25. How Dare You

1K 174 25
                                    

"Ngaku ga sama gue!"

"Apaan sih gi ngaku apaaaa" June kembali mengacak acak rambutnya saking bingungnya apa yang sepupunya maksud.

"Lo sama siapa tadi? Lo berhianat sama Dahyun?" Seulgi kali ini malah mendelik dan siap menerkam June.

"Saoloh gi"

"Gosah ngeles lo"

"Demi Tuhan itu bukan siapa-siapa"

"Trus kenapa bocengan?"

"Lo mau calon adek ipar lo betisnya pecah gegara jalan dari kampus ke rumah?"

Seulgi diam. Dia berfikir sejenak. Calon adik ipar? adiknya mino? Dana?

"Loh itu Dana??" Seulgi kali ini menarik June untuk memandangnya. June dengan malas malasan mengangguk.

"Iya saoloh iyaaaaa"

"Aaahh June kamu tuh emang ya sodara paling dabest ah lope lope"

Kata Seulgi sambil memeluk June gemas.

"Najisun ih"

********

Entah sejak pertemuan konyol ospek atau memang karena mereka emang cocok, June dan Dana bener-bener jadi temen deket. Udah beberapa minggu setelah ospek mereka masib akur-akur aja. Dana sering nebeng June dan June juga oke oke aja ditebengin.

Seulgi akhir-akhir ini juga sering liat Dana dirumahnya. Entah lagi ngerjain tugas bareng June atau bahkan cuma sekedar main sama June. Sejujurnya Mino sama Seulgi khawatir, pasalnya June itu kan masih sama Dahyun, tapi ngeliat mereka begini ga tega juga.

"Jun"

"Paan?" Tanya June sambil memasukan snack ke dalam mulutnya seraya tangan kanannya menulis tugas.

"Lo masih sama Dahyun kan?" selidik Seulgi. June cuma mengangguk sambil terus fokus mengerjakan tugasnya dan beberapa kali mencomot snack yang ia beli di kantin.

"Trus lo sama Dana?"

"Ya temen doang lagian dia adeknya bang Mino jadi gue harus baik sama dia yakan?" Seulgi cuma mengangguk. Masuk akal. Mengingat June yang emang Minolovers. Unfaedah? Jelas!

"Lo ngapain ngerjain tugas di kantin anak mipa?" Tanya Seulgi.

"Dasar ya gatau diri. Ya nungguin lo lah.. Serumah kali-kali balik bareng gituloh hemat bensin" Jawab June. seulgi cuma nyengir. Kebetulan hari ini Seulgi emang dijemput Mino.

"Yodah gue chat mino dulu"

"Ayo pulang" Seulgi yang baru aja mau chaat Mino tiba-tiba kaget waktu suara berat milik Mino terdengar.

"Lah baru mau ngechat, mau balik sama June" Kata Seulgi.

"Lah ada bang Mino. Yodah lo balik sama bang Mino aja. Gue sendiri" Kata June

"Eh kalo mau sama june mah gapapa"

"Gak gakk gue balik duluan ya mau nyamperin Dahyun juga. Byee" Kata June sambil terburu-buru meninggalkan Seulgi dan Mino yang masih bengong dengan kelakua  aneh June.

********

Siang itu, di Starbucks yang tak terlalu ramai. Tepat di meja samping jendela, beberapa kertas berjajar disana. Sesekali lelaki itu mengusap dagunya sambil berfikir kemudian menyeruput greentea frappe kesukannya.

BRAKKK!

Lelaki itu kaget. Seorang perempuan berkulit putih, berambut hitam dengan segelas caramel machiatto di tangan kirinya. Tak habis pikir perempuan cantik itu melempar dompetnya seenaknya ke meja dirinya yang bahkan tak saling kenal.

Tanpa ragu, perempuan itu menarik kursi tepat di depan laki laki itu dan duduk dengan santainya. Ia kemudian menyandarkan tubuhnya sambil dengan enaknya menyeruput caramel machiatto yang ada ditangannya. Sementara laki laki yang aada di hadapannya belum berkedip dengan kelakukab perempuan itu.

"Lo suka Seulgi kan?" Tanya perempuan itu. Lelaki itu menghela nafas pendek lalu tersenyum miring.

"Lo siapa?"

"Bener kan?"

"Ya lo siapa? Kenapa tanya gitu?"

"Gue tau lo suka sama Seulgi. Dan asal lo tau gue suka sama mino" Katanya sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"So?"

"Lo tolol?" cewe itu merubah posisinya, melipatkan kedua tangannya dan menghela nafas pendek.

"Bikin mereka putus. Lo dapet seulgi, gue dapet mino"

"Main kotor? Caranya? Lo cantik ga perlu beginilah.. Cowo banyak"

"Gue cuma mau mino. Mino. Cuma mino. Paham?"

Hanya ada helaan nafas dan kedikan bahu dari sang cowo menanggapi pernyataan cewe cantik tapi sinting ini.

"Batu. Trus mau lo apa? Caranya gimana?"

"Bego banget lo jadi cowo.. Lo tidurin Seulgi. Lo fotoo. Kirim ke gue. Gue mau nunjukin ke Mino kalo cewenya itu ga sebaik itu" Tambahnya.

"Kenapa ga lo aja yang tidur sama Mino? Kenapa gue yang harus nidurin Seulgi?" Tanya cowo berperawakan tinggi itu dengan mata tajamnya.

"Karena nama gue bakal jelek kalo gitu"

"Ga enak di gue dong"

"Ga enak apanya? Justru nguntungin.. Lo dapet badannya Seulgi. Mino Seulgi putus, lo dapet seulgi. Lo cowo ga akan ada ruginya nidurin cewe. Malah seulgi yg bakal makin lenget sama lo" Katanya lagi.

"Lo bahkan ga kenal gue"

"Ga penting.. Gue gamau kita saling tau banyak hal satu sama lain. Karena setelah ini selesai artinya kita selesai ga kenal. Deal?" senyum miring nan licik tersungging di bibirnya.

"Deal"

Gadis itu tersenyum lalu mengambil handphone milik cowo itu dengan santainya.

"Lo mau ngapain anjir"

"Oke. Udah gue add. Nanti gue chat lo. Gue pergi dulu" Gadis itu mengembalikan handphonenya kembali ke tempat semula lalu tersenyum. Ia mengambil minumannya kemudian bangkit dan pergi meninggalkan lelaki itu sendirian.

"Yeri??" Tanya lelaki itu saat melihat profil gadis sinting tertera di layar handphonenya.

MAAAPPPPPP BANGET YA BARU APDET SUMPAH MAAP 😭😭😭
BOLEH COBA BACA CERITA ROLEPLAYER DOONG BUTUH SARAN :( KRN INI BENTAR LAGI TAMAT UHUHUHUUU😥

Hello, My Neighbour! [✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang