[REVISED] Chapter 22 - #THE EX

502 70 15
                                    

[REVISED] Chapter 22 - #THE EX

• • •

Malam yang kembali berubah menjadi dingin, tapi tak membuat Tiffany beranjak dari tempatnya. Wanita itu sedang berdiri di pinggir kolam renang. Ia masih merasakan hawa dingin, di musim yang hampir berganti ini. Ia berpikir, musim semi tak akan datang secepat tahun kemarin.

Sesuai janjinya, beberapa hari yang lalu. Ia akan menemani Jeno ke acara ulang tahun Yeri yang bertepatan hari ini. Hari Sabtu, tanggal 5 Maret.

"Kakak? Masuklah! Apa kakak tidak kedinginan berada di luar sini?" Tanya Jeno yang sudah berdiri di belakangnya.

"Ini 'kan pesta anak muda. Sebaiknya kakak di sini saja."

"Kakak! Ayolah. Walaupun kakak sudah berumur dua puluh ke atas, tapi kakak terlihat seperti anak tujuh belas tahun."

"Hei! Kau ini sedang berusaha membujuk ku atau menghina ku?"

"Kkkkk." Jeno terkekeh ketika kakaknya melayangkan protes padanya.

Anak laki-laki itu lalu berjalan mendekat ke arah Tiffany yang malah memperhatikan langit-langit penuh bintang di atas sana. "Sedari tadi Yeri sudah mencari kakak. Ayo masuk dengan ku ke dalam." Bujuk Jeno.

Tiffany masih enggan untuk bergerak dari tempatnya. Hal yang ia sukai adalah melihat bintang dari tempatnya berada. Jika disuruh memilih, ia lebih suka untuk berdiri sambil menikmati pemandangan malam yang indah di langit, ketimbang bergabung dengan segerombolan anak remaja. Tapi karena tak enak hati pada Yeri, akhirnya Tiffany beranjak dari tempatnya dengan mentautkan lengannya dengan lengan Jeno. Jeno tersenyum. Keduanya lalu berjalan melewati teras sampai keduanya kini merasakan kembali hangatnya ruangan.

"Eonni!!!" Seru Yeri dari kejauhan, lalu berlari kecil menghampiri Tiffany.

"Wae? Kau ingin berfoto dengan ku? Kenapa kau meminta kakak untuk masuk dan bergabung dengan kalian, para remaja?"

"Ei! Kakak juga sama derajatnya dengan kita. Anggap saja, kakak sedang ada di pesta bantal para anak remaja wanita."

"Lalu aku?" Protes Jeno ketika Yeri mengutarakan ucapannya.

"PERGI SANA!" Sahut Tiffany dan Yeri hampir bersamaan.

"Hei! Kim Yerim!" Sahut Jeno.

Waktu semakin berlalu. Jam besar yang terletak di sudut rumah Yeri menunjukkan jarum jam pukul sepuluh lewat lima menit. Sudah waktunya untuk mengakhiri pesta mereka. Beberapa teman sudah berpamitan pada kedua orang tua angkat Yeri dan pada Yeri sendiri tentunya. Begitu juga hal yang sama dilakukan oleh Tiffany dan Jeno.

"Yeri-ya! Saengil chukkae!" Ujar Tiffany sambil tersenyum.

"Gomawo... eonni. Terima kasih juga karena kakak ingin datang ke pesta ulang tahun ku."

"Kalau begitu, jangan ragu untuk mengundang kakak di acara ulang tahun mu tahun depan." Tutur Tiffany, tentunya dengan nada bercanda.

"Kalau begitu, aku dan Fany noona pulang dulu. Sampai bertemu di sekolah hari Senin!" Pamit Jeno.

"Hati-hatilah di jalan pulang. Sekali lagi terima kasih!" Seru Yeri.

[BOOK#1] Queen of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang