"BANGUN!!!"
Suara itu sukses membuat semua penghuni dari lantai dua sampai empat kelabakan bangun dari tidurnya dan langsung keluar dari kamar mereka masing masing. Yang otomatis seluruh nyawa mereka belum terkumpul sepenuhnya, bahkan ada yang keluar hanya memakai kaos dalam dan celana bokser saja, dan itu kebanyakan para kaum adam, sedangkan para kaum hawa kebanyakan keluar hanya menggunakan tangtop juga hotpants, sebagian juga ada yang memakai baju tidur, tapi hanya dikit.
Kaum adam yang melihat pemandangan seperti itu, seluruh nyawa setannya segera terkumpul, dengan membelalakan matanya sambil bergumam
"WOW"
Hei ingat ya... meskipun mereka itu orangnya cerdas cerdas dan juga pintar pintar, mereka juga masih laki laki waras yang jika disuguhkan pemandangan langka seperti itu langsung membelalakkan matanya takjub.
"AAAAAAAAAAAAAAAA........" teriak para kaum hawa yang hanya memakai tangtop. Mereka langsung menutupi dadanya dengan menyilangkan tanyannya di depan dada.
"yaaaaak... dasar mesuuuuuummm!!! Tutup mata kalian!!!" teriak Lascrea membabi buta saat melihat Fian menatapnya tanpa kedip.
Dia juga salah satu dari mereka yang hanya memakai tangtop dan hotpants, karna memang dari kecil ia tidak biasa tidur menggunakan baju tidur atau apalah itu. Dan masalahnya itu, Fian adalah laki laki paling mesum di kelas unggulan, dia memang tidak pernah mau ikut campur atau menonjolkan dirinya saat di tempat itu ada Krystal.
Dia lebih baik diam seribu kata saat ada Krystal dari pada dirinya mendapat tatapan elang dari Krystal, dia takut jika tindakannya akan membuat Krystal kesal dan langsung memutuskan kontak kerjasama antara perusahaannya dengan perusahaan yang sedang di jalankan oleh kakak Krystal. Kharis. Karena dia tahu kalau Kharis tidak akan menolak keinginan Krystal kalau memang dia tidak sedang membutuhkan apa yang Krystal inginkan.
Bu Sarah selaku salah satu Pembina senam lantai hanya bisa menggelengkan kepalanya. Mungkin mulai sekarang ia akan sedikit mempunyai pekerjaan lebih yang akan sedikit menyiksa telinga dan juga menyita emosinya.
"WOW... gue baru tau kalau body lo sebagus ini La" kata Fian yang masih setia memandangi tubuh Lascrea tanpa mengedipkan matanya. Yang membuat Lascrea otomatis melemparkan boneka yang sedang ia bawa kearah Fian, dan itu sukses mengenai wajah mesum Fian.
"akh... kok di pukul sih La, sakit tau" kata Fian dengan mengusap wajahnya yang terkena oleh lemparan lascrea terutama hidungnya.
"lo sendiri yang bisa bisanya natap gue lapar kaya gitu. Dasar lo!!" jawab Lascrea bersungut sungut.
"ya e-"
"udah udah... kalian kalau nggak berhenti berantemya, ibu bakal hukum kalan kelilingi lapangan sepak bola selama sepuluh kali. Dan kamu Lascrea, cepat ganti baju kamu, lihat temen kamu yang lain, mereka udah masuk buat ganti pakaian sedari tadi. Sedangkan kamu Fian, lihat diri kamu sendiri! Kamu aja Cuma pakai baju dalaman sama bokser. Sudah sekarang kalian cepet ganti pakaian kalian! Ibu Cuma kasih kalian waktu lima menit, sehabis itu cepet keluar tunggu di depan pintu kalian masing masing!" kata bu Sarah panjang lebar, dengan pengeras suara yang masih setia di tengan kanannya.
"iyha bu" jawab Lascrea dan juga Fian bebarengan.
"ya.. udah cepet ganti baju kalian!"
Mereka berduapun segera masuk kembali ke dalam kamar mereka unuk menukar pakain mereka. Oh ya... mereka itu kebagian di lantai empat, tempat kelompok pesenam lantai.
Dilain tempat dan diwaktu bersamaan, keadaan di lantai tiga juga tak kalah kelabakannya dengan lantai empat, hanya saja mereka tak seheboh lantai empat. Kecuali dua orang. Yaitu si ketua kelas Kelvin dan juga si murid baru Gilang, mereka heboh hanya kerena Kelvin yang kaget melihat Gilang ada di lantai dan juga dikelompoknya bersama Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us [complete]
Teen Fiction*TAHAP REVISI* ***** Krystal hanya bisa terbengong tak percaya. Ia sungguh tidak dirinya hari ini. CUP~ Benda kenyal nan basah yang mendarat di pipi kanan Krystal itulah yang membuyarkan lamunannya. "kita winner hon" kata Gilang pelan di telinga Kry...