakangaku, menutup mataku dengan sebuah penutup mata. "Sini jalan ikut gue." Aku dituntun Kyla, kurasakan hawa dingin menyerangku. Mungkin sudah berada diluar villa.

Sesaat setelahnya, aku berhasil meneteskan air mataku karena mereka semua.

--//--

Queen PoV

Surprise

Mereka ber 6, Pandu, Kyla,Gita,Xean, Sam dan Davon berteriak setelah penutup mata ku buka. Tanggal 22 Juni tepat hari ulang tahunku yang ke 17 tahun. Aku sama sekali nggak nyangka, kalau kemarin aku digiring mereka ke Puncak buat hal ini. Oke Fix, temen-temen aku ini memang luar biasa. Bahkan diulang tahunku yang ke 16 tahun kemarin, nggak ada yang ngasih suprise sampai sebegininya, aku cuma bikin acara kecil itupun hanya aku, Kyla, Gita, Onty dan Om, karena Dad dan Bunda ada di London.

Satu tetes air mata berhasil lolos dari mataku. I cried, but it's tears of happiness. happy together with their incredible.

Pertama, Kyla memelukku, mencium kedua pipiku singkat "happy born day, Queenie. Always be an amazing girl" dan Kyla menyerahkan kotak kecil berwarna biru. "Thanks a lot sepupu rese. You're amazing too" aku membalas pelukan Kyla sekali lagi. Setelahnya Sam, Xean, Davom dan Gita bergantian menyalamiku, khusus Xean, Davon dan Sam mereka tidak memelukku, tapi mereka juga memberiku kotak berwarna-warni. Pandu mendekatiku, memegang kedua tanganku erat. "Happy birthday Queenie. Stay beauty and humble" Aku yakin pipiku merona mendengar ucapan Pandu barusan, untung saja ini malam dan tempat ini agak gelap meskipun sudah diterangi tumblr lighting bertuliskan - Happy Birthday Queenie -

"I hope you like this suprise, aku minta maaf atas kejadian tadi siang sampai kita kecelakaan." Mataku membulat penuh melihat betapa tampannya Pandu saat ini, mengabaikan perkataannya barusan. Pandu memakai tshirt putih polos dengan V neck dan celana jeans coklat selutut. He's so damn hot. Pandu menyerahkan 1 bingkisan kecil lonjong berwarna pink dan 1 bingkisan kecil kotak berwarna merah.

Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, mencium kedua pipiku, lalu keningku, lalu mencium tepat di bibirku. Ciumannya hangat tidak menuntut. Aku membalasnya, aku mendengar suara berdeham dari teman-temanku. Setelah beberapa detik, Pandu berhenti, aku mengambil nafas dan aku yakin pipiku sudah semerah kepiting rebus. "I love you Queenie Abigail" bisiknya tepat didepan wajahku. "I love you too Pandu Satya Nagara."

Setelahnya aku masih mendengar suara cie cie dari ke empat temanku.

God, thanks for everything you give to me.

❤️💚💛
Pendek ? SPECIAL PART
thor senyum senyum sendiri nulisnya 😂

To be Continue

VOLUM II: HyggeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang