19 - changed

798 36 0
                                    

Dan yang paling kutakutkan adalah, aku tidak bisa menikmati senja seperti kemarin, senja dimana aku dapat melihat lukisan di bibir mu. -shif

Now playing : Pelangi -Hivi!

Bab 19

                               **********

Tiga bulan menjelang UN

Azka dan Anaya masih dalam keadaan saling diam

Dua bulan menjelang UN

Azka makin lengket dengan ardiva dan anaya pun makin renggang dengan azka

Sebulan menjelang UN

"Aduh gue deg degan sebulan lagi UN nay ga kerasa yaa gue gamau pisah dari looo" niken memeluk anaya. "Gue juga gamau pisahhh dari lo ken, lo gaboleh sombong, lo orang terbaik yang pernah gue milikin" mereka saling tersenyum dan berpelukan. "Nah gitu dong nay! Setelah sekian lama lo ga senyum sekarang lo senyum ini mukjizat tuhan bangett, gue kangen anaya yang suka senyum dan ketawa tawa gajelass" anaya pun tersenyum lagi dan mengeratkan pelukannya terhadap niken.

"Jadi gimana?lo udah moveon kan? Ayo donggg! Lo bisa, dia aja bisa kenapa lo engga!"

"Gue udah moveon hehe udah mau UN nem gue harus tinggi biar masuk SMBPTN!!!" Jawab anaya semangat

Kedua sahabat itu tertawa lepas. Hari hari suram itu berlalu, tapi masih meninggalkan bekas yang dalam di hati anaya, bahkan kalau di tanya sudah berapa persen luka di hati anaya sembuh? Jawabannya sudah 60% sembuh.

Gue harus maju, gue harus lupain dia, gue harus masuk universitas negri pilihan gue, gue mau lupain masa masa putih abu abu gue yang kaya gini, gue bisaa. Pasti.

➖➖➖➖
TOK TOK TOKK
"Eh nak arka, masuk masuk anaya ada di dalem lagi belajar kok"  sahut anggia bunda anaya.

"Angga panggil adekmu diatas"

TOK TOK TOKK

"Nay ada arka noh di bawah"

"Ok 5 menittt anaya siap meluncur ke bawah!!" Jawab anaya dari dalam kamar.

Yang di lantai satu mendengarnya hanya geleng geleng kepala.

"Ayo diminum nak arka, bunda mau tanya ada apa nak arka dateng kesini?"

"Oh ini bun arka mau ajak anaya refreshing sebelum UN kebetulan kemaren juga udah chat anaya kok dan dia katanya mau" jelas arka.

"Ohh begitu yasudah bunda mau ke belakang dulu ya bantuin si bibi masak kamu tunggu sini aja ya nanti naya juga turun"

"Iya siap bunn"

"Ngapain lo kesini" kata anaya dari atas tangga sambil bawa gelas berisi orange jus pastinya.

"Lo lupa kan gue ajak kemaren bego" jawab arka santai.

"Oh iya eh tapi gue ganti baju dulu" jawab anaya.

"Mandi juga lah kalo belum mandi tar gue kebauan" canda arka.

"Dah yodah gue mandi babay gua keatas dulu"
Jawab anaya.

"Yaudah"

➖➖➖

"Lo keliatan beda nay" kata seorang laki laki yang sedang duduk bersama seorang perempuan yang sedang asik menjilat ice cream stoberinya di bangku taman.

"Beda gimana maksudnya?" Tanya perempuan itu lagi.

"Lo keliatan lebih seneng dari beberapa bulan yang lalu" jawab arka

"Loh emang gue mah seneng mulu, gapernah sedih kali hahaha" jawab anaya sambil terus menjilat ice cream.

"Lo.. Lucu" gumam arka "gue jadi suka"

"hah? Ngomong apa tadi? Maap gue gadenger" jawab anaya sambil melumat rakus cone ice cream nya. "Oh, lo mau yang ini? Stoberi? Yah kan udah abis sama gue tadi lo sih ga minta dari awal aja"

"Ga ga bukan itu eh hm maksud gue ga gapapa"

"Ohh yaudah" anaya manggut manggut.

"Eh itu.. Di bibir lo" arka mengelap bibir anaya yang penuh dengan ice cream. "Kaya anak kecil dasar makan ice cream aja berantakan" sahut arka sambil mengacak rambut anaya.

"Ih apasi gue bukan anak kecil-_" anaya bete dan mengkerucutkan bibirnya sepanjang 5cm.

"Hahaha lo lucu kalo lagi ngambek" celoteh arka

"Yaudah ah pulang yu mau ujan" sahut anaya

Akhirnya setelah puas berkeliling taman kota dan memakan ice crem mereka pulang ke rumah.

DWAR!!!!!

"AAA GUEEE TAKUTTT" teriak anaya mendengar gluduk

"Ah udah gapapa ayo naik, nih oake jaket gue sama helm gue"

"Lo gimana?"

"Gue? Gue mah gapenting, yaudah ayo buruan ntar ujan"

Mereka pun naik motor dan membelah jalanan ibukota di siram dengan air hujan, anaya jadi ingat, bila saja yang ada di kemudi azka anaya pasti akan teramat senang, tapi ini bukan azka, melainkan arka, calon tunangannya.

Anaya jadi ingat seseorang bernama azka, seseorang yang mempunyai mata setajam elang, senyum manis seperti baby bear, anaya rindu dia, ini adalah hujan kedua anaya, hujan kedua dengan orang yang berbeda dari orang pertama. Anaya jadi ingat sewaktu ia dan azka meneduh di warung kopi, anaya ingat semuanya. Tapi sekarang? Percuma ga akan pernah bisa di ulang lagi semunaya udah sirna gitu aja tanpa ada kejelasan. Kalau hujan bisa menumpahkan isinya tanpa syarat, berarti aku juga bisa mencintai arka tanpa syarat? Benarkah? Tapi kalian tahu, aku hanya menganggap arka tak lebih dari sekedar abang walaupun dia sepertinya menganggap ku lebih, aku harap semoga kelak aku bisa menikmati hujan ketiga kalinya bersama...

Azka

Semoga.

AzkaNaya [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang