Nunggu 7 BINTANG lama banget gengs 😭 thor sedih -
-
"Bodoh sama Jujur itu beda tipis Ndu. Stay away from me." Aku melepaskan genggaman tangan Pandu dalam sekali hentakan, berdiri dan pergi meninggalkan Pandu disana.
--//--
Aku berjalan melewati koridor kelas X yang terletak di lantai satu. Aku menaiki tangga bagian timur, melewati depan kelas Pandu. "Queenie!" Aku berhenti didepan koridor kelas Pandu, ketika seseorang meneriaki namaku. "Queenie, gue ada perlu sama lo." Lando menghampiriku, membawa setumpuk buku kimia dan fisika. Seminggu terakhir, aku menjadi dekat dengan Lando. Dulunya sih berteman baik, tapi tidak dekat, setelah aku jauh dari Pandu, Lando malah mendekatiku terus-terusan. "Kenapa Lan?" Aku sudah duduk di emperan koridor depan kelas XI IPA 1. "Nih buku fisika dan kimia lo yang gue pinjem kemarin. Beberapa ada yang udah lo kerjain kan soalnya? ada beberapa yang salah , udah gue benerin sih ada kertas disana." Ucapnya sambil tersenyum penuh arti.
"Queen! gue butuh bicara lagi sama lo. Siniiin bukunya." Pandu sudah berada ditengah-tengah ku dan Lando. Rahangnya mengeras, apa mungkin Pandu cemburu? . Pandu mengambil buku-buku barusan dan diserahkan ke Xean yang baru saja datang diantara kami. "Bawa nih buku Queen, anter sono kekelasnya, gue ada perlu sama dia dulu. Thanks bro." setelahnya Pandu menyeretku pelan naik keatas, kelantai 3 dan naik lagi sampai di rooftop.
"Gue sama sekali nggak ngerti jalan pikiran lo Ndu. Gue udah bilang kan jauh-jauh dari gue." Cicitku sambil menunduk, mengucapkannya hampir seperti tidak bisa didengar oleh siapapun, tapi Pandu dengar. "Gue udah bilang juga kan, gue ngaku gue salah, gue minta maaf dan maaf juga gue nggak bisa ngejauh dari lo." Pandu kini berjongkok didepanku, memegang kedua tanganku erat, aku menunduk memandangnya, aku G-A-L-A-U. "Lo mau nggak jadi pacar gue? Ijinin gue deket sama lo. jadi seseorang yang bisa bikin lo ketawa dan nangis, tapi gue janji gue nggak akan ngebiarin lo nangis demi gue. Please Queen. Gue ngerasa lo juga suka sama gue." Aku hanya bisa menganga. Speechless. The most wanted guy in the school, nembak gue dua kali dan bisa dibilang yang ini romantis.
"Setelah lo ngaku, lo ngejadiin gue bahan taruhan, lo minta gue jadi pacar lo lagi?" Pandu menghela napas panjang. "Sinting lo Ndu. Serah deh!" Aku menghentakkan tangan Pandu kasar. Aku masih trauma di permainkan oleh lelaki, tapi disisi lain, aku juga susah sekali menolak Pandu. Aku turun, meninggalkan Pandu yang masih berjongkok disana, lalu berhenti sebentar ketika Pandu mengucapkan sesuatu yang membuatku mengulas senyum dan merasa bahagia.
❤️💛 💚
PENDEK ? MAAF
ini mau posting 1 chapter lagi loo
jangan lupa VOTE & COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
VOLUM II: Hygge
RomanceSequel FUTURE HUSBAND CERITA TELAH SELESAI BELUM ADA REVISI SAMA SEKALI SEMENJAK 2017.