"Njir lo dihukum?? seriusan?" Mulut soak Wendy mulai beraksi. Ya mendinglah dia heboh di kantin ginj daripada di kelas udah paling keras kali dia ngomong.Gue cuma ngangguk pasrah sambil sesekali nyeruput es teh yang bener-bener bikin tenggorokan gue adem.
"Suruh ngapain?"
"Lari lari"
Wendy tiba-tiba mengambil tutup toples kerupuk dan mengipasin gue yang bercucuran keringat.
"Berapa puteran?"
"Sepuluh"
"Anjir dia mau bikin anak orang mati apa gimana sih?! Lo kuat?? Hebat bange lo gi" Kata Wendy sambil terus ngipasin gue yang kepanasan.
"Ga kuatlah gila. Sampe puteran ke delapan gue mau mati. Tapi untung ditolongin"
"Sama??"
"Sama anak yang dihukum juga. Dia ngegandeng gue lari jadi gue kuat heheheh"
"Itu modus sama nolong sebelas duabelas gitu ya gi. Tapi beruntung lo ditolongin gitu berasa di ff gitu" Wendy mulai ngelantur ga jelas.
"Kebanyakan baca wattpad si lo"
Wendy ketawa.
"Seul, wen kalian tau gak sih?!"
"Engga" Jawab gue dan Wendy barengan. Jisoo yang dateng-dateng rusuh langsung diem dan ngedumel gajelas.
"Serius napa sih. Tadi denger-denger di doi dihukum karena telat" Kata Jisoo sambil mengambil alih es jeruk punga Wendy.
"Gue??" Tanya gue pede. Ya bukannya geer. Tapi nyatanya pagi ini gue emang dihukum kan
"Dih pede lo" Kata Jisoo.
"Trus doi siapa maksut lo?" Tanya gue sambil melirik ke Jisoo.
"Mino??" Tanya Wendy. Jisoo mengangguk.
"Mino?? Siapa?" Tanya gue.
"Lo tadi dihukum bareng Mino dong,gi? Trus yang bantuin lo si Mino dong gi?" Sahut Wendy. Gue cuma diem dan mengisyaratkan kalo gue gatau.
"Gatau gue"
"Lah gatau gimana anjir??" Jisoo malah keliatan gaterima gitu.
"Lo gatau Mino?" Tanya Wendy. Gue menggeleng
"Ketua ekskul futsal men"
"Ga kenal"
Tau ga gue diapain sama mereka? Dilemparin tisu bekas ngelap keringet gue. Dan salah satunya nyemplung ke es teh gue. Kampret gak?!
"Wah barokah idup lo, gi. Bisa ketemu dan dihukum bareng Mino!" Sahut Jisoo.
Gue bingung. Sumpah ga ngerti. Bisa bisanya dihukum dan si Jisoo bilang ini barokah? Otaknya lagi dirental kali ya.
"Barokah lo barokahh mana sempet pegangam tamgan sama Mino lagi"
Denger kata-kata Wendy, Jisoo langsung melotot ke arah gue.
"Anjir demi apa gi?!"
"Dia cuma bantuin gue lari kok. Ga lebih gue aja gatau namanya siapa. Anak mana. Kelas berapa"
"Lo goblok banget emang gi sumpah!" Toyor Jisoo.
"Mino itu yang kemarin gue bilang! Dia tetangga lo" Kata Jisoo."Lah?? Gue ga kenal tuh"
"MUSNAH AJA LO, GI!" Kata Jisoo dan Wendy barengan. Gue cuma cekikikan doang.
"Dia kan tetangga lo, sekali-sekali sapa kek 'Hello My Neighbour!' gitu" Kata Wendy
"Lah ogah, turun harga diri gue" Jawab Seulgi dengan wajah datarnya.
"Lagian lo bisanya telat sih? biasanya kan engga" Tanya Jisoo.
"Gara-gara si June tuh kurangajar" Kata Gue. Jisoo ketawa.
"June sepupu lo?" gue ngangguk
"Yang anak SMA Sopha?" gue ngangguk lagi.
"Kok bisa?" Tanya Wendy.
"Dia ngeganti alarm gue anjir jadi jam 6. Ya gue buru-burulah akhirnya telat kan. Bangke emang itu bocah"
"Lo dianter dia kan? Kalo lo telat dia apa kabar?" Tanya Jisoo.
"Lah bodo amat itu si kutu kupret mau telat kek mau dihukum kek mau mati juga gue ga peduli"
"Jangan gitu. Lagian dia setia anter jemput lo kan hahaha" Kata Wendy.
"Itu mah kewajiban. Orang dia numpang di rumah gue"
Fyi ya. Si June itu emang tinggal dirumah gue. Orangtuanya yang notabene adalah tante gue, pindah ke Osaka. June sebenernya disuruh pindah juga. Tapi karena nanggung dia baru masuk SMA jadi, dia tinggal sama gue di Seoul. Itung-itung nemenin gue dirumah. Secara papah gue kan di Osaka juga kerjanya sama bokap dia, dan mamah gue sibuk sama salonnya. Jadi dia nemenin gue dirumah.
Dan asal lo tau aja. June setahun lebih muda dari gue. Cakep sih tapi kaya mukanya kaya om-om hehe canda deh. Jangan harap lo mau jadi cewenya, dia cuek bebek!
Gue beda sekolah sama si June. Dan gue juga ga berharap satu sekolah sama si kutu kupret itu. Tapi senyebelinnya June, dia baik kok ke gue. Dia selalu jagain gue dan selalu nemenin gue. Sebenernya June juga tipikal boyfriendable sih cuma kalo mau pdkt sama June ya banyak-banyak elus dada ya.
"Trus ntar June jemput lo?" Tanya Jisoo lagi. Gue ngangguk.
"Dia cakep sih tapi gue ga suka berondong" Sahut Wendy
"Jangan mau sama June. Makan ati doang" Kata gue.
"Eeh ehh itu Mino" Kata Jisoo lirih sambil nyenggol gue. Gue nengok.
"Ga kenal"
"MATI AJA LO!" Teriak Wendy.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Vomment juseyooooo😘
![](https://img.wattpad.com/cover/93322829-288-k534159.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Neighbour! [✔️]
Fanfiction[COMPLETED] "Dia kan tetangga lo, sekali-sekali sapa kek 'Hello My Neighbour!' gitu" "Lah ogah, turun harga diri gue" - Kang Seulgi