"Gi ada bang mino di depan"
Teriak June dari bawah. Seulgi keluar kamar dan sedikit berlari nyamperin Mino.
"Sini masuk"
"Ga deh.. Ga bisa lama-lama. Mau ke kampus lagi ngurusin proposal sama ngerjain tugas" Kata Mino yang masih duduk diatas motornya.
Seulgi ngangguk sambil senyum. Mino ngelus pipi Seulgi dan ngasih kantong keresek.
"Ini apa?"
"Bubur. Lo belum sarapan kaan? Ada dua buat June satu"
"Lo udah makan? Ini sabtu loh waktunya libur. Gabisa telat dikit?"
Mino malah ketawa.
"Gakbisa bear.. Gue harus ngurusin. Udah kewajiban juga kan?"
Mau ga mau Seulgi ngangguk. Mino narik tangan Seulgi buat ngedeket.
"Gue udah makan kok. Dan maafin gue ya kayaknya nanti malem gabisa nonton. Nonton sama June dulu atau yang lain gapapa kan?"
Seulgi menghela nafas pendek. Berusaha ikhlas sama penolakan-penolakan Mino yang akhir-akhir ini sering banget dia terima.
"Yaudah. Gue masuk. Makasih" Jawab Seulgi ketus. Mino menghela nafas panjang. Dia nyesel juga udah masuk BEM. Pacarnya ga keurus gitu.
"Nih"
Seulgi meletakan bubur di hadapan June yang lagi asik nonton upin ipin.
"Apa nih?" June langsung nyengir pas tau dalemnya ada bubur ayam.
"Dapet makanan malah cemberut lo"
"Kesel gue"
"Kenapa nyai?" Tanya June sambil ngebukain bungkusan bubur dan ngasih ke Seulgi.
"Gue gajadi nonton"
"Yaudah"
Kata June sambil mengambil buburnya sambil pindah posisi ke sebelah Seulgi.
"Yaudah doang?" Tanya Seulgi sambil memasukan sambal ke buburnya.
"Yaiyalah. Emang kenapa?"
"Tiketnya udah kebeli jun"
"Yaudah nonton sama yang lain"
"Dia nyuruh sama lo"
"Gabisa"
Seulgi menaikan alisnya lalu menatap June yang tengah melahap buburnya namun matanya fokus pada tv.
"Gue mau pergi sama Dahyun ehlaahhhh"
"Nonton sama jisoo" Usul June
"Jalanlah pasti sama Bobby"
"Wendy"
"Jelas gabisa dia tiap malem minggu ke gereja"
"Hanbin"
"Sama Sana"
"Yoyo"
"Ogah"
"Jinan"
"Yang ada gue kena ceramah"
"Seungyoon? Zico?"
Seulgi terdiam. Kenapa harus nama dua orang itu yang June sarankan? Seulgi cuma ngerasa tiap dia di tinggal Mino, dua orang itu seolah siap nangkep Seulgi.
"Jahat ga kalo gue jalan sama Seungyoon atau Zico?"
"Jahat apanya nyai?"
"Yakan sama cowo lain mana malem minggu coba"
"Ya enggalah nyai. Pan bang mino sendiri yang nyuruh nonton sama yang lain"
"AH STRES GUEEE"
June hampir keselek pas Seulgi tiba-tiba teriak. Dia segera buka hapenya dan ngechat Seungyoon. Kenapa Seungyoon? Karena setidaknya Seungyoon sedikit lebih waras daripada Zico.
Seulgi : yoon
Seulgi : seungyoonSeungyoon : ya?
Seungyoon : kenapa gi?Seulgi : nonton mau ga?
Seungyoon : mau
Seulgi : soalnya gue udah terlanjur beli tiket dan mino gabisa nemenin gue. June juga mau pergi sama cewenya
Seulgi : lah?? Gece amatSeungyoon : apapun alesan lo gue siap
Seungyoon : jamberapa filmnya?Seulgi : jam tengah 7 yoon
Seungyoon : abis maghrib gue kesana.
****
"Parah parah keren abis deh filmnya" Kata Seulgi sambil ketawa. Seungyoon cuma nyengir, padahal dia gatauu sama sekali filmnya. Yaiyalah gimana mau tau orang dia tidur!
Seungyoon capek banget sebenernya. Dia dari busan harus ke seoul demi nemenin Seulgi. Sebenernya dia di Busan lagi liburan, tapi Seulgi minta temenin jadi Seungyoon siap sedia nemenin.
"Eh gi makan kuy gue laper" Ajak Seungyoon yang emang belum makan. Gimana mau makan? Dia nyetir dari siang buat ke Seoul dan langsung nonton
"Boleh boleh. Lo mau apa?"
"Apa aja deh lo sukanya apa dah?"
"Gue sih lagi pengen makan daging sapi"
"Wah gue juga yauda kuy"
"Yakali ga kuy yoon hahaha"
Tanpa mereka sadari mereka ngobrol terus-terusan. Jahat ga sih Seulgi ngerasa nyaman sama cowo yang seharusnya cuma sebatas nemenin doang?
Bahkan mereka ga sadar sekarang udah hampir jam sebelas lebih dan mereka masih ngobrol sambil makan. Sampai akhirnha mereka jam setengah duabelas balik. Seungyoon nganterin Seulgi kerumah.
"Makasih ya yoon sumpah ga nyangka ngobrol sama lo jadi ga inget waktu gini" Kata Seulgi, raut wajahnya ga bisa nipu kalo dia emang lagi bahagia.
"Iya gue balik ya. see ya"
Mobil Seungyoon pun melaju pergi. Seulgi baru masuk ke dalem rumah sampe tubuhnya terasa beku waktu liat Mino udah berdiri di teras rumahnya.
"Mi-minoo"
"Sama seungyoon ternyata. Gue nungguin lo disini selama 3 jam ya gi" Katanya. Mino keliatan kesel banget.
"Gue abis ngerjain urusan BEM kesini karena gue kira lo juga pengen ketemu gue. Nyatanya hape lo ga bisa dihubungin. Dan lo balik sama Seungyoon dan keliatan bahagia banget. Lo nganggep gue gak sih??"
"Lo yang harusnya sadar ya, no! Lo sadar ga sih selama ini lo sibuk sendiri dan tanpa sadar lo malah nganterin gue buat deket sama cowo lain diluar sana! Lo pikir gue ga jenuh nungguin lo selama ini? Buat apa kita pacaran udah hampir dua tahun kalo lo sendiri malah lebih sering nyuruh gue sama cowo lain?!"
Mino terdiam. Nyatanya memang akhir-akhir ini Mino jarang menghubungi Seulgi. Bahkan yang kadang nganter Seulgi adalah Seungyoon, Hanbin, Bobby, June atau bahkan sekali-sekali Zico.
"Dan lo masih ga ngerasa kalo lo sendiri yang perlahan nyuruh gue mundur dan sama yang lain? Muak gue no sumpah! Dan... Lo sendiri yang nyuruh gue nonton sama yang lain. Dan seenaknya lo kesini trus nyalahin gue?? Gue pacar lo no! Bukan wanita penghibur yang lo datengin pas lo butuh doang" Kata Seulgi lalu masuk dan meninggalkan Mino yang masih membeku di teras rumahnya.
"Maafin gue, gi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Neighbour! [✔️]
Fanfiction[COMPLETED] "Dia kan tetangga lo, sekali-sekali sapa kek 'Hello My Neighbour!' gitu" "Lah ogah, turun harga diri gue" - Kang Seulgi