[BOOK#1] Queen of My Heart

[REVISED] Chapter 20 - #Friend Zone!

[REVISED] Chapter 20 - #Friend Zone!

• • •

Dosakah Tiffany menjadikan Jaehyun yang tidak tahu apa-apa sebagai umpan? Umpan untuk memancing Sehun menunjukkan amarahnya? Setelah puas, beradegan mesra dengan Jaehyun di hadapan Sehun, Tiffany lalu melepaskan tautan antara bibirnya dengan Jaehyun. Jaehyun menatap mata Tiffany yang terlihat sendu.

"Ada apa?" Tanya Jaehyun sambil meletakkan tangannya di pipi Tiffany.

Namun tiba-tiba, Tiffany merasakan genggaman yang begitu kuat mencengkeram tangannya saat ia baru saja ingin menjawab pertanyaan Jaehyun.

"Apa yang kau lakukan sekarang ini, EO?!" Teriak Sehun di depan Tiffany dan Jaehyun.

"Hei! Siapa kau? Lepaskan tangan mu darinya!" Ujar Jaehyun dengan menahan lengan Sehun yang masih mencengkeram lengan Tiffany dengan kasar.

"Ikut aku!" Perintah Sehun.

"Hei! Kutanya siapa diri mu! Lepaskan dia!" Tantang Jaehyun, masih memegang pergelangan Sehun.

"Ini bukan urusan mu, brengsek!" Ujar Sehun dengan menahan geram. Sehun mencoba menarik lengan Tiffany lebih kencang lagi, namun Jaehyun di sebelah Tiffany tetap menahannya.

"Gwaenchana, Jaehyun-ssi. Aku mengenalnya. Pulanglah. Akan kutemui kau besok di rumah sakit."

Jaehyun menolak permintaan Tiffany barusan. Ia merasa ada yang tidak beres saat Tiffany meminta hal itu.

"Lepaskanlah. Aku berjanji menemui mu besok di rumah sakit, tempat kau bekerja." Ucap Tiffany berusaha meyakinkan.

Namun, pada akhirnya, Jaehyun melepaskan lengan Tiffany karena merasa terpaksa. Jaehyun masih takut untuk meninggalkan Tiffany dengan Sehun, pria yang tak dikenalnya. Detik selanjutnya, Sehun sudah menarik lengan Tiffany dengan kasar. Menjauhi Jaehyun dan bahkan sekarang melewati Yuri yang masih bergeming di tempatnya berdiri sedari tadi. Namun, Sehun berhenti sesaat. Membuat Tiffany ikut berhenti dan lebih memilih diam ketika mata Sehun menatap Yuri yang sudah di belakangnya.

"Maafkan aku, karena tak bisa mengantar mu pulang sekarang. Tidak apa, 'kan?"

Yuri mengangguk. Sebenarnya ia justru merasa tidak enak hati pada keduanya saat ini. Terutama Tiffany. Yuri berpikir pasti Tiffany sudah salah paham pada dirinya dan Sehun.

Di sisi lain, Sehun kembali menarik lengan Tiffany. Membawanya ke tempat di mana tak ada seorangpun yang lewat. Keduanya kemudian berdiri berseberangan. Sehun menatap Tiffany yang tak berani balas menatapnya.

"Wae? Kau takut sekarang, pada ku?" Tanya Sehun pada Tiffany yang masih menunduk. "TATAP AKU!!!" Sehun menjadi emosi sendiri.

Sehun memegangi kedua bahu Tiffany. Sehun tak bisa menahan emosinya. Lagi-lagi, Sehun menjadi orang yang membuat air mata Tiffany kembali mengalir.

"Siapa pria itu?" Tanya Sehun.

"Bukankah kau sendiri yang mengatakan ingin mengakhiri semuanya dengan ku?"

Sehun terdiam seperti es. Dirinya menjadi tak sanggup untuk membendung air matanya. "Begitukah? Jadi, kau berpikir bahwa di antara kita sudah benar-benar berakhir?"

"Lalu, mengemis cinta pada mu? Kau bahkan lupa, siapa yang berusaha membangun hubungan kita! Itu kau! TAPI KAU YANG MERUSAKNYA SENDIRI KETIKA AKU MULAI KEMBALI MENCINTAI MU!"

Tiffany berbalik badan, bermaksud ingin meninggalkan Sehun. Dengan segera, Sehun menahan lengan Tiffany. Ia menarik Tiffany kepelukkannya.

"Gajima! Jebal... gajima!"