Chapter 25

9.5K 476 6
                                    

Just for your information
saya mau update chap 26 KALAU
vote diatas 10 dan komen diatas 3

Happy reading

--//--

Aku masih menatap Pandu, Tapi aku melongo seketika. Emm lebih tepatnya, aku speechless. Pandu berdiri dan pergi melewatiku dan Bastian berdiri, dia pergi menjauh.

--//--

Pandu PoV

"Pergilah El. Aku sudah punya tunangan. Aku rasa kamu tidak akan mungkin mau jika digosipkan merebut tunangan orang, kan?" Aku berkata tajam kepada Raquel. Raquel memelototkan matanya, sikapnya masih saja sama seperti 2 tahun lalu. "Fine! Akan ku buat pernikahan kalian batal." Setelahnya dia berdiri dan pergi. Aku tidak terpengaruh pada ancaman Raquel, dia masih gadis manja yang sering aku manjakan dua tahun lalu. Dia tidak mungkin berani berbuat hal yang macam-macam.

Raquel mantan pacarku saat aku di SMP. Kita berdua putus karena dia beralasan tidak bisa menjalin hubungan LDR. Dia pindah ke California untuk melanjutkan high schoolnya. Dan hari ini, kebetulan dia pulang ke Indo beberapa hari lalu dan berlibur di Bali bersama keluarganya, lalu Papa mengundang keluarganya dan bertemulah aku dan Raquel kembali.  Aku tidak menyukai pertemuan antara mantan pacar. Sedari tadi saat Raquel masih berbicara kesana kemari, aku sungguh malas meladeninya.

Aku melihat Queen sedang tersenyum lebar kearah Bastian. God damn it, i hate this. Sebanyak apapun aku mengumpat dalam hati, tidak akan membuat Queen berjalan kearahku sekarang. Aku melihat Queen berbalik menatapku dengan puppy eyes nya. Sungguh aku selalu ingin mencium Queen ketika dia bertingkah seperti itu. Aku juga ingin menghampirinya dan memeluknya posesif, supaya siapapun tau bahwa dia milikku. Aku berdiri berniat menghampiri Queen, tapi ku urungkan niatku. Aku hanya ingin Queen menyelesaikan urusannya dengan mantan pacarnya terlebih dahulu sebelum aku ikut campur lebih jauh kedalam masalahnya dan hal itu bisa saja membuat hubungan kami malah retak. Aku berjalan melewatinya dan pergi masuk ke villa keluarga Anthony.

Acara pertunangan dilaksanakan di pelataran villa keluarga Anthony. Didalam villa aku bertemu dengan Bunda Queen. "Bun, istirahatlah. Wajah anda terlihat pucat." Aku menghampirinya dan mmbawanya duduk di sofa. "Terimakasih Nak Pandu. Terimakasih juga kamu mau bertunangan dengan putriku yang keras kepala itu. Bersabarlah, Bunda yakin dia akan menuruti semua perkataanmu." katanya sambil mengelus punggungku. "I will. Terimakasih sudah mengijinkanku bertunangan dengan Queen." Bunda mengangguk dan setelahnya dia berpamitan untuk keluar lagi. Aku duduk disana, memainkan ponselku.

--//--

25 menit berlalu aku masih duduk disofa ruang tamu. Tidak keluar lagi untuk menemui tamu, aku juga tidak tau apakah Queen masih berusaha membuat Bastian paham bahwa Queen sudah punya tunangan atau haruskah aku yang mengatakan pada Bastian bahwa Queen adalah milikku. Aku bimbang. Aku memainkan game let's gwt rich yang selalu aku mainkan dengan Ketiga temanku.

Ting

Tanda pesan masuk berasal dari nomor yang tidak kukenal.

From: 0822xxxxxxxx
Good evening Pandu. Sedang apa kau ?
Leonita.

❤️💛💚

VOLUM II: HyggeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang