[REVISED] Chapter 11 - #Hurts
• • •
Baik Tiffany maupun Yuri, sama-sama memasuki toilet di lantai dasar. Tiffany mengeluarkan tissue dari dalam tasnya dan menyodorkannya pada Yuri. "Ini..."
Yuri sempat menatap Tiffany sekilas, lalu tersenyum dan meraih tissue yang disodorkan Tiffany untuknya.
"Gomawo... Fany-ah..."
Tak lama, air mata Yuri terjatuh. Tiffany dapat melihat air mata Yuri yang mengalir membasahi pipinya. Namun Tiffany membiarkan wanita itu menangis, hanya untuk saat ini. Tiffany pikir, Yuri butuh waktu untuk menenangkan dirinya sendiri setelah kejadian barusan yang menimpanya.
"Sudah baikkan?"
"Sekali lagi terima kasih, Fany-ah."
"Ng."
Yuri kemudian mengembalikan tissue yang sempat Tiffany sodorkan padanya. Tiffany meraihnya dan kembali memasukkannya ke dalam tas.
"Apa kau... sering mendapat perlakuan seperti ini dari teman sepekerja mu?" Tanya Tiffany, kemudian bersandar pada wastafel.
"Hm..." Yuri tak tahu harus bicara apa. Pasalnya, ia sudah lama tak berbicara pada Tiffany yang dulu adalah sahabatnya semasa SMA. Dan sekarang, dirinya tidak tahu apa harus mempercayai Tiffany sebagai temannya kembali atau tidak. Sahabat yang bisa menampung segala ceritanya kini. Namun sekarang, canggung rasanya.
"Apa Il Woo tahu semua ini?"
"Kurasa tidak. Tapi apa benar... kau akan menikah dengan Il Woo oppa?"
Itu terdengar lancang dan sok ingin tahu. Tapi Tiffany tak berpikir begitu. Ia hanya akan berusaha untuk menjawab apa yang harus diberitahu dan yang tidak perlu diberitahu.
"Eo. Tapi jangan merasa tidak enak pada ku karena kejadian barusan yang menyangkut tentang Il Woo juga."
"Maafkan aku. Tapi aku memang tidak bermaksud untuk menggoda Il Woo oppa." Ujar Yuri dengan suara yang bergetar.
"Bukan seperti itu kenyataannya. Tapi memang itu yang akan terjadi. Aku akan menikahinya. Entahlah, aku bahkan masih bingung dengan keputusan ku sendiri."
Terjadi keheningan di antara Tiffany dan Yuri. Baik Tiffany maupun Yuri tidak menyangka bahwa keduanya akan kembali berbicara panjang lebar setelah lama tak bertemu dan saling diam.
"Melihat kejadian ini, kurasa sebaiknya kau pindah ke perusahaan ku. Itu tak baik bagi diri mu sendiri apabila terus dituduh oleh teman sekantor mu seperti tadi. Dan kurasa, Il Woo pasti juga akan menyetujui karena itu demi kebaikkan mu sendiri."
Yuri tampak berpikir pada sesuatu. Apa Tiffany berpikir bahwa perlu menjauhi Il Woo dari Yuri? "Apa Tiffany benar-benar menganggap bahwa aku hanya akan menjadi pengganggu bagi hubungan mereka?" Batinnya.
"Terima kasih karena kau mau membantu ku. Cukup sampai di sini pembicaraan kita."
Yuri berbalik badan dan mencoba untuk meninggalkan Tiffany. Sebenarnya ia merasa tersindir ketika Tiffany berbicara seperti itu padanya barusan.
"Yuri-ya! Aku tidak bermaksud..."
"Tak apa. Aku mengerti bahwa kau adalah seorang predir di perusahaan baru mu dan bisa melakukan apa saja, sesuka hati mu. Tapi, terima kasih atas bantuan yang ingin kau berikan pada ku. Dan mulai sekarang, aku akan mencoba untuk berusaha dan berjuang dengan kemampuan ku sendiri."
Yuri lalu menghilang dari balik pintu, meninggalkan Tiffany di toilet yang terasa hampa karena hanya dirinya seorang yang berdiri di tempat itu. Kemudian, Tiffany beranjak pergi, ikut meninggalkan toilet. Tak lama, ia sudah sampai di area lobby utama. Mobil serta supir pribadinya sudah menunggu kedatangannya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOOK#1] Queen of My Heart
Fanfiction[COMPLETE] ☑ Highest Rank #815 in FANFICTION, April 15th, 2017 • • • Title: Queen of My Heart • • • Cast: Tiffany Hwang • Oh Sehun • Jung Il Woo • Kwon Yuri • Lee Jeno • • • Start➡️: November 10th, 2016 End➡️: April 14th, 2017 ©️2016 callmeprince...