[REVISED] Chapter 03 - #Sweet Revenge

723 85 8
                                    

[REVISED] Chapter 03 - #Sweet Revenge

• • •

Joo Hyun menundukkan kepalanya. Di depannya sudah ada Presdir Hwang serta Sekretaris Jang yang berdiri tepat di belakang kursi Presdir Hwang. Sekretaris Jang mengomel tanpa suara kepada Joo Hyun. Joo Hyun hanya terus menunduk, berharap agar ia tidak mati hari ini.

"Ponselnya masih belum aktif?" Tanya Presdir Hwang.

"Ye, Presdir."

Terdengar helaan nafas tenang dari Presdir. Presdir Hwang masih tak menghentikan aktivitasnya. Ia terus membolak-balikkan kertas koran di hadapannya.

"Pergilah. Kau tak perlu khawatir. Kau tahu bagaimana dia 'kan? Yang perlu kau lakukan hanyalah menunggunya sampai dia menjawab telepon mu."

Joo Hyun langsung berlutut di depan Presdir Hwang. Ia bersujud dan terus mengucapkan terima kasih.

"Ye, Presdir. Aku akan mengingat perkataan anda. Aku minta maaf atas kejadian hari ini. Sekali lagi aku minta maaf, Presdir Hwang."

Orang yang Joo Hyun mohon-mohon malah tersenyum. Presdir Hwang lalu bangkit dari duduknya. Ia berjalan mendekati Joo Hyun yang masih berlutut di hadapannya.

"Kau ini. Kau kira, kita masih hidup di jaman Dinasti Goryeo, Eo? (Dinasti yang di dirikan oleh Wang Geon di Songdo, <Sekarang Kaesong> Berdiri dari tahun 918 dan berakhir pada tahun 1392). Tak perlu sampai bersujud di depan ku. Aku tahu, sifat Cucu ku sendiri."

Joo Hyun kemudian bangkit, dan detik selanjutnya ia malah kembali membungkukan badannya.

"Ye, Presdir. Algess-seubnida. (Saya mengerti)"

Presdir Hwang kembali tersenyum. Ia lalu berjalan keluar ruangan dan kemudian diikuti oleh Sekretaris Jang di belakangnya. Sebelum benar-benar keluar, Sekretaris Jang menyumpah pada Joo Hyun. Joo Hyun kembali menunduk dan memanyunkan bibirnya.

Seketika hanya dirinya seorang diri di ruangan, Joo Hyun merasa lega. Ini semua karena Tiffany.

Jam sudah menunjukan pukul dua belas lewat lima malam. Dan ternyata, yang seharusnya Tiffany sudah tiba empat jam yang lalu, malah menghilang. Joo Hyun mendengar, seorang bodyguard yang disuruh menjemput kedatangan Tiffany, malah mengatakan, Tiffany tak turun dari pesawat. Membuat semua orang yang dipanggil untuk menjemput Tiffany akhirnya harus menerobos pintu kedatangan penerbangan Internasional hingga ke dalam pesawat. Dan benar, memang tidak ada Tiffany di sana.

Ditambah lagi, ponsel Tiffany yang masih belum aktif. Membuat Joo Hyun semakin garang dibuat olehnya. Ini pasti rencana Sehun.

"Jung Sehun! Ini pasti ulah mu! Mati kau!" Joo Hyun menyumpah.

Joo Hyun kemudian ikut keluar dari ruangan. Saat membuka pintu, Sekretaris Jang membuatnya terkejut setengah mati. Sekretaris Jang sudah berdiri di depan pintu dan melotot tajam ke arah Joo Hyun. Joo Hyun langsung kembali menunduk dan memanyunkan bibir.

"Hei! Neo!"

Selanjutnya, Sekretaris Jang malah memeluk Joo Hyun. Membuat Joo Hyun kaget, tetapi setelahnya, ia malah membalas pelukan Sekretaris Jang.

"Neo! Bagaimana kalau kau mati di tangan Presdir, eo? Bagaimana dengan ku, eo? Kau tak menyukai ku lagi? Kau tahu, aku sangat senang ketika mendengar kabar bahwa Nona Tiffany akan pulang bersama mu!" celoteh Sekretaris Jang kemudian melepas pelukan Joo Hyun.

"Dasar kurang ajar. Aku tahu, aku tahu! Pergilah."

Joo Hyun kemudian beranjak pergi meninggalkan Sekretaris Jang di belakangnya. Sekretaris Jang hanya mengikuti ke mana langkah gadisnya pergi, dengan tatapan muka lusuh sekaligus kebingungan. "Apa aku terlalu tajam, memelototinya?" batinnya.

[BOOK#1] Queen of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang