Entah ini namanya apa tapi aku senang di buatnya setiap malam seperti ini.
( Anaya, Ayah dan Angga )
****
Bab 5
"De, kemarin siapa tuh temen kamu yang salim sama ayah?" Celetuk ayahku saat aku,ibuku,dan abangku sedang duduk di ruang keluarga, menikmati suguhan film.
"Siapa yah, oh itu—" jawabku yang langsung di sanggah oleh ayah
"Azka ya kalo ga salah" sambung ayahku.
"Azka itu siapa yah?" Tanya ibuku
"Itu loh bu, kemarin pas ayah anter sekolah naya, ada cowo yang tiba tiba masuk terus saliman sama ayah, dan dia bilang dia calon menantu ayah" jelas ayahku sambil masih terfokus dengan korannya.
"Hah?hahah" ibuku tertawa renyah.
"Temen itu yah, dianya aja gajelas" sanggahku.
"Temen apa temen" sahut Angga kakaku.
"Lo mah ih sotau!" Sambungku sambil mencubit lengan Angga.
"Ngga, besok kamu gih yang anter naya, besok ayah ada meeting dadakan, sekalian tuh kamu ketemu deh sama—azka azka itu" sambung ayahku.
"Ayahhh" kataku merengek.
"Iya yah" angga hanya manggut manggut saja sambil tertawa.
➖➖➖
Sebelum lanjut ke ceritaku, aku mau menceritakan tentang keluarga ku dulu ya. Yang paling pertama yang harus kuceritakan adalah Angga kakakku.
Reynaldi Airlangga adalah kakakku, ia sekarang sedang berkuliah, aku dan dia hanya terpaut satu tahun, ia kuliah di salah satu universitas negri di Jakarta. Menurutku Angga adalah sosok kakak yang menyebalkan terkadang, tetapi dia juga sosok kakak yang menyenagkan, hum oke bagaimana kalau kakak—kita ganti jadi abang ya! Terdengarnya lebih enak,Abangku Angga adalah salah satu murid berprestasi di kampus nya, walaupun ia suka sekali meledekku, tetapi ia terkadang membantu pr ku eheh. Angga, adalah tipe cowo simpel dan gasuka hal yang terlalu berlebihan. Angga juga tipikal cowo cuek dalam urusan asmara, sedari dulu ia hanya terfokus pada karir karir dan karir.
Sebenarnya banyak yang mau dan banyak juga cewe cewe yang megejar angga, tapi kata angga belum ada yang pas dihati.
Sedari kecil Angga adalah cowo yang suka sekali mengoleksi mobil-mobilan kecil, jadi jangan heran jika ada yang masuk ke dalam kamar Angga dan ternyata 40% kamar Angga isinya barang koleksi semua.
Lanjut aku akan membahas tentang ayahku— Arya wisnutama. Ayahku adalah seorang yang bekerja di salah satu perusaahaan swasta di Jakarta, ia bekerja sebagai seorang CEO, jangan heran jika kalian berkunjung kerumahku dan jarang melihat Ayahku, karena pada nyatanya ayahku adalah seorang workholic. Tetapi walaupun begitu ia masih sempat meluangkan waktunya uantuk keluarganya.
Agar tidak terlalu panjang kulanjut saja langsung ke Ibuku—Anggia Aryanti. Ia adalah ibuku, ibuku tidak bekerja lagi sejak ia melahirkan ku—alasanya karena agar waktu bersama anak-anaknya tidak terbuang sia-sia, ibuku pandai dalam memasak, menurutku, semua makanan yang di masak ibuku pasti selalu enak. Ibuku adalah orang yang sederhana, tidak seperti ibu-ibu kebanyakan. Ibuku juga sebagai teman curhatku kalau aku sedang senang maupun sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
AzkaNaya [COMPLETED]
Teen Fictionsemesta itu adil, apa yang bukan milikmu, tidak akan pernah jadi miliknya. senja itu moment terindah, dia redup tapi tak terlalu redup. dia bisa membuat siapa saja terpanah saat melihatnya. Hujan itu jujur, ia mengungkapkan tangisnya tanpa harus men...