part 7

105 9 0
                                    

"lo nggak akan lepas dari gue mulai sekarang" kata Gilang dengan tangan kirinya mengarah ke dada krystal.

"m... mau apa lo?!" Tanya krystal susah payah menahan rasa takutnya.

"gue? Gue mau ini" jawab gilang santai dengan memegang cabang hendseat yang di pakai krystal.

Akibat sentuhan gilang pada headsetnya, Krystal segera melepas headset yang berada di kedua telinganya itu dengan cepat.

"nih!" kata krystal dengan mendorong headsetnya tadi ke dada Gilang agak keras, kemudian berlalu begitu saja mendahului gilang. Gilang yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersenyum miring bahagia.

Sesampai di depan kelasnya, Krystal segera mengetuk pintu itu kemudian langsung masuk menuju meja guru.

Dan sialnya ini adalah pelajarannya bu Linda, guru yang paling lemah lembut kepada muridnya. Jadi ya... Krystal tidak akan mendapatkan sambutan lebih hari ini di kelasnya itu.

"maaf miss saya telat" kata krystal dengan menundukan kepalanya.

"tidak biasanya kamu telat seperti ini Krys, apa ada halangan besar sampai kamu telat?" Tanya bu Linda dengan lembutnya.

"ah-" jawab Krystal terpotong karena ada yang mengetuk pintu.

Tok... Tok... Tok...

"masuk" kata bu Linda dengan menengok ke arah pintu.

"maaf mengganggu waktu ibu mengajar"

"eh pak kepala sekolah, ada apa pak?" kata bu Linda dengan beranjak berdiri menghampiri kepala sekolah yang masih berdiri di depan pintu.

"ini, saya ingin mengantarkan murid baru. Tapi maaf karena telat mengantarkannya" kata kepala sekolah dengan senyum tenangnya.

"ah.. tidak apa apa pak, lalu dimana dia sekarang pak?" jawab bu Linda dengan senyumnya.

"ayo sini" perintah kepala sekolah.

Setelah kepala sekolah memanggilnya, anak yang dimaksudpun akhirnya masuk dengan kedua tangannya ia masukan ke dalam saku celananya. Saat dia memasuki kelas itu, Krystal hanya mampu membelalakan matanya tak percaya dan juga baru kali ini ia dibuat melongo oleh seseorang. Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum miring kemenangan, bahkan ia mengedipkan salah satu matanya pada Krystal. Yang malah membuat Krystal ingin mencolok mata itu sekarang juga.

"baiklah kalau begitu saya permisi dulu bu" pamit kepala sekolah yang mendapat anggukan dari bu linda.

"Krystal, kamu boleh duduk sekarang" kata bu Linda menyadarkan Krystal dari lamunannya.

"eh... baik bu"

Krystalpun segera duduk di tempat duduknya. Ia berlalu begitu saja saat melewati murid baru itu, bahkan ia bersikap seolah olah tidak pernah terjadi apa apa pada dirinya. Bahkan murid baru itu sangat terkesan dengan perubahan ekspresi yang begitu hebat itu.

"nah... sekarang silahkan perkenalkan nama kamu" perintah bu Linda kepada murid baru yang masih sibuk memperhatikan Krystal sedari tadi.

Sedangkan Krystal bersikap acuh, ia malah membaca novel yang ia bawa tadi pagi.

"hallo nama gue Gilang Vans Katria, cukup panggil Gilang. Gue pindahan dari SMA NUSA. Gue tinggal di Magersari, jalan Delima, nomor 02. Ok, mungkin sudah cukup perkenalan dari gue" kata Gilang yang di akhiri dengan mengarah ke Krystal dengan senyum manisnya, yang membuat kaum hawa di kelas itu memekik tertahan karena senyum mautnya dan juga wajah super tampannya itu.

"Baiklah, apa ada pertanyaan buat Gilang?" tawar bu linda yang sudah duduk di kursinya.

"Masuk kelas ini lewat apa? Akademik apa non akademik?" Tanya Kelvin dengan tampang sok kerennya.

About Us [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang