[REVISED] Chapter 06 - #An Old Friend

660 70 9
                                    

[REVISED] Chapter 06 - #An Old Friend

• • •

Pagi ini Il Woo berangkat lebih awal dari biasanya untuk menuju kantor. Saat baru saja ingin menapaki beberapa langkah di pekarangan rumah, pintu pagar terbuka dan muncul sosok Sehun dari balik pintu.

"Kau baru saja kembali dari lari pagi mu?"

Jelas Sehun mengabaikan ucapan Il Woo dan malah berjalan terus tanpa mempedulikan Il Woo yang masih mengikuti arah kemana langkahnya pergi.

"Bagaimana kalau kau ikut dengan ku ke kantor?"

Sehun berhenti tepat di depan pintu masuk. Jemari-jemarinya yang hendak membuka pintu, ia urungkan dan malah berbalik badan untuk melihat ke orang yang sedang mengajaknya bicara.

"Untuk apa?" Tanya Sehun.

"Hmmm... tentu saja memperkenalkan..."

"Kau tak perlu mengundang ku kalau kau ingin memamerkan jabatan baru mu."

Sehun berbalik badan dan masuk ke dalam rumah. Sedangkan Il Woo hanya diam terpaku mencoba untuk bertahan akan situasi dan kondisinya saat ini. Ia hanya bermaksud untuk memperkenalkan Sehun sebagai calon Wakil Presdir baru DS Group. yang akan mengisi posisi yang selama ini kosong sama seperti yang ayahnya rencanakan dari awal ketika Il Woo naik menjadi Presdir baru DS Group. Tapi Sehun malah memotong hal yang ingin disampaikannya dan tak peduli dengan semua ucapan Il Woo.

Di dalam perjalanannya menuju kantor, ia terus memikirkan Sehun. Apa yang harus dilakukan olehnya untuk meluluhkan hati dingin Sehun. Agar keduanya bisa kembali ke masa-masa mereka dulu. Bermain di atas pasir bersama, bermain robot-robot pahlawan yang sering dijadikan dunia khayalan keduanya sewaktu kecil.

Il Woo mengingat bagaimana dirinya begitu menyayangi adiknya. Sampai suatu saat, tiba saat di mana Il Woo mengingat kejadian pahit yang juga dialami olehnya. Walaupun begitu, Il Woo juga mempunyai seorang ibu. Seorang ibu yang dekat dengannya. Ibunya meninggal beberapa tahun silam. Membuat ayahnya sangat terpukul. Dan setelah kejadian itu, ayahnya tak pernah berbicara kepada Sehun, atau pun ibunya. Di saat-saat itu pula, Sehun juga menjadi semakin jauh dengan Il Woo. Ia hanya bermain bersama sang ibu. Il Woo mengira, kasih sayang ayahnya begitu besar padanya sesaat setelah Il Woo kehilangan ibunya, dan itu yang membuat Sehun mungkin merasa cemburu padanya. Sejak saat itu, Sehun tak pernah dekat lagi dengannya ataupun bermain dengannya. Satu hal, Il Woo merindukan saat-saat seperti itu. Il Woo tak mempunyai saudara kandung dari ibunya, maka dari itu ia menganggap Sehun sudah seperti adik kandung baginya. Tapi sekarang, keadaan telah berubah.

Saat masih terpaku pada jalanan di depannya, Il Woo beberapa kali melirik ke arah pinggir jalan. Seorang wanita dengan rambut yang diikat ke belakang serta rok di atas lutut sedang berlari dari arah gang perumahan.

"Kwon Yuri?"

Yuri baru saja berlari keluar dari arah gang rumahnya. Ia berlari dengan tas di tangannya dan kemudian menerobos barisan penunggu bis di halte depan gang. Il Woo lalu menghentikan mobilnya di sisi jalan dan berhenti tepat beberapa meter di belakang bus angkutan umum yang akan membawa seluruh penumpangnya ke tempat tujuan. Termasuk Yuri yang mungkin saja ingin berangkat ke kantor pagi ini.

Il Woo lalu turun dari mobil. Ia segera menyusul Yuri yang sesaat lagi hendak menaiki bus itu. Selangkah saat Yuri menaiki bus itu, Il Woo menarik lengan Yuri hingga akhirnya Yuri kembali turun. Ia setengah kaget melihat Il Woo yang ada di depannya saat ini.

"Oppa?"

Il Woo tersenyum, sedangkan Yuri masih terheran dengan kehadiran Il Woo yang tiba-tiba dan langsung menariknya turun dari bus.

[BOOK#1] Queen of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang