[REVISED] Chapter 21 - #A Threat! (NO!)

392 72 16
                                    

[REVISED] Chapter 21 - #A Threat! (NO!)

• • •

Tiffany melewati halaman rumahnya, hingga akhirnya ia membuka pintu rumah dan kemudian berjalan masuk ke dalam. Baru saja akan melangkah, namun seseorang menyebut namanya ketika dirinya ingin lansung naik ke lantai atas. "Fany-ah!" Panggil kakek Hwang, yang baru keluar dari ruang kerjanya.

"Ya? Ada apa kakek memanggil ku?"

"Masuklah ke ruang kerja kakek sebentar. Ada suatu hal yang ingin kakek bicarakan pada mu." Ujar sang kakek, lalu kembali memasuki ruang kerjanya.

Tiffany menurut. Ia lalu berjalan melewati sofa di sampingnya lalu memasuki ruang kerja sang kakek.

"Jadi, kalian berdua tidak cocok?" Tanya sang kakek ketika Tiffany sudah duduk di dekatnya.

Bukannya langsung menjawab, namun ekspresi kebingunganlah yang pertama kali terlihat di wajah Tiffany. "Ne?"

"Kau dan Jaehyun? Ayahnya menelepon kakek, dan ayahnya mengatakan bahwa Jaehyun mengaku tidak cocok dengan mu dan menolak menikahi mu. Benarkah itu?" Tanya sang kakek memastikan.

"Jadi, masalah itu?" Batin Tiffany. "Cepat sekali!" Lanjutnya.

"Begitulah. Kami memang tidak cocok satu sama lain sebagai pasangan. Tapi aku dengannya hanya bisa menjadi sebatas teman. Dan itulah yang terjadi. Kami masih berteman."

Kakek Hwang tak mengucapkan apa-apa selain mengangguk-anggukkan kepalanya. "Dua pria bahkan menolak menikahi mu, karena alasan yang sama. Tidak cocok."

"Dua pria? Maksudnya... yang satu orang lagi, adalah Il Woo?" Batin Tiffany penuh dengan pertanyaan.

"Maksud kakek, Il Woo?"

"Eo. Waktu kakek bertemunya beberapa hari yang lalu, kakek memintanya untuk mencoba kembali menjalin hubungan dengan mu. Tapi nyatanya, dia sendiri yang mengatakan bahwa dirinya sedang menyukai seseorang, dan bukan kau." Jelas sang kakek.

"Cih!" Sindir Tiffany dalam hati ketika kakeknya berbicara seperti itu mengenai Il Woo, bermaksud memberi penjelasan mendetail.

"Kakek sudah kehabisan katalog! Jadi sekarang terserah pada mu!"

"Maksud kakek?" Tanya Tiffany, hampir tidak percaya dengan apa yang sedang dipikirkannya saat ini.

"Jika kau menikah suatu saat nanti, carilah pria yang baik. Dan perlu kau mengingat apa yang akan kakek katakan pada mu sekarang ini, jangan menyesal akan pilihan mu nanti."

Tiffany hampir tidak percaya ketika kakeknya mengatakan hal itu. Ketika kakeknya berbicara seperti barusan, itu sebuah tanda bahwa kakeknya kini tengah memberi Tiffany kebebasan dalam menentukan pilihannya sendiri. Termasuk dalam urusan cinta.

"Oh tidak! Apakah ini mimpi?" Batin Tiffany masih tak percaya.

Ingin sekali Tiffany mencubit atau menampar wajahnya sendiri sekarang ini. Namun ia tahan, karena tak mau dianggap gila karena melakukan itu di depan sang kakek.

"Pergilah ke kamar mu! Istirahatlah. Ingat pesan dokter yang merawat mu beberapa hari yang lalu."

Tiffany tak tahu harus berbicara dan berbuat apa. Ia lalu mengikuti langkah sang kakek, ketika kakek Hwang berdiri dari duduknya. Sesaat kemudian, ia memeluk kakek Hwang dari belakang. Hingga membuat kakek Hwang terkejut dengan apa yang dilakukan cucu perempuannya itu.

"Terima kasih! Karena telah menjadi kakek ku!"

Tiffany langsung menghambur keluar dari ruang kerja kakek Hwang. Ia berlari menaiki tangga sambil sesekali bersenandung kecil.

[BOOK#1] Queen of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang