Ignored Girl

2.8K 273 2
                                    

Amber Pov

Aku tidak tahu kalu Aiden sedang mendekati seorang perempuan sekarang. Dia tidak pernah bilang  kepadaku. Bagian lucunya adalah
dia bersedia untuk bertindak dan terlihat bodoh hanya untuk gadis itu. Aku Tidak akan melakukan hal itu untuknya. Dia bisa memintaku untuk
bergaul dengan teman-temannya tetapi tidak untuk merayu seorang gadis.
Aku menenangkan Key dan Luna ketika menatapku aneh.

"Apakah kamu baik-baik saja, Aiden?" Luna bertanya dengan
nada prihatin.
"Ya, aku baik-baik saja." Aku menjawab sambil tersenyum setelah aku berdeham.
"Kau tidak terlihat khawatir tentang Krystal sedang marah padamu? "kata Key.  tidak sedikitpun.

"Aku hanya berpikir kalau gaya baruku  akan berefek padanya dan ku pikir begitukan?" Ku bilang kepada mereka dan mereka berdua
menatapku dengan alis berkerut.

"Aku akan berbicara dengannya nanti." Lanjutku dan mereka mengangguk.

Kami selesai makan siang dan kembali ke kelas setelah. Dalam perjalanan, kulihat perempuan yang terabaikan sebelumnya. Aku hanya akan memanggilnya begitu.

"Hei!" Aku memanggilnya yang membuatnya berbalik menatapku. Dia menatapku heran  dan aku tidak tahu apa yang Aiden lihat dalam gadis ini. Aku pikir dia adalah gadis yang menganggap semua orang perhatian dirinya.
"Sekarang kau berbicara padaku?" Ia mendengus.

"M-maaf tentang sebelumnya." Aku bilang padanya dan hatiku
bertentangan dengan pernyataan itu. Rasanya aneh untuk berpura-pura
tulus meminta maaf kepada seseorang.

"Kau tidak perlu meminta maaf karena aku benar-benar tidak
peduli tentang hal itu. "katanya dan kemudian melihat kacamataku
lagi. "FYI Liu, aku tidak menerima suitor kutu buku. Jadi jika kau ingin aku untuk menerimamu  sebagai salah satunya, lebih baik kau  mengubah gaya busanamu. "lanjutnya.

Nah gadis ini benar-benar kasar dan dingin. Aku tidak menyangka
bahwa saudaraku menyukainya. Aku bisa merasakan darah mendesir di nadiku ketika aku mendengar apa yang ia katakan.
FYI untuknya juga, aku bahkan tidak tertarik padanya sedikitpun.

"Bagaimana kalau begini, kenapa tidak kita mengabaikan satu sama lain untuk sementara, seperti satu bulan? Aku berencana untuk memakai kacamata ini selama itu. "kataku padanya terpaksa tersenyum.

Aku tidak ingin merusak kehidupan cinta kakakku bahkan
meskipun aku tidak suka gadis ini. Dia mengangkat alis kirinya sambil melihatku .

"Jangan khawatir, bahkan jika kau  tidak memakai  kacamata itupun  aku
tidak akan memberikan sedikit pun perhatianku. Oh! biarkan aku ingatkan padamu bahwa aku tidak pernah setuju bahwa kau punya perasaan kepadaku!!"katanya sambil menunjuk dadaku dengan jari telunjuknya. Dia berbalik dengan mengibaskan rambutnya sebelum ia berjalan pergi.

Saya merasa seperti dijatuhi tong sampah diatas kepalaku dari langit. Bahwa ada seorana perempuan berpikir begitu percaya dirinya!!.

Kakakku benar-benar telah ditolak olehnya. Aku tidak percaya bahwa aku baru saja berbicara dengannya. Itu adalah percakapan yang paling aneh yang pernah aku alami seumur hidupku. Aku merasa
lega, meskipun entah bagaimana aku tetap merasa apa yang  kulakukan telah mengacaukan my brothers lovelufe.

Setelah kelas kami selesai, aku dan Luna berjalan pulang bersama-sama.aku lihat bahwa dia melirik padaku dan aku tidak tahu kenapa. Jujur, aku merasa lebih nyaman dengan Luna daripada yang lain. Aku berharap bahwa Aiden lebih memilihnya dan bukan gadis itu.

Luna merupakan seorang malaikat sedangkan that ignored girl adalah Iblis.

"Apa kau bilang sesuatu padaku?" Aku bertanya.
"Maaf, aku hanya merasa aneh bahwa kau bukanlah Aiden yang biasa kukenal" dia menjawab dengan
senyum minta maafnya.

Aku pun terkejutan dengan apa yang baru saja ia kaatakan. Aku berhenti berjalan dan menoleh padanya. Aku pikir aku barusa gagal dalam menyamar sebagai Aiden atau harus kukatakan berpura-pura seperti Aiden.

"Apa yang membuatmu  mengatakan itu?" Tanyaku.
"Yah, itu karena ada sesuatu yang berubah tentangmu. "jawabnya.
"Apakah Key berpikir  sama juga?" Tanyaku.
"Aku tidak yakin, mungkin ya" Dia menjawab dan aku mengangguk dalam pemahaman. Aku harus memainkan peranku dengan baik, terutama di depannya dan Key.

" Kau sudah tahu aku dengan baik ya, jangan khawatir. Aku jamin
bahwa aku masih Aiden yang dulu kau tahu" kataku
padanya dengan senyim meyakinkan  dan dia tersenyum kembali.

"Mari kita lihat." Dia menjawab dan itu membuatku melihatnya.
Aku pikir Luna mencurigai bahwa aku tidak benar-benar Aiden. Aku
tidak tahu apakah mereka tahu bahwa Aiden memiliki saudara kembar atau tidak, tapi karena mereka dekat, aku anggap mereka tahu.

Setelah mengantar Luna pulang, aku menuju ke apartemen. Tempat nyaman terbaruku di bumi. teleponku berdering saat aku ingin  berbaring di tempat tidur. Aku menariknya keluar dari sakuku
dan itu adalah Aiden.

"Sup?"  kataku kepadanya
"Hai kawan? Bagaimana  hari pertamamu ? "Aiden bertanya nada gembira dalam suaranya.
"Melelahkan." Jawabku dengan nada datar.
"Soal, Park Luna…"
"Ada apa dengan Luna?" Tanyanya ingin tahu.
"Aku pikir dia menyadari bahwa aku bukan kau." Lanjutku

"Kau harus  memperlakukannya dengan baik. Dia adalah temanku yang pertama dan sahabatku. Dia istimewa bagiku. "Aiden
memberitahuku.

"Aku sudah tahu itu." Jawabku padanya.
"Dan tentang gadis ini, tunggu, aku lupa namanya ... .ah, itu Krystal. Jangan bilang bahwa kau ingin aku mengejarnya atau memperlakukannya dengan baik seperti Luna karena aku tidak akan
melakukan itu! "Kataku yang membuatnya tertawa.

"Jika dia yang mendekatimu, maka kau harus jelas memperlakukannya dengan baik dan tidak mengabaikannya. Tentang mengejar dia, serahkan padaku. "dia mengatakan kepadaku , terdengar percaya diri.
"Apa pun yang kau katakan, bro!" Aku menjawab.

Aku sudah memutuskan untuk tidak berbicara dengannya lagi. Bagiku, dia adalah stres hidup yang  berjalan. Aku tidak punya rencana untuk berbicara dengannya lagi. Jika dia akan mendekatiku, aku tidak dapat menjamin bahwa aku tidak akan mengabaikannya karena 99% aku akan mengabaikannya.

Selama dua hari, aku mengabaikan gadis itu. Terima kasih Tuhan bahwa dia tidak mendekatiku. Aku pikir bahwa dia akan benar-benar
tidak pernah mendekatiku, tapi perubahan itu hari ini. Ketika aku
berbicara dengan Luna selama istirahat makan siang kami di
kantin, Krystal Jung menggebrak meja dengan tangannya dan itu benar-benar mengejutkanku.

"Aiden Liu! Mulai dari hari ini, kau harus menjaga jarak 10 meter dariku!" teriaknya dan itu membuatku mengerutkan alisku

"Dan aku tidak akan mempertimbangkan untuk menerimamu lagi karena aku tak ingin memiliki pacara sepertimu" tambahnya kemudian meninggalkanku.

Apa sih masalahnya? Aish! Kalau saja dia tahu bahwa aku akan dengan senang hati untuk menjaga ribuan mil jauh darinya. What tf!

-keimagod senpai-

Pretending Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang