06 - This sun after rain?

1.3K 72 3
                                    


Tiba tiba saja kamu datang. Lalu tiba tiba saya jatuh cinta, dan sejak saat itu juga hari hari saya berubah menjadi lebih bahagia dari sebelumnya. Alasannya adalah karena kini kamu ada. tapi, saya ternyata keliru.
                 

               ( Azka, Dia , Dan Anaya  )

                                    ****
Bab 6

Hari ini dikelasku sedang berlangsung jam mata pelajaran Pak Ronal guru seni musik ku. Jujur saja, sebenarnya pelajaran seni musik ini sangat sangat membosankan bagiku, apalagi di tambah gurunya yang kalo salah seorang anak salah, ia akan mengecap kelas itu sebagai daftar hitam kelas yang buruk. Apalagi pak Ronal adalah orang batak—jadi setiap ia marah, logat batak selalu keluar dari mulutnya, dan itu agak membuatku sedikit—takut.

"Anak anak jika kalian bernyanyi, bernyanyi lah menggunakan perasaan, simpan nafas di diagfragma lalu mulailah bernanyi" Pak Ronal menjelaskan di depan kelas dengan logat Bataknya.

"Itu cara ngitung tangga nada nya gimana ken?" Tanya ku pada niken teman sebangku ku.

"Gatau gue juga binggung" jawab niken sambil menatap papan tulis dan memutar mutar pulpen di tangannya.

Tok tok tok!

"Masuk" jawab Pak Ronal dari dalam saat ada seseorang yang mengetuk pintu kelas.

"Misi pak" kata seseorang itu.

Dan ternyata orang itu ialah azka. Ada perlu hal apa dia kesini, dan untuk apa?

"Ada apalagi kamu azka" kata pak Ronal dengan logat batak nya.

"Misi pak saya mau bicara sama pacar saya" jawabnya dengan muka so serius dan sebuah cengiran khas nya.

"Siapa?" tanya Pak Ronal

"Itu pak cewe yang absen nomer delapan" jawabnya.

ABSEN NOMER 8?!!pacar?! Yatuhan apalagi

Serentak semua anak kelas memandang kearahku dengan tatapan dan tertawa kecil. Azka azka selalu aja lo bikin gue kesel.

Aku lalu kikuk dan tak tau harus apa, azka di depan sambil senyum kepadaku, dan semua teman  temanku yang tiba tiba saja berisik seperti pasar.

"Eakkk"

"Cuitt cuitt"

"Prikitiwww"

"Udah sana udah"

"Azka yaoloh"

"Anjir cogan"

"Sut sutt... Nay udeh sono"

Semua bising dan meneriaki ku dengan azka.
Dasar azka! Jelmaan setan abnormal ini memang selalu senang diatas penderitaanku.

"Benar kamu pacarnya?" tanya pak ronal ke arahku yang sudah berdiri entah sejak kapan, kurasa sejak semua temanku berteriak riak padaku.

"E-engga pak" jawab ku terbata-bata.

AzkaNaya [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang