[REVISED] Chapter 09 - #The Past

451 71 8
                                    

[REVISED] Chapter 09 - #The Past

• • •

Sehun menuangkan saus di atas steak yang ia pesan. Tiffany hanya memperhatikan Sehun ketika melakukan hal itu. Beberapa pelayan datang kembali dan membawa pesanan yang dipesan Tiffany dan kemudian meletakkannya di meja makan.

Kini berbalik, giliran Sehun yang memperhatikan Tiffany yang sedari tadi masih menatapnya. Ia pun kebingungan.

"Ada apa? Makanlah. Nanti keburu dingin dan tidak enak untuk dimakan lagi."

Terdengar helaan nafas Tiffany. Sehun kian memperhatikan Tiffany yang ada di depannya. Tiffany berusaha untuk mencoba sibuk dengan makanan di depannya. Namun terlambat... Sehun sudah meletakkan garpu dan pisau makannya di atas piring.

"Aku tahu kau perlu penjelasan sekarang. Mwo? Apa yang ingin kau tanyakan?"

Tiffany beralih menatap Sehun dan ikut meletakkan sendok serta garpunya. Untuk saat ini, ia berpikir tak masalah jika sup hangat di depannya menjadi dingin karena mungkin akan terjadi pembicaraan yang panjang antara dirinya dengan Sehun setelah ini.

"Kau berhutang penjelasan pada ku! Kau bilang, kau kembali ke Seoul karena memang ingin kembali. Kau bilang itu hanya kemauan semata mu. Dan ternyata, kau mengatakan di depan semua orang bahwa kau adalah calon wakil Presdir DS Group. yang baru. Sebenarnya apa maksud mu? Itu bukan sekedar keinginan mu yang hanya ingin kembali ke Seoul semata. Tapi kau menyembunyikan segala sesuatu dari ku!"

"Aku tak perlu menjelaskan hal ini dan hal itu pada mu."

Tiffany memperhatikan wajah Sehun. Muncul satu pertanyaan di benak Tiffany yang ia belum tanyakan sedari tadi.

"Kenapa kau menarik ku ke sini, dan tidak membiarkan ku makan siang dengan kakak mu?"

"Lantas, duduk diam dan melihat ke arah mu, membiarkan mu berbicara dengan dia?"

"Apanya? Apa yang menjadi masalah bagi mu?"

"Bisakah kita makan siang saja?"

"Tidak! Aku mau kau membicarakan ini dengan ku! Kau selalu menutupi diri mu, menyembunyikan semua cerita kehidupan mu, menyembunyikan hal tentang keluarga mu dan dengan beraninya kau terus mengatakan cinta tanpa memikirkan keberadaan ku yang nantinya akan menjadi kekasih mu? Kau egois! Bagaimana kau bisa seperti itu, dan malah menuntut aku harus mencintai mu? Bagaimana aku bisa jatuh cinta pada mu kalau kau saja tertutup tentang problematika kehidupan mu pada ku?"

Sehun memukul meja dengan kepalan tangannya. Wajahnya memerah. "Jadi? Kau ingin aku melakukan apa? Menceritakan semua hal yang membuat ku merasa sedih dan takut? Kenangan buruk yang selalu menghampiri ku selama ini? Bisakah kau menerima ku tanpa harus mengetahui sisi kegelapan dalam hidup ku di masa lalu?"

Terjadi perang mata antara Tiffany dan Sehun. Keduanya semakin memancarkan emosi. Beberapa pelayan yang berdiri di pojok ruangan sedari tadi gelisah. Mereka semua mencoba sibuk dengan aktivitas mereka dan berusaha keras untuk tidak mendengar setiap pembicaraan  yang keluar dari mulut keduanya, antara Tiffany dan Sehun yang sedang bertengkar.

"Kau egois! Itu sebabnya, aku tak bisa kembali pada mu lagi! Aku pergi!"

Tiffany mengambil tas tangan yang berada di samping meja makannya. Ia melangkahkan kaki meninggalkan Sehun dengan mata memerah menahan air mata yang sudah berkumpul di balik matanya. Menahannya agar tidak mengalir membasahi pipinya dan justru malah menunjukkan sisi kelemahannya.

"Benarkah itu? Aku egois?"~

• • •

Cuaca malam semakin dingin. Tiffany teringat, ia tak membawa mantel tebal bersamanya hari ini. Tiffany masih berjalan menapaki jalan menuju rumahnya. Ia sengaja naik taksi dan menyuruh Joo Hyun untuk mengambil mobilnya yang masih terparkir di halaman utama DS Group. Ia hanya tak ingin terjadi sesuatu padanya ketika membawa mobil dengan hati yang sedang memanas.

[BOOK#1] Queen of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang